Pengalaman : Penyakit Batuk Pilek pada Bayi Dua Bulan

1 comment
Baru saja lahiran, menyesuaikan siklus tidur dan mimik bayi, langsung tertular penyakit batuk pilek atau bapil. Rasanya kasihaannn aja bayi sekecil itu harus terkena penyakit walaupun batuk pilek.



Bayi dua bulan sudah kena batuk pilek, apa yang harus dilakukan? Ini pengalaman yang sudah aku lakukan sampai bayiku sembuh.


PERTAMA MINUM AIR ZAMZAM

Biasanya kalau aku atau suami batuk, tinggal membuatkan air jeruk nipis hangat atau jeruk nipis dikasih kecap. Berhubung yang sakit adalah bayi dua bulan, aku harus berpikir ekstra selain ASI dan bukan obat kimia yang harus dikasih apa? Nggak mungkin banget diberi air jeruk nipis. Kalau sudah berumur 3 tahun keatas sih kayanya nggak apa-apa ya.. kalau masih dua bulan?

Tiap bayi batuk, kasian sekali karena sekali bstuk nggak akan berhenti-berhenti, sampai-sampsi dia nangis karena mungkin nggak enak di perut dan dada.

Akhirnya aku beri air zamzam yang sudah diberi doa mertua dan diruqyah. Kalau kata orang ASI ekslusif, tapi saat sakit mencoba menghindari obat-obatan. Setiap dia batuk, aku beri air zamzam. Ibarat kita kalau batuk diberi minum, akan mereda. Dipaksa nyusu, tapi dia batuk-batuk terus.

Saat diberi air zamzam, si bayi memaksa menelan dan mungkin merasa agak aneh dengan rasanya, karena terbiasa dengan rasa asi. Pastinya bayi menangis. Cukup beri 2-3 sendok makan. Sehari bisa diberi sampai 3 kali.


KEDUA KASIH ASI TERUS

Asi jangan sampai berhenti beberapa saat setelah dia tidk batuk, sesegera mungkin memberinya asi sampai dia tidur terlelap. Saat batuk lagi beri air zamzam sebagai pereda kemudian beri asi terus sampai dia melepaskannya.

Sempat kaget karena beberapa kali muntah asi karena mungkin menekan dada dan perut. Kata ibu, itu lendirnya keluar, insyallah habis itu sembuh. Akhirnya aku beri terus asi dan air zamzam.

KETIGA METODE INHALASI

Metode ini aku dapat dari seorang teman yang saat anaknya batuk disaranin oleh dokternya untuk metode inhalasi. Berikut cara metode inhalasi:
- Rebus air hingga mendidih secukupnya.
- Tuangkan minyak kayu putih sebanyak 10 tetes.
- Taruh rebusan air yang sudah ditetesi minyak kayu putih di dalam kamar tidur bayi yang ditutup jendela dan pintu.
- Biarkan aroma minyak kayu putih memenuhi ruangan hingga besok pagi.

Cara ini aku lakukan terutama di malam hari, di siang hari hanya pada waktu tertentu. Efeknya bayu tidur nyenyak walaupun sempat batuk. Pernafasan menjadi segar. Besok pagi baru semua pintu dan jendela kamar dibuka agar terjadi sirkulasi udara.

KEEMPAT MENGELUARKAN LENDIR

Mengeluarkan lendir di hidungnya a.k.a ingus, kalau orang jaman dulu dengan menyedot langsung dari hidung (maaf ya yang lagi makan hehe)? Cara ini juga aku lakukan, sayangnya kurang efektif karena tidak semua ingus akan keluar.

Jadinya aku pakai cara lain yang lebih efektif yitu memanfaatkan air rebusan tadi.

Setelah air rebusan tadi di taruh kamar, aku menaruh bayi di pangkuan dengan keadaan tengkurap kemudian didekatkan tapi jangan terlalu dekat ya yang penting bayi tidak kepanasan dengan air rebusan tadi. Asalkan uapnya jangan ditaruh tepat diatas wajah bayi. Kalau kata dokternya temanku, bisa menyebabkan iritasi. Nggak usah dilakukan di bayi, coba aja kita taruh wajah kita tepat diatas rebusan air tadi, pasti nggak bakal tahan lama karena perih. Apalagi jika dilakukan pada bayi.

Setelah itu, tepuk pelan-pelan di bagian punggung kanan dan kiri, pelan-pelan saja. Tunggu selama 5-10 menit. Bayi akan mengeluarkan ingus dari hidungnya. Selain itu, bayi akan ngeces, karena nggak bisa menahan liurnya hehe...

KELIMA BERJEMUR

Matahari pagi selain bagus untuk tulang, juga bagus untuk menghilangkan pilek walaupun tidak langsung terasa manfaatnya. Jangan lupa untum menjemur bayi sebelum jam 8 pagi. Kenapa? Karena matahari pagi sebelum jam 8 dapat memberikan vitamin D, tapi kalau sudah jam 8 justru citamin D nya keserap (matahari makin kaya vitamin D dongg hehe).



KEENAM MANDI WASHLAP

Jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan. Setiap byi batuk tentu viruanya akan terkena baju yang dipakainya, jadi jangan lupa untuk mengganti bajunya. Lebih baik lagi kalau di washlap dengan air hangat, karena kalau dimandiin takutnya malah nggak sembuh-sembuh batuknya.

Semua sudah aku lakukan agar bayi cepat sembuh. Sayangnya, sudah sekitar 2 minggu sakit batuk pileknya nggak sembuh juga. Karena khawatir kena penyakit lain, dengan berat hati menempuh cara terakhir.

KETUJUH PERGI KE DOKTER SPESIALIS ANAK

Ini adalah terakhir saat kekhawatiran semakin meningkat. Padahal kalau lebih bersabar sedikit mungkin batuknya akan berkurang, tapi namanya ibu-ibu baru pasti nggak tahan ngeliat anaknya batuk terus nggak berhenti nangis kesakitan. Akhirnya aku memilih ke dokter spesialis anak yang RUM (Rational Use of Medicine).

Sesampainya disana dokter mengatakan tidak apa-apa nanti hilang dengan sendirinya. Kemudian diberi resep obat sirup tetes yang hanya diminun saat mengganggu tidur malamnya, kalau tidak lebih baik tidak usah. Sebenarnya malam hari tidak begitu terganggu tidurnya. Tapi saat sore hari dia akhirnya terbangun karena batuk. Dengan terpksa lagi aku kasih obat tetes dari dokter sebanyak 0,3 ml. Sedikit sekali, tapi alhamdulillah setelah itu batuk panjangnya berkurang. Dia tidak sampai nangis kalau batuk, tidak panjang lagi dan lama-lama menghilang.

Inilah pengalaman mengobati batuk pilek pada bayi dua bulan. Gimna pengalaman bunda-bunda sekalian? Bisa sharing biar tambah pengetahuan.


Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

1 komentar

  1. I think it would be good to your blog must be updated every day so that readers are happy and satisfied with your blog, thank you
    poker online

    BalasHapus

Follower