Setelah membahas The World's Most Lovable City dimana Kota Balikpapan yang menjadi pemenangnya tahun 2015. Bahasan kali ini lebih menonjolkan Kota Balikpapan yang memperoleh tiga penghargaan sekaligus di tahun 2014 (duh udah lama banget baru bikin blog sekarang, hehe) yaitu Clean Land, Clean Water dan Clean Air dalam ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award di Laos.

Kalau kalian sempat mampir di Kota Balikpapan, bahkan untuk transit saja, kalian sudah disambut oleh bandaranya yang megah.






Sekarang bagaimana dengan kotanya sampai mendapat penghargaan internasional? Yuk, kita lihat foto-fotonya.


Pantainya yang bersih

Balikpapan Baru

Bersihnya Jalan Kota sekitar Lapangan Merdeka

Jalur Sepeda di Jend. Sudirman


Lingkungan Pertamina

Terang saja dengan kondisi kota seperti itu Balikpapan memperoleh banyak penghargaan karena kebersihannya termasuk terbersih se-ASEAN. Nggak heran juga jika pertama kali ke Balikpapan maka akan sangat terkesan dengan kotanya yang bersih. Tiga penghargaan yang diterima dari ESW dengan predikat Clean Land, Clean Water dan Clean Air.

CLEAN LAND

Kalau kita lihat foto diatas, pemandangan Kota Balikpapan memang bersih. Selain memang ada Petugas Kebersihan yang selalu membersihkan jalanan kota, warga Balikpapan juga turut berpartisipasi menjaga kebersihan kota. Warga cukup malu jika harus membuang sampah sembarangan apalagi kalau daerah itu bersih tanpa sampah.

Penghargaan dalam bidang Clean Land diperoleh Kota Balikpapan karena berhasil mengelola sampah dengan baik.  Kota Balikpapan memiliki 65 unit bank sampah, 38 unit rumah kompos (sumber

Pengelolaan Bank Sampah

Pengolahan Rumah Kompos

Handycraft dari Sampah Anorganik

Selain itu, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Manggar telah dikelola dengan baik karena sampah yang dikumpulkan dapat diubah menjadi gas methan sebagai energi baru yang bisa digunakan untuk hal lain seperti energi listrik dan memasak. Selain menjadi energi baru, TPA ini sering menjadi studi banding bagi kota-kota lain, murid, mahasiswa, pemerintah kota lain, bahkan walikota.

Bahkan di TPA yang memiliki luas sekitar 27 hektar ini memiliki fasilitas seperti taman bacaan, tempat outbound, pengolahan kompos, pembangkit listrik dari gas methan, dan kantin TPA dengan gas methan untuk memasak. Sudah ada sekitar 73 KK yang menikmati hasil pengolahan sampah (gas methan).
Cairan Leachate atau Lindi (cairan sampah yang disalurkan ke kolam penampung terakhir yang dipelihara ikan sebagai bukti air bebas limbah berbahaya)

Pemanfaatan Gas Methane

Nursery House untuk Wisata Edukasi

CLEAN WATER

Tidak hanya sampah, Balikpapan juga punya pengolahan air limbah (IPAL) di Margasari. Di instalasi ini dilakukan pengolahan air limbah menjadi air yang aman jika dibuang ke laut.

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Margasari (amplbalikpapan.blogspot.co.id)

IPAL adalah bangunan yang terdiri dari beberapa unit pengolah yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda dalam mengolah air kotor. Di instalasi ini, air buangan diolah menjadi air yang kualitasnya lebih baik sehingga aman untuk dibuang, sedangkan kotoran berbentuk padatan akan diendapkan menjadi lupur. IPAL ini dikelola oleh PDAM sejak tahun 2005 (amplbalikpapan.blogspot.co.id).

IPAL ini baru melayani dua kelurahan (Margasari dan Kampung Baru Tengah). Tarif retribusi sebesar 3000-7000 rupiah. Cukup murah dan sudah berkontribusi menjadi kota (yang akan) berkelanjutan. Diharapkan seluruh kota Balikpapan dapat dilayani oleh IPAL.

CLEAN AIR

Sebagai upaya dalam mewujudkan udara yang bersih, Balikpapan memiliki hutan, seperti hutan kota, hutan mangrove dan hutan lindung.

Hutan Kota dan Hutan Mangrove

Hutan Kota Pertamina
Sebagai Kota Minyak, Kota Balikpapan memiliki kompleks khusus Pertamina. Jika kita datang ke kompleks tersebut maka kita akan merasakan sejuknya udara kota, teduhnya dan rimbunnya pepohonan kalimantan. Banyaknya pepohonan, vegetasi dan hewan yang hidup di wilayah ini menjadi penyangga bagi kehidupan kota terutama sebagai sumber udara yang bersih bagi kehidupan kota.

Kompleks Perumahan Pertamina

Menuju ke Kilang Minyak. Di sebelah kiri yang dipagari itu biasanya ada monyet yang manjat pohon, bahkan di taman sebelum kilang minyak ada hewan rusa yang dipelihara.

Gerbang Masuk Perumahan Pertamina

Hutan Mangrove
Hutan Kota Balikpapan yang banyak sekali ditumbuhi mangrove ini berada di kelurahan Margomulyo dengan luas sekitar 16,5 hektar. Hutan ini berada di pinggiran kota Balikpapan. Hutan ini dibentuk oleh Kelompok Tani Tepian Lestari mengingat perkembangan kota yang semakin mengancam kehidupan Mangrove dan juga sumber penghasilan mereka. Kelompok tersebut melestarikan hutan mangrove tersebut.
Mangrove ini sebagai habitat berbagai jenis hewan, seperti ikan bermacam jenis dan bentuk, kepiting yang capitnya berwarna warni, Bekantan yang tinggal dan mencari makan disana, dan banyak lagi.

www.pikavia.com

Gpswisataindonesia.blogspot.co.id


Hutan Lindung Sungai Wain
Hutan lindung Sungai Wain berada di kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara dan Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat. Hutan ini seluas 9/782 hektar. Tentunya, selain menjadi perlindungan keanekaragaman hayati, hutan ini juga menjadi daerah tangkapan air sehingga melindungi daerah kota dari banjir. 

Www.triptus.com

Banyak flora dan fauna yang tumbuh disana. Hewan yang hidup di hutan lindung tersebut seperti Beruang Madu (hewan di logo Kota Balikpapan), Uwa-Uwa, Kucing Hutan, Lutung Merah, Musang Akar, Tupai Terbang, Luwak Macan, Burung Enggang (burung khas kalimantan), dan hewan langka lainnya. 
Tanaman langka yang ada di hutan lindung seperti Bangkirai, Ulin, Gaharu, Jahe Balikpapan (Jahe raksasa yang hanya ada di hutan lindung Sungai Wain).

Jahe Balikpapan

Lutung Merah Satwa Langka


Di dalam hutan lindung tersebut juga terdapat waduk yang digunakan sebagai pembangkit listrik dan kebutuhan rumah tangga (Kompleks Perumahan Pertamina).dengan luas 0,9 ha. Juga terdapat instalasi rumah pompa air baku untuk menampung air yang telah diolah dari waduk kemudian dialirkan ke kota Balikpapan.

Waduk dan Instalasi Rumah Pompa 
(sumber: sungaiwain.org)

Pantaslah, Balikpapan menerima tiga penghargaan tersebut sekaligus karena mampu menciptakan clean land, clean water dan clean air di kotanya.

Read More
Setelah menerima penghargaan sebagai Kota Terbersih di ASEAN, di tahhun 2015, kota minyak tersebut meraih penghargaan internasional The World's Most Lovable City atau Kota Yang Paling Dicintai dari WWF (World Wildlife Fund) mengalahkan kota Paris yang diidam-idamkan banyak orang. kalau kita membuka website We Love Cities dari WWF maka akan muncul gambar berikut:

Sebuah ucapan Selamat untuk Kota Balikpapan telah menjadi pemenang dalam kontes Kota Yang Paling Dicintai di Dunia. Sebagai orang yang pernah tinggal di kota itu sangatlah bangga Balikpapan menjadi kota yang paling dicintai. Karena menurut saya pantaslah Balikpapan meraih penghargaan itu. Kota Balikpapan termasuk kota yang paling saya idam-idamkan untuk ditinggali. Untunglah saya sempat merasakannya tinggal disana.

Apa Sih Kampanye We Love Cities?

Adalah sebuah kampanye melalu media sosial untuk mendukung pengembangan kota yang berkelanjutan dengan metode voting pada kota finalis dan memberi saran pengembangan bagi kota-kota tersebut. 

Kota-kota yang masuk sebagai finalis adalah kota-kota terpilih yang mengikuti Earth Hour City Challenge. Tantangan ini sebenarnya untuk menyemangati setiap kota dalam menghadapi perubahan iklim dan menjadi kota yang (berproses) berkelanjutan. Banyak kegiatan yang dilakukan seperti mematikan lampu di jam tertentu, program pengurangan konsumsi energi, dll.

Bagaimana Prosesnya ?

Setiap individu melakukan vote di website We Love Cities, dengan memilih negara kemudian kotanya. di Indonesia dipilih tiga kota yaitu Jakarta, Balikpapan dan Semarang. (yang saya ingat) menjawab beberapa pertanyaan singkat (nggak sesulit ujian kok) terkait dengan kota yang berkelanjutan, seperti transportasi, energi, bangunan, dan pengolahan limbah.



Selain itu, kita mencantum data diri dan email, yang nantinya ada email ucapan terimakasih telah berkontribusi memberikan suaranya. Setelah itu, mereka akan menilai sesuai kriteria yang ditetapkan.

Kriteria?

Kriteria apa saja yang membuat Balikpapan menjadi kota yang paling dicintai?

Transportasi

Kriteria kota yang menuju ke arah sustainable dalam bidang transportasi adalah kota yang mendorong penduduknya untuk mengurangi penggunaan energi atau adanya kebijakan terkait hal tersebut, seperti area bebas kendaraan bermotor, mengutamakan kendaraan umum, mendorong pengguna sepeda, dan adanya jalur pejalan kaki.

Energi

penggunaan teknologi pemanas air tenaga surya, pemanas geothermal, biogas, energi angin untuk pertanian, tenaga listrik dari tenaga matahari, smart grids.

Bangunan

Bangunan yang desainnya menggunakan efisiensi energi (green building).

Pengolahan Limbah

Bagaimana mengolah limbah menjadi energi yang dapat digunakan, seperti biogas, kompos, pupuk, irigasi, semua barang yang diolah kembali dari sampah dan limbah, juga menciptakan lapangan pekerjaan.
Kota yang paling dicintai di dunia belum tentu menjadi kota yang paling nyaman untuk dihuni. Kenapa begitu? karena penentuan kota yang Most Lovable dan Most Liveable itu sudah berbeda. Kriterianya sudah berbeda. Prosesnya pun berbeda.

Perbedaannya?

Most Lovable
  • Menggunakan sistem voting, sehingga solidaritas warganya yang lebih diunggulkan. Semakin solid warganya untuk memberikan suaranya maka semakin besar kemungkinan kotanya akan menang.
  • Dilakukan oleh World Wildlife Fund (WWF)
  • Kriteria yang digunakan ada empat yaitu transportasi, energi, bangunan dan pengolahan limbah

Most Liveable
  • Tidak menggunakan sistem voting.
  • Dilakukan oleh tiga sumber berbeda dengan kriteria berbeda, yaitu Monocle's 'Most Liveable Cities Index', Economist Intelligence Unit's, dan Mercer Quality of Living Survey.
  • Kriteria yang digunakan oleh:
  • Monocle: kriminalitas, keterhubungan internasional, iklim, kualitas arsitektur, transportasi umum, toleransi, isu lingkungan dan akses alam, rancang kota, kondisi bisnis, pengembangan kebijakan pro-active dan kesehatan. Menurut Monocle, Tokyo menjadi kota Most Liveable.
  • Economist Intelligence Unit : ketersediaan barang dan jasa, resiko pribadi rendah dan infrastruktur yang efektif, yaitu Melbourne (Australia), Canada, Austria, Finlandia dan Selandia Baru.
  • Mercer Quality of Living Survey : keamanan, pendidikan, kebersihan, kesehatan, kebudayaan, lingkungan, rekreasi, stabilitas politik ekonomi, transportasi umum dan akses barang dan jasa. Kota Most Liveable adalah Vienna.
Pantaslah jika kota yang paling dicintai akan berbeda dengan kota yang paling nyaman dihuni. Balikpapan memang menjadi kota yang paling dicintai di dunia, tapi belum menjadi kota yang nyaman dihuni menurut tiga sumber penilaian seperti yang disebut. Semoga suatu saat Balikpapan atau salah satu kota di Indonesia masuk dalam daftar Kota yang Most Liveable.

Read More
Setelah bercerita tentang kehamilanku pertama disini. Sekarang, aku berbagi pengalaman melahirkan normal.

Ibu dan bayi

Sebelum Melahirkan

Seminggu sebelum melahirkan, saat usg, bidang mengatakan kalau kepala bayi belum masuk panggul. Saat itu usia janin 37 minggu. Agak khawatir juga sih, tapi bidan menyarankan untuk banyak jalan kaki. Semenjak itu, aku rutin kalan kaki. Seenggaknya sehari minimal 500 meter. Sempet juga, kaki bengkak, padahal sebelumnya nggak pernah.

Suatu hari, ada acara teman-teman FLP, syukuran dari penerima beasiswa Mbak Zie, makan di Ocean Garden. Akhirnya aku memilih jalan kaki dari rumah. Jaraknya sih sekitar 500 m.

Malemnya, kebangun tengah malam gara-gara mules.. kirain mau pipis, akhirnya ke kamar mandi, tapi tak kunjung sembuh juga. Apa mungkin masuk angin? Pikirku. Aku olesi minyak kayu putih, cuma bertahan bentar dan kentut, tapi mules lagi.

Di tempat tidur cuma bisa bolak balik badan ke kanan dan ke kiri. Cukup sudah merasakan mulesnya tanpa sebab selama 1,5 jam. Akhirnya bilang ke ibu mertua. Rasanya mules mau buang air besar tapi lebih sakit, seperti ingin buang air besar tapi nggak bisa.

Saat telepon bidan, tapi nggak diangkat. Akhirnya datang ke tempat praktek juga nggak ada. Ya iya, wong dini hari gitu. Akhirnya ke bidan yang lain. Syukurnya mau dibukain.


Saat Melahirkan

Untungnya bidannya mau, padahal nggak pernah kontrol periksa hamil. Pas diperiksa ternyata udah Bukaan 5!!!! Cepatnyaa.. Alhamdulillah.. tinggal menunggu beberapa jam lagi. Paling cepat ya dua jam.

Menunggu di kamar bidan, dengan menahan rasa sakit. Cuma bisa istighfar. Rasanya semua posisi nggak ada yang enak. Hadap kanan, hadap kiri, terlentang. Semua nggak ada yang bisa mengurangi rasa sakitnya. Semakin lama semakin sakit. Terkadang rasa sakitnya berhenti, kemudian muncul lagi. Rasanya seperti nggak bisa nafas.

Saat bukaan 9, air ketuban tak kunjung merembes. Sampai bukaan terakhir pun nggak merembes, sampai dipecah sama bidannya. Kerasa banget air ketuban merembes,

Di bukaan 10, bidan bilang jangan mengejan kalau dirasa belum mau keluar, karena menghabiskan energi. Giliran mau keluar dan mengejan, rasanya sakiiitt.. tapi kepala bayi belum kunjung nongol. Akhirnya malah suara yang keluar. Setelah itu, dilarang mengeluarkan suara, padahal itu reflek. Mengejan selanjutnya, suara tetap keluar padahal sudah mingkem dan bayi belum keluar.

Sampe diberi suntikan cairan pemberi energi, biar tambah energi. Kata bidannya, aku sudah mulai kelelahan, sedangkan yang kurasa cuma sakit. Aku merasa kok susah banget ngeluarin bayinya, nggak keluar-keluar. Kata bidan memang bentuk rahimku agak bengkok jadi ngeluarin agak susah, sedangkan saudaraku bentuknya lurus jadi lebih mudah keluar.

Akhirnya disuruh ngehabisin teh hangat yang sudah dingin yang dibuatkan bu bidan. Ternyata setelah minum teh, saat mengejan kepala nongol, disuruh terus mengejan. Saat mengejan, kata bidan nggak boleh merem, disuruh lihat ke telapak tangannya. Jadi berasa melotot gitu.

Saat bidan bilang terus sedikit lagi, jangan berhenti, aku mengerahkan seluruh tenaga. Pas dikatakan sudah keluar, rasanya legaaaa.... akhirnya puncaknya selesai juga.. tangisan bayi membuatku berucap Alhamdulillah walau dalam hati. Tepat jam 8 pagi bayi keluar dengan berat 3,35 kg dan panjang 51 cm.

Walau mata rabun (minus 3), aku tetap bisa melihat tubuh bayiku yang berwarna putih, kata bidan penuh lemak. Ditanya, apa aku sering makan bakso ya? Padahal jarang sih. Saat bayi dibersihkan, giliran plasenta diberesin. Sakitnya itu pas diuyel-uyel perutku buat benerin posisi organ di dalam perut. Sakiiittt...

Setelah Melahirkan

Setelah itu, sesi yang nggak kalah perihnya..., dijahit!!! Ngeliat bidan ambil benangnya bikin aku tambah lemeeesss.. haduh, sesakit apa lagiii ini dijahit rahimku.. huks.. tapi aku pasrah dan baca bismillah.. untungnya bidannya bisa cepat, sakitnya ya sama ky melahirkan tapi karena cepet jadi nggak merasa sengsara banget, hehehe.. pas ditanya jahitan berapa. Dijawab bidannya jahitan delapan!!! Hahaha.. itu banyak banget bowwwkk..diobras namanya.

Setelah melahirkan, nggak dibolehin bergerak selama minimal dua jam, tetap di posisi terlentang. Dua jam nggak bergerak bagaimana nggak kemeng. Nggak bisa langsung megang bayi juga, cuma ngeliat dari jauh. Kecil, mungil, putih, mempesona. Hehe..

Dua jam terlewati tapi aku belum berani bergerak. Akhirnya aku menunggu sampai 1,5 jam lagi. Setelah 1,5 jam, aku duduk sebentar, kemudian berdiri beberapa lama, setelah jalan-jalan di dalam kamar sebentar sambil memegang bayiku untuk pertama kalinya hehe. Setelah itu baru berani ke kamar mandi, karena aku mau ganti underpads.

Nah, disini untung aku hampir jatuh. Masih dalam posisi berdiri sambil melepas gurito di perut. Kemudian ganti underpads (fungsinya seperti softex tapi bentuknya lebar). Nggak berapa lama kepala rasanya nggliyeng, untung aku langsung keluar kamar mandi minta kursi ke suami, kalau nggak bisa jatuh di kamar mandi. Setelah itu, kata bidan memang belum seimbang posisi dalam perut, makanya nggliyeng. Harusnya sambil duduk kalau ganti. Setelah diberitahu, aku baru sadar kalau di kamar mandi ada kursi. Hadoh, tepok jidat dehh...

Tips Melahirkan Mudah


Bukan berarti proses persalinanku mudah ya, tetap saja melahirkan itu sakit, bahkan aku masih merasa kesulitan kok nggak keluar-keluar. Jadi tips dari aku, setidaknya agar cepat bukaan, sering-sering jalan kaki pas hamil tua, usahakan tiap hari. Soalnya ini ampuh banget.

Selama hamil aku juga selalu minum madu hamil. Katanya sih memberi tenaga saat persalinan dan memudahkan persalinan, juga menutrisi bayi. Padahal aku masih diberi suntikan energi sama bidannya. Kalau mau diikutin ya monggo, nggak diikuti juga monggo, hehe

Tips Bayi Lahir Bersih

Selain itu, agar anaknya pas lahir bersih, nggak berlemak ky aku, sering minum air degan ya. Kalau kata orang biar anaknya putih sih menurutku nggak bener, kalau ortunya putih mah kemungkinan besar anaknya juga putih. Air degan biar anaknya bersih aja pas lahir. Soalnya waktu hamil, aku jarang sekali minum air degan, jadinya lemak yang melumuru seluruh tubuh bayi hehe.

Tips Agar Jahitan Sedikit

Saat mules-mules, setelah bukaan 5 kalau bisa jangan sering gerak. Kesalahanku disuruh bidan hadap kiri aja, aku nekad, tetap hadap kanan, kiri, terlentang. Akhirnya jahitanku banyak, harusnya hadap kiri saja. Aku nggak kuat soalnya kalau hadap kiri terus.


Tips Agar Berat Janin Bertambah

Kalau aku dulu sering banget makan roti, sereal, atau yang manis-manis. Minum juga suka banget sama susu. Kata orang jangan minum es nanti tambah bobot, sebenarnya bukan iti, tapi kandungan gulanya yang bikin tambah. Tapi hati-hati juga ya sama makanan manis, karena rentan diabetes apalagi yang punya turunan diabetes.

Demikian berbagi pengalaman melahirkan normal dan beberapa tips buat ibu hamil yang akan melahirkan, semoga berguna yaa...

Read More
Selama sembilan bulan mengandung, sering kepikiran bagaimana rasa sakitnya melahirkan, bagaimana lucunya wajah bayi, menyusuinya, mendengar tangisannya, merasakan memandikan, mengganti baju dan popok. Ternyata tidak semudah membayangkan. Menahan rasa sakitnya saat bukaan, rasanya seperti susah nafas. Sakitnya mengejan seperti urat leher akan putus. Tekanan saat asi belum keluar, membuat ibu cemas akan anaknya. Apalagi keukeuh nggak ingin memberi susu formula. Mengganti baju dan popok saat tengah malam. Begadang, kurang tidur, capek. Syukur-syukur kalau orang sekitar mendukung, memberi motivasi, gimana kalau nggak?



Sindrom baby blues dengan tingkatan yang berbeda bisa dialami oleh setiap ibu yang baru melahirkan. Sindrom baby blues adalah sindrom yang membuat seorang ibu cemas, ingin marah, emosi, sedih, mudah tersinggung setelah melahirkan, bahkan bisa tidak perduli dengan anaknya.



Saya menulis ini bukan berarti suami tidak perduli ya... Alhamdulillah, suami bisa pengertian, beri perhatian saat baru-baru menjalani sebagai ibu baru. 
Perhatian yang seperti apa? Simak 10 bentuk perhatian suami kepada istri saat mengalami sindrom baby blues berikut:

1. Membantu pekerjaan istri

Setelah memiliki bayi, pekerjaan istri semakin banyak. Semakin sering mencuci, terutama baju bayi. Hal yang paling mudah untuk membantunya, misalnya membantu menjemur pakaian. Terkadang istri belum sempat mencuci pakaian, menyeterika, apalagi memasak untuk suami, apalagi bagi ibu yang memang sengaja tidak mencari pembantu. Disinilah diharapkan pengertian suami. Suami bisa membantu pekerjaan istri, walaupun pekerjaan yang ringan-ringan. Karena istri merasa tersanjung dan senang sekali bila suami aktif membantu pekerjaan istri.


2. Membantu menimang bayi

Di saat ibu harus mandi, makan atau sibuk melakukan pekerjaan rumah, sang buah hati menangis terus-terusan. Ada kegiatan yang tidak bisa ditinggal, seperti mandi atau buang air besar. Peran suami sangat penting untuk membantu agar bayi tidak menangis, seperti menimang-nimang. Sehingga ibu tidak kebingungan.

3. Membawakan makanan/minuman

Adalah hal yang paling disukai istri, saat kelaparan, tapi enggan untuk berkata, suami membawakan makanan/minuman saat istri lagi menyusui. Ini menunjukkan kalau suami pengertian dan perhatisn sekali, memahami kondisi istri.

4. Membantu saat memandikan bayi

Hal yang menyenangkan saat suami mau membantu memandikan bayi. Kalaupun tidak, hanya mengambilkan handuk pun sudah senang. Saat suami memandikan bayi, si ibu bisa melakukan kegiatan lain. Makan atau mandi.

5. Memberi pijatan

Menjadi ibu, melakukan pekerjaan rumah dan mengurus anak tentu capek sekali. Bisa istirahat pun sudah bersyukur sekali. Bagaimana jika suami berinisiatif memijatkan pundak istri walau hanya sejenak? Tentu senang sekali. Terkadang wanita enggan meminta kalau tidak perlu sekali, karena melihat suami yang sudah capek bekerja. Istri akan merasa senang saat suami paham dan mengerti kondisi istrinya karena memperhatikan apa yang dikerjakan istri seharian untuk anak-anaknya.

6. Memberi kata-kata pujian

Mungkin tidak semua suami terbiasa mengumbar kata-kata pujian dengan istrinya. Dan tidak semua istri terbiasa mendengar pujian-pujian suaminya. Tapi terkadang itu perlu, walau hanya sesekali. Biar dikata gombal, tapi itu bisa menjadi sebuah candaan setelah bersibuk-sibuk ria mengurus anak.

7. Pertanyaan sederhana

Sudah makan? Sudah mandi? Kenapa nangis anaknya, ngompol ya? Pup ya? Haus ya? Pertanyaan sederhana tapi sudah menunjukkan perhatian suami ke istri dan anaknya. Bahkan saat tengah malam, istri sedang menyusu anak, kalau bisa suami ikut bangun walau hanya sekedar memberi pertanyaan sederhana agar istri tidak merasa sendirian.

8. Sebuah tatapan perhatian yang tulus

Terkadang istri nggak tahu kalau suami menatap istrinya cukup lama, menatap dengan penuh kasih sayang. Tapi ketika istri melihat suaminya sedang menatap dirinya, pertanyaan yang keluar hanya "kenapa lihat-lihat?" Padahal si istri tahu suaminya melihatnya penuh kasih atau iba melihat kita.

9. Pelukan

Ungkapan terimakasih bisa diwujudkan dalam pelukan. Dengan pelukan, istri merasa tenang dan diperhatikan.

10. Jangan lupa ucapkan istighfar

Suami juga perlu mengingatkan istri untuk sering mengucapkan istighfar. Karena kalimat ini ampuh memberikan ketenangan.

Mungkin tiap suami akan berbeda perlakuan saat memberi perhatian kepada istrinya. Tapi sepuluh perlakuan di atas cukup membuat istri merasa diperhatikan. Peran suami sangatlah penting bagi ibu-ibu yang baru melahirkan. Karena ibu baru akan perlu support dari orang di sekelilingnya. Dengan begitu sindrom baby blues bisa teratasi atau setidaknya tidak parah.
Read More

Follower