Ini udah hari ke 23 aku di negeri orang, lagi membaca bahan-bahan untuk kuliah besok biar ngga kagok, ditemenin lagu Ungu berjudul Indonesiaku, membuat aku selalu tersenyum mendengar liriknya. Betapa tidak, apa yang ada di Indonesia tidak ada di sini. Lirik yang bikin aku tersenyum..
Ku cinta hijaunya alammu,
Ku cinta birunya lautmu,
Ku cinta semua yang ada padamu, Indonesiaku

Hidup di Paris banyak sekali bangunannya, dan semua pembangunan vertikal. Aku katakan pemandangan disini bener-bener bagus. Ya tapi tetap jiwaku mengatakan Indonesia jauh lebih keren. Dari budayanya, makanannya, orang-orangnya. Walaupun keteraturan di Indo tidak seperti di sini, seperti contohnya transportasinya. Teringat saat di Indo sering banget mengeluh dengan yang namanya naik Bis ke luar kota, terutama buat orang-orang yang nyari duit itu, mesti sukanya nggerombolin penumpang sampe risih. Ngga cuma itu, panas, jalanan yang berlubang, terkadang macet pula. Beda sama disini, yah walo pas hari sibuk juga sesak2an di Metro, tapi enaknya semua sistem otomatis, seperti tiketnya, sampe pernah kejepit juga aku di pintu masuk Metro gara2 pengen nyelonong, tiket error. Hahahhaa...

Terus teringat pula dengan sanitasi di Indo. Di negara yang serba modern ini, toiletnya pun modern, dari toilet duduk sampe harus pake tisu, kalo di Indo setidaknya ada air kerannya yah,hehe.. Ni ngga ada.. harus pake tisu. Sama susahnya. Pikiran kadang melayang ke beberapa daerah atau pelosok dimana sanitasi masih kurang baik, harus BAB ke pinggir sungai. Kalo dipikir-pikir sebenarnya sama susahnya. Di negara modern susah karena harus pake toilet duduk dan harus pake tisu. Tapi kalo aku mesti selalu bawa tempat semacam gayung lah setidaknya. Hehehhe.. sama repotnya kan, jadi cuma bisa tersenyum aja, anggap aja kaya di Indo lagi BAB pinggir sungai,hahaha.. komparasi yang jauh berbeda.

Eh tapi yang aku suka disini, selalu banyak kemudahan bagi para pemuda yang umurnya kurang dari 26 tahun, mulai dari potongan transport, gratis ke museum, potongan buat asuransi tempat tinggal, dan banyak potongan-potongan lainnya. Mungkin pemerintah concern yah ke pemuda-pemuda biar memanfaatkan segala macam fasilitas. Dan aku beruntung banget bisa sekolah di negara ini pada umur 23 tahun, banyak sekali potongan-potongannya. Benar-benar memicu para pemuda disini untuk sekolah. Menurutku sih karena negara ini memang negara yang sebagian besar pada kelompok usia tua atau dalam piramid penduduk sih disebut Piramida berbentuk Batu Nisan. Beda dengan Indonesia yang sebagian besar penduduknya usia muda. Makanya pemerintah di Perancis menerapkan potongan-potongan itu sih karena setidaknya memancing penduduknya untuk meningkatkan jumlah kelahiran. Kalau misal kebanyakan penduduk usia tua kan kasian juga tuh bayarin uang pensiun, lagian kalo ngga ada penerusnya gimana jadi kan mengembangkan negaranya. :D
Makanya betapa bersyukurnya sebenarnya Negara Indonesia, tinggal bagaimana bisa mengembangkan kualitas sumber daya manusia bagi pemuda-pemudanya, sehingga kita nggak kalah saing dengan negara maju. Walau fasilitas terbatas, hanya perlu membuka cakrawala, dan semangat untuk maju, seperti yang kita tahu banyak sebenarnya siswa-siswa di pelosok yang pinter2 hanya karena kurang fasilitas dan tidak ada yang mendukung kecerdasan yang dimiliki jadilah tetap tidak berkembang, padahal banyak cara kalo mau berkembang. Semoga kita tetap menjadi penduduk yang ingin selalu maju yap :D
Read More

Follower