Mendengar kata New Normal, hal yang pertama terlintas di pikiran saya adalah: Yakinkah dengan kondisi jumlah yang terkena Covid-19 masih banyak ini diterapkan New Normal?

Awalnya saya belum bisa menerima kebijakan baru tersebut. Ketika PSBB diberlakukan, saya dan keluarga harus beradaptasi dengan kebiasaan baru. Kami lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Masker adalah barang wajib yang harus kami pakai. Mencuci tangan dan kaki merupakan hal yang paling sering kami lakukan setelah bepergian. Mudik Sidoarjo-Malang menjadi sesuatu hal yang kami tunda beberapa waktu.

Namun, kebiasaan baru yang rutin kami lakukan dan sangat mempengaruhi kesehatan kami semenjak PSBB adalah minum ramuan jamu empon-empon.

RAMUAN HERBAL KAYA MANFAAT

Setelah ramai diberitakan bahwa ramuan jamu empon-empon bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terkena penyakit, termasuk penyakit Covid-19, kami pun rutin mengkonsumsinya.

Memang sih belum ada penelitian yang mengatakan ramuan itu ampuh untuk mencegah penyakit Covid-19, tapi kami percaya bahwa bahan alam yang segar dan kaya manfaat itu bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

Tanaman rimpang ini berkhasiat sebagai immunomodulator pada beberapa antibodi spesifik dan meningkatkan kemampuan sel fagosit untuk menelan bakteri, virus dan zat antigen. Kemampuannya ini lemah sehingga perlu senyawa immunomodulator.

Zat kimia yang terdapat dalam jahe, kunyit, dan serai ini dipercaya dapat melemahkan virus pada saluran pernapasan. Banyak lagi manfaat lainnya pada tanaman rimpang tersebut apalagi ditambah madu dan jeruk nipis yang segar.




Seperti ada dorongan untuk mengambil khasiat dari ramuan jamu empon-empon tersebut, saya memutuskan untuk rutin minum jamu terebut. Hanya dengan sepuluh ribu saya sudah bisa dapat bahan itu cukup banyak.

Di rumah, saya pisahkan sayur-sayuran dan bahan makanan lainnya yang saya biasa saya beli ke dalam kulkas. Pemisahan ini sebenarnya bertujuan agar bahan makanan tahan lama dan tetap segar. Pemisahan tersebut juga saya lakukan pada tanaman herbal atau bahan empon-empon yang saya beli. Tambahan, ada perlakuan khusus saat menyimpan tanaman herbal tersebut.

PERLAKUAN KHUSUS SAAT PENYIMPANAN TANAMAN HERBAL

Sebelum saya mengkonsumsi empon-empon, setiap saya menyimpan bumbu dapur (kunyit, jahe, kencur, kunci, daun salam, daun jeruk, serai, dll) di kulkas selalu tidak tahan lama karena basah dan lembab. Dan itu menyebabkan beberapa bumbu dapur busuk, tidak segar, bau tidak sedap dan tidak bisa dikonsumsi. Dan saya berpikir bagaimana agar saya tetap rutin minum jamu empon-empon tanpa repot-repot setiap akan memasaknya. Maklum, dua balita di rumah sudah membuat saya tidak menjalani gaya hidup sehat. Jadinya, saya ingin tetap bisa menjalani gaya hidup sehat dengan minum empon-empon dan tidak merepotkan saya.

Saya ingin setiap akan merebus saya tinggal mengambil bahan empon-empon dan memasukkannya dalam rebusan air tanpa repot merajangnya dulu. Nah, saya pun punya ide.  Jadi, saya melakukan beberapa tahap agar tanaman herbal bisa tahan lama dan bisa layak dikonsumsi, seperti:

1. Membersihkan kulitnya

Biasanya kunyit dan jahe yang dari pasar itu sudah bersih, tapi tetap saya bersihkan dulu kulitnya. Saya bilas dulu dengan air. Tidak perlu sampai bersih hanya mengerok kulitnya dan menghilangkan tanah-tanah yang menempel pada kulitnya.

2. Memotong kecil-kecil

Setelah bersih kulitnya, saya memotongnya tipis-tipis. Tujuannya agar saat akan merebus ramuan ini, saya tinggal mengambil beberapa bagian saja. Tidak perlu repot saat akan merebusnya. Lebih praktis karena sudah dipotong-potong.

 
3. Melakukan pengeringan

Bahan empon-empon yang sudah dibersihkan dengan air dan dipotong kecil-kecil, memang alangkah baiknya jika dikeringkan terlebih dahulu. Pengeringan bahan herbal ini perlu perlakuan khusus agar tidak hilang zat aktifnya namun tetap tahan lama.

Beberapa jenis pengeringan bahan herbal adalah pengeringan udara, pengeringan sinar matahari, pengeringan oven, dehidrator dan pengeringan kulkas. Semuanya ada kelebihan dan kekurangannya.

Pengeringan udara. Bahan herbal hanya perlu dikeringkan di tempat terbuka tanpa terkena sinar matahari dan tidak terkena air lagi. Namun, pengeringan udara membutuhkan waktu berhari-hari.

Pengeringan matahari. Cara ini paling populer digunakan. Namun, jangan sampai terpapar terlalu lama karena akan menyebabkan nutrisi di dalamnya akan hilang.

Pengeringan oven. Untuk metode ini memang perlu pengaturan suhu yang bisa diatur pada oven otomatis. Suhu yang digunakan suhu terendah. Sementara untuk oven tangkring (otang) yang hanya mengandalkan api kompor, maka pengaturan suhu dengan menyalakan api yang sedang cenderung rendah. Cara ini merupakan cara paling cepat di antara cara yang lain meski zat aktif mengalami denaturasi.

Dehidrator. Pengeringan dengan dehidrator ini menyebabkan tanaman herbal bisa tahan selama 1-2 tahun. Biaya penyediaan alat ini cukup besar sehingga cocok untuk usaha jamu herbal.

Pengeringan di kulkas. Nah, pengeringan yang paling ringkas dan tidak ribet. Tinggal masukkan saja ke dalam kulkas dan tinggal diambil saat akan dipakai. Namun, tentu saja harus dipisah di sebuah wadah.

4. Memisahkan di tempat berbeda

Setelah dikeringkan, saya pisahkan setiap jenis tanaman herbal tersebut pada tempat berbeda. Kontak dengan potongan herbal lain juga membuat kondisi lembab dan membuat jamur bertumbuh cepat. Pemisahan ini bertujuan agar ketika satu bagian berjamur maka tidak mempengaruhi yang lain.

5. Memasukkan di dalam kulkas

Saya menggunakan jenis pengeringan udara dan kulkas. Jadi setelah dipisahkan dalam wadah berbeda, saya masukkan ke dalam kulkas sehingga tanaman herbal bisa tahan lama.


Tanaman Herbal untuk Empon-empon (Dok.pri)


JANGAN MEREBUS DI PANCI ALUMUNIUM!

Selanjutnya adalah merebus tanaman herbal. Merebus adalah cara mengolah tanaman herbal, seperti kunyit, jahe dan  serai, agar bakteri hilang dan membuat zat aktifnya keluar ketika bercampur dengan air panas.

Biasanya saya mengambil segenggam kunyit, jahe dan serai. Untuk jumlah ini sesuai selera saja setelah uji coba beberapa kali perebusan. Biasanya dalam segenggam itu sudah termasuk serai, kunyit dan jahe. Lumayan tidak terlalu pekat.

Setelah itu saya rebus di panci ukuran kecil, biasanya untuk buat mie. Merebusnya pun harus menggunakan wadah khusus.

Untuk merebusnya, panci yang digunakan TIDAK BOLEH berbahan besi dan alumunium. Merebus bahan herbal harus menggunakan panci berbahan stainless steel, gerabah, dan keramik.

Panci Stainless Steel (sumber : Alibaba.com)


Tujuannya agar kontaminan seperti zat besi dan alumunium tidak mencemari ramuan minuman yang dibuat. Jika kontaminan itu masuk ke dalam minuman maka akan membahayakan bagi tubuh.

Setelah direbus, aku memberinya madu agak banyak sampai kerasa manisnya dan perasan jeruk nipis. Hasilnya dari oranye pekat berubah jadi oranye terang karena jeruk nipis.

TAHAN BERAPA LAMA?

Menaruh bahan empon-empon di dalam kulkas sebenarnya tahan sekitar 2 minggu. Tapi karena saya beli hanya sepuluh ribu, dalam 10 hari bahan sudah habis untuk konsumsi 3 gelas ukuran masing-masing 350an ml.

Jadi, biasanya saya harus ke pasar lagi untuk beli bahan herbal itu sekaligus sayur-sayuran.

BELI EMPON-EMPON SAAT NEW NORMAL?

Ketika PSBB, saya terpaksa harus ke pasar untuk belanja bahan herbal dan sayuran. Sebenarnya mau ke pasar saja mikir berkali lipat. Jadi saya datang di jam yang sepi dari pengunjung. Pagi-pagi sekalian atau siang jam 10an. Kekurangannya sih akan kehabisan banyak sayur. Tapi kalau rezeki juga pasti masih kebagian sayurnya, hehe.

Begitu juga saat New Normal. Bukan berarti saya bisa bebas berkeliaran. Saya juga tetap pergi ke pasar untuk beli empon-empon sekitar seminggu atau dua minggu sekali untuk mengurangi interaksi dengan orang luar.

BELI EMPON-EMPON SEKALIAN BANYAK?

Sebenarnya kenapa saya tidak beli sekalian banyak saja? Saya pernah menyimpan tanaman herbal yang sudah dipotong-potong itu banyak sekali. Waktu itu saya cuma melakukan pengeringan kulkas. 

Sekitar hampir 1,5 bulan bagian jahe, kunyit dan serai mulai muncul jamur. Padahal masih sisa banyak. Pada akhirnya ada bagian yang harus dibuang. Kan sayang banget. Makanya, setelah itu, saya hanya menyimpan secukupnya untuk 10 harian.

Agak sulit memang beradaptasi dengan kondisi begini. Dilema, karena inginnya menyiapkan makanan yang selalu fresh tapi juga tidak bisa setiap hari pergi ke pasar.

Apalagi bagi para Mom yang bekerja di daerah perkotaan dimana banyak tanggung jawab yang harus diselesaikan, pasti akan sangat merepotkan jika harus belanja setiap hari.

KEMAMPUAN ISTIMEWA SMART SENSOR REFRIGERATOR MODENA 

Mom nggak perlu khawatir karena sekarang ada teknologi yang selalu membuat sayuran, buah-buahan juga tanaman herbal bisa tahan lama. Teknologi Smart Sensor pada kulkas Modena menjawab kekhawatiran para Mom yang memiliki mobilitas tinggi dan kesibukan pekerjaan.

Sejak tahun 2019, Modena mengeluarkan kulkas teknologi terbaru dengan Smart Sensor yang menunjang gaya hidup sehat. Sensor pintar ini akan mengintegrasikan segala fitur yang ada sehingga bisa bekerja secara optimal. Press Release Smart Sensor Modena bisa di baca di website Modena ya.

KEUNGGULAN SMART SENSOR REFRIGERATOR MODENA


Beberapa keunggulan Smart Sensor Refrigerator Modena ad3alah:

SENSOR PINTAR, SUHU PUN STABIL

Dua anak saya suka sekali buka tutup kulkas dan sering saya beritahu kalau melakukan itu bisa membuat kulkas tidak dingin. Kalau sudah tidak dingin, bahan makanan, sayuran, buah-buahan, dan empon-empon juga akan cepat busuk. Tidak bisa dikonsumsi. Fluktuasi temperatur adalah tantangan bagi kulkas mana pun. Namun, pada kulkas Smart Sensor Modena ini mampu menjaga kestabilan suhu lemari es akibat dari intensitas kegiatan membuka dan menutup pintu.

TERJAGA KESEGARANNYA BERKAT FRESH KEEPER 



Beberapa kali saya mendapati sayuran saya yang belum sempat saya konsumsi sudah tidak segar alias layu. Pada akhirnya beberapa bagian sayur saya buang sehingga hanya sedikit sekali yang bisa dikonsumsi. Begitu juga, saat saya mendapati empon-empon saya sudah banyak jamurnya. Saya harus memisahkan jahe, kunyit, serai yang belum ada jamurnya kemudian saya jemur sebentar. Sedangkan empon-empon yang sudah rusak karena jamur saya buang. Maka, perlu perlakuan khusus untuk menyimpan bahan yang mudah busuk dan layu.

Kulkas Modena sensor pintar ini sudah memiliki tempat penyimpanan khusus atau fresh keeper yang berupa laci khusus buah dan sayur dengan humidity control yang bisa diatur kelembabannya. Karena kelembaban ini yang membuat makanan, sayuran, buah, tanaman herbal tidak segar lagi dan cepat mengalami pembusukan. 

Sumber : Youtube Modena Indonesia


Berkat fitur itulah, sayur, buah, tanaman herbal, dan makanan lainnya bisa tetap segar seperti hari pertama sesuai dengan konsepnya Fresh As Day One. Menyenangkan sekali, bukan?

AROMA TAK SEDAP HILANG DAN HIGIENIS 

Di masa pandemi memang segalanya harus dijaga kebersihan dan ke-higienis-annya, termasuk sayur, buah dan tanaman herbal. Saya pernah mengalami kulkas yang aromanya tidak sedap. Terpaksa saya harus membersihkan isi kulkas dan membuang penyebab aroma tidak sedap. Saya tidak mau bakteri bermunculan dan merusak bahan makanan lainnya. 

Beda lagi dengan kulkas yang memiliki fitur LTC Sterilization. Teknologi canggih tersebut menjamin bahan makanan, buah, sayur, empon-empon bebas bakteri dan menetralisir bau tidak sedap.  

Sumber : Youtube Modena Indonesia

KONSUMSI ENERGI RENDAH

Yang saya khawatirkan dari penggunaan kulkas adalah jumlah watt-nya yang besar. Pastinya berdampak pada pengeluaran listrik tiap bulannya padahal kebutuhan saya lainnya juga besar. Mungkin karena kulkasnya belum menggunakan teknologi inverter. 

Kulkas Smart Sensor ini sudah menggunakan Intelligent Compressor dengan teknologi inverter. Intelligent Compressor ini yang menjadi pondasi performa lemari es sensor pintar ini. Kompresor inverter memiliki daya tahan lebih prima dibanding non-inverter. 

Berkat teknologi tersebut, konsumsi energi menurun lebih dari 20 persen dibanding lemari konvensional. Jadi nggak perlu mengeluh lagi karena listrik membengkak.



Intelligent Compressor Inverter (Youtube Modena Indonesia)

LED LIGHT YANG OPTIMAL, HEMAT DAN TAHAN LAMA

Suatu ketika anak saya suka sekali memainkan tombol lampu pada kulkas. Saya khawatir jika nanti lampu kulkas rusak dan saya kesulitan untuk melihat bahan makanan yang ada di dalam kulkas. Hal itu tentu tidak terjadi pada kulkas smart sensor yang menggunakan lampu LED sehingga secara otomatis menyala saat pintu kulkas dibuka. Pencahayaannya pun optimal. Kita tidak kesulitan mencari bahan makanan meski ukuran kulkasnya cukup tinggi. Lampu LED juga memberikan kesan modern. Penggunaan listrik LED Light pada kulkas smart sensor pun rendah dan tahan lama sehingga hemat biaya listrik dan perawatan.


TAK KHAWATIR MUDAH BUSUK BERKAT MULTIFLOW COOLING SYSTEM

Frekuensi saya pergi ke pasar cukup jarang sehingga saya harus menyetok sayur, buah, tanaman herbal untuk beberapa hari. Hal itu membuat kulkas saya penuh sampai di setiap sudutnya. Kulkas yang penuh itu tentu membuat proses pendinginan tidak tersebar merata. Alhasil, beberapa buah dan sayur cepat mengalami pembusukan.

Beda lagi dengan kulkas smart sensor Modena. Meski kulkas isinya penuh, dan menaruh di sudut manapun, suhu dinginnya tetap sama dan tersebar merata di kompartemen melalui ventilasi udsra. Buah, sayur, dan tanaman herbal tetap segar dan zat aktifnya terjaga. Apalagi tidak ada sekat di kompartemennya sehingga kita bisa leluasa menaruh bahan makanan di dalam kulkas.

Sumber : Youtube Modena Indonesia
Dengan kulkas sensor pintar Modena, maka sayur, buah dan tanaman herbal lainnya bisa bertahan sampai 3 minggu lamanya.

KENDALI LAYAR SENTUH YANG MODERN DAN MUDAH DIOPERASIKAN

Pernah nggak mengalami kesulitan saat ingin menyetel suhu dingin melalui panel yang ada di bagian dalam kulkas? Apalagi pas kulkas penuh. Terpaksa, bahan makanan yang di dalam harus dikeluarkan dulu. Kemudian dimasukkan lagi. 

Kalau kulkas Smart Sensor Modena memang didesain agar kita tidak perlu merogoh tangan kita masuk ke dalam kulkas melewati bahan makanan yang penuh sesak. Kendali layar sentuhnya juga modern dan mudah dioperasikan. Jadi nggak perlu repot saat menyetel suhunya. Tinggal sentuh saja dengan lembut panelnya, maka kita bisa menyetel suhunya.

Oiya, hebatnya panel kendali kulkas sensor pintar ini punya banyak kelebihan. Dengan teknologi tercanggih, kita bisa mengatur suhu pada freezer dan refrigerator dengan cara menekan ikon Fridge dan Freezer kemudian menekan kembali sampai angka suhunya berubah pada angka yang kita inginkan.

Ikon Lock ini berfungsi agar tidak ada yang mengubah suhunya, seperti anak-anak yang suka menekan-nekan sesuatu yang baru. Menyetel Mode juga bisa membuat hemat listrik tapi juga membuat makanan tetap terjaga kesegarannya. Kita bisa mendinginkan dan membekukan makanan di Fridge tanpa bingung.


Sumber : Youtube Modena Indonesia

FROST?? NO WAY!!!

Saya mengira kemunculan bunga es (frost) adalah hal biasa setelah penggunaan kulkas beberapa bulan. Nyatanya, kehadiran bunga es ini bisa menyebabkan bahan makanan cepat membusuk. Bunga es itu tidak akan muncul pada kulkas Smart Sensor Modena karena proses defrost bekerja otomatis agar ruang freezer bebas bunga es. Suhu pendinginan jadi optimal dan stabil. Keren ya!

DESAIN PINTU YANG ELEGAN

Biasanya setelah beberapa bulan kemudian, bagian pintu kulkas sering kotor. Entah karena tumpahan air, minyak, sirup, atau susu. Pintu kulkas Smart sensor Modena ini berbahan stainless steel sehingga lebih mudah dibersihkan. Perawatannya pun gampang hanya menggunakan kanebo untuk membersihkan bagian luar kulkas. Selain itu, pilihan warnanya membuat tampilannya terlihat elegan.

TEMPERED GLASS SHELVES

Beberapa kali saya harus memindahkan penyekat agar beberapa bahan makanan bisa muat masuk ke dalam kulkas. Penyekat kaca pada kulkas smart sensor ini juga memudahkan kita mengatur posisi saat akan meletakkan bahan makanan karena mudah dilepas dan dipindahkan. Tidak perlu khawatir mudah pecah akibat beban yang banyak, penyekat kaca pada kulkas smart sensor Modena ini pastinya dibuat dengan cukup kuat.

HOLIDAY POWER SAVING 

Ketika PSBB dan New Normal, memang saya lebih sering berada di rumah sehingga fitur ini sebenarnya belum digunakan. Tapi ketika nanti semua berjalan seperti biasa dan pemilik rumah harus pergi ke luar kota, maka fitur ini sangat bermanfaat. Sayang banget kan ketika tidak di rumah tapi kulkas tetap berjalan seperti biasa. Dengan menyetel fitur Holiday Power Saving maka penggunaan listrik menjadi lebih rendah namun tetap tidak khawatir bahan makanan rusak saat ditinggal.

DOOR ALARM

Seperti yang sudah saya ceritakan di atas bahwa anak-anak saya suka sekali membuka pintu lemari terlalu lama. Kerennya di Kulkas Smart Sensor ini terdapat door alarm child yang akan berbunyi jika mencegah pintu kulkas terbuka terlalu lama sehingga pendinginan lebih efektif dan efisien.




VARIAN KULKAS SMART SENSOR

Kulkas Modena Smart Sensor memiliki lima varian yaitu :

Argento RF 4540 S 
Vetrolia RF 2555 L
Argento RF 2336 S
Argento RF 2335 S
Argento RF 2255 S


Apa perbedaannya? Sebenarnya semuanya konsepnya sama Smart Sensor Refrigerator. Hanya saja ada beberapa fitur yang berbeda. Harganya pun berbeda. Tinggal pertimbangan kalian saja kalau ingin pilih varian tersebut. Perbedaan spesifikasi tiap varian tersebut bisa kalian lihat pada tabel berikut ya. Semoga terlihat jelas ya.






HARGA

Dengan varian dan fitur yang berbeda tentu harga yang diberikan juga berbeda. Kulkas Modena Smart Sensor memiliki harga sekitar 10-20 juta rupiah. Sesuai ya dengan kualitas yang didapat. Memang, kulkas ini ditujukan untuk kalangan menengah ke atas yang memiliki mobilitas tinggi dan ataupun siapa saja yang tidak mungkin pergi berbelanja setiap hari, apalagi di tengah pandemi seperti ini, yang sangat memperhatikan kesehatan dan ke-higienis-an bahan makanan.

GARANSI

Pembeli akan mendapat garansi kompresornya selama 10 tahun dan suku cadangnya selama satu tahun.


****

Saya tahu rutin minum ramuan empon-empon sangat membutuhkan kedisiplinan. Kadang muncul rasa malas karena harus membersihkan, memotong, mengeringkan, dan merebusnya. Namun, semua memang harus dilakukan demi daya tahan tubuh keluarga yang sehat di masa pandemi Covid-19 ini. 

Apalagi kalau ditunjang dengan  Smart Sensor Refrigerator Modena yang memudahkan pekerjaan saya sebagai ibu rumah tangga dengan dua anak balita agar tidak perlu sering-sering ke pasar. Interaksi dengan orang luar pun berkurang sehingga saya tetap sehat dengan rutin konsumsi empon-empon yang segar, higienis, dan nutritif.

Kalau kalian bagaimana gaya hidup sehat kalian di masa pandemi ini? Ceritakan di kolom komentar ya!



SUMBER REFERENSI :

https://surabaya.tribunnews.com/2019/08/25/modena-luncurkan-kulkas-seri-baru-untuk-masyarakat-urban-pakai-teknologi-smart-sensor-refrigerators
https://investor.id/it-and-telecommunication/luncurkan-5-kulkas-smart-sensor-modena-sasar-segmen-premium
http://cookingwsheila.com/cara-cepat-mengeringkan-tanaman-herbal/
Youtube Modena Indonesia


Grafis : Lita Lestianti


Read More

Mengurus BPJS memang nggak susah tapi kadang ribet. Kupikir dengan diluncurkan mpbile JKN segalanya hanya perlu klik-klik semua beres. Nyatanya tidak semua urusan bisa dilakukan di aplikasi itu.

Contohnya untuk menambah anggota tidak bisa dilakukan di aplikasi tersebut. Ceritanya, setelah lahir anak kedua, sekitar dua tahun kemudian saya baru mau mengurus BPJS. Saya lebih sering di Sidoarjo daripada di Malang. Dan untuk mengurus BPJS di Sidoarjo jaraknya cukup jauh dari rumah belum lagi saya harus bawa dua anak saya karena tidak mungkin ditinggal di rumah dalam jangka waktu lama.

Jadi saya memilih mengurus di Malang, selain jaraknya yang dekat dengan rumah mbahnya, saya bisa titipkan anak saya.

Akhirnya sebelum corona datang, saya sempatin datang ke kantor BPJS. Oiya, status anak saya ini sudah dilaporkan di kantor suami. Jadi selain dapat tunjangan anak, gaji suami sudah pemotongan biaya BPJS semua anggota. Jadi saya rugi kalau tidak mengurus kartu. Benar kan begitu?

Saya kira kalau cuma nambah anggota, saya hanya bawa akte lahir anak dan KK. Ternyata saya harus bawa slip gaji suami lagi padahal saya tidak bawa. Akhirnya saya pulang ke rumah, dan besok-besoknya saat suami ke kantor, suami minta slip gaji ke kantor.

Eh, setiap ke Malang cuma weekend jadi nggak bisa ke kantor BPJS. Sampai beberapa bulan setelah Corona datang, sekitar bulan April, saya dapat kiriman surat dari kantor BPJS. Isinya adalah kartu BPJS anak kedua saya yang belum saya daftarin waktu itu.

Kaget. Saya sendiri datang kesana ditolak karena berkas nggak lengkap. Sekarang kartunya malah sudah jadi.

Akhirnya saya coba cek di mobile JKN. Setelah masukkan data, saya pun login.

Wow. Tambah kaget lah saya karena ternyata faskesnya tingkat 3 bukan tingkat 1 seperti punya saya, suami dan anak pertama saya. Itu pun datanya tidak bisa gabung jadi satu dengan punya kami bertiga. Jadi anak saya yang kedua terpisah dari tiga anggota lainnya. Fyi, untuk pengabdi negara dari kementerian memang dapatnya faskes 1.



Nah, kebetulan saya ke Malang pas jam kerja. Di masa pandemi begini memang agak khawatir kalau mau ke sana kemari. Di kantor BPJS sendiri sudah menerapkan protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan di depan kantor, cek suhu tubuh, dan tempat duduk yang berjarak. Selain itu, kantor BPJS juga tidak seramai biasanya. Jadi tidak begitu khawatir aih meski ada rasa deg-degan.



Setelah saya bertanya dengan petugas yang ada di depan, saya pun baru tahu alasan anak saya dapat kartu BPJS meski belum daftar.

Saya semakin kaget.

Ternyata, pemerintah kota Malang baru memiliki kebijakan bahwa semua NIK kota Malang yang belum terdaftar BPJS memperoleh bantuan biaya premi BPJS setiap bulan.

Karena anak saya sudah terdaftar dari kantor suami dan kemungkinan juga sudah dipotong untuk biaya BPJS maka saya minta diubah saja datanya. Petugas menyuruh saya mengambil nomor antrian setelah memberi blanko.

Eh, dasar sayanya sih nggak baca detail. Jadi saya langsung ambil nomor antrian dan menunggu.

Ketika dipanggil, ternyata blangko yang dikasih tadi harus dilengkapi dan diberi materai 6.000. Waduh, dimana beli materai? Biasanya saya selalu sedia materai di dompet. Tapi waktu itu habis karena sudah dipakai. Alhasil saya beli di toko sebelah kantor BPJS.

Setelah itu saya antri lagi. Untung saja tidak ramai. Begitu dipanggil, saya langsung maju dan memberi semua persyaratan yang diminta.



Setelah semua berkas lengkap, petugas pun mengisi data di komputer. Dalam waktu kurang dari lima menit semua data sudah dimasukkan. Dan karena bulan Juli sudah mau habis, jadi BPJS anak kedua saya baru dimulai bulan Agustus 2020.

Kenapa kok saya tetap mengubah data faskes anak saya? Padahal kan enak dapat bantuan dari pemerintah kota. Pertama, saya tidak mau ambil resiko karena kebijakan pemerintah daerah itu bisa saja berubah lebih cepat. Dan berdampak pada keharusan saya membayar premi meski didiskon.

Kedua, karena memang gaji suami saya juga sudah dipotong untuk BPJS anak saya.

Ketiga, karena bantuan dari pemerintah kota Malang, jadi saya tidak bisa pindah faskes di kota lain meski sama-sama faskes 3. Dan ini tidak mungkin saya harus berobat ke Malang saat anak saya butuh pertolongan medis di Sidoarjo. 2 jam perjalanan lumayan juga.
Setelah petugas menginput data, saya pun memperoleh kartu BPJS anak kedua saya dengan data yang sudah diubah. Anak saya pun bukan lagi menjadi penerima bantuan dari pemerintah kota Malang.

Salam sehat.


Read More


Aku tidak seperti dulu.

Beberapa kali suamiku sering berkata bahwa aku tidak seperti dulu. Katanya, waktu kuliah aku terlihat begitu bersemangat. Beda sekali dengan sekarang.

Aku tak paham apa yang berubah dari sikapku. Aku merasa dari dulu sikapku begini-begini saja. Suatu waktu aku coba merenung. Cukup lama sampai aku bisa menyimpulkan alasan suamiku bisa berkata begitu.

Pertama, tanggung jawab sekarang lebih besar Aku bukan lagi seorang mahasiswa dan jomblo tapi sekarang aku adalah seorang istri dan ibu. Tanggung jawabnya lebih besar dan lebih banyak. Mungkin itulah yang mungkin terlihat berbeda di mata suami padahal aku merasa sama saja.

Selain itu, tidak mudah untuk memutuskan bekerja di kantor setelah menikah atau tidak. Ijazah tersimpan rapi dalam map tanpa digunakan untuk apa. Keputusan yang berat karena bekerja setelah menikah adalah impianku sejak kuliah, yang menjadi pesan orang tuaku, namun aku tidak bisa mewujudkannya. Dan hal itu memicu rasa tidak percaya diri ketika berkumpul dengan rekan-rekan.

Karena aku tidak bekerja di luar maka aku ingin tetap bisa bekerja meski dari dalam rumah. Cita-cita itu memang baru aku ikrarkan setelah aku menikah dan setelah memutuskan untuk tidak menerima tawaran pekerjaan menjadi dosen swasta. Alasannya waktu itu aku hamil dan masih tinggal di rumah keluarga jauh dari kampus. Aku ingin tetap bisa mengembangkan diri meski di rumah.

  

Hobi yang Terlupakan


Siapa sangka melakukan hobi bisa membawa pengaruh pada semangat dan menjalani kehidupan. Melakukan hobi membuat aku selalu puas dan senang setiap selesai melakukan hal itu.

Jika kuingat-ingat, dulu, aku punya beragam hobi. Di tengah penatnya mengerjakan tugas kuliah, biasanya aku melakukan hobi seperti bermain gitar sambil bernyanyi, berenang, utak-atik photoshop, editing video, menulis dan membaca. Dan aku ingat betapa puas dan senangnya diriku setelah selesai melakukannya. Mau lihat hasil edit foto yang kulakukan ketika aku kuliah? Please, jangan tertawa.




Ketika awal menikah, aku pikir wajar saja jika aku tidak sempat melakukan hobi-hobiku itu karena saat ini fokus dan prioritas sudah berubah seperti memperhatikan anak bermain, memasak, mencuci dan melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya. Itu saja sudah menghabiskan banyak waktu.

Setelah hampir enam tahun menikah, aku pikir justru aneh jika aku tidak menyempatkan waktu untuk melakukan hobi yang kusuka. Memang, sampai saat ini hobi yang masih sering kulakukan adalah menulis dan membaca. Dan alhamdulillah hobiku itu bisa menghasilkan uang. Lumayan bisa untuk memenuhi kebutuhan sendiri, anak, dan keluarga juga orang tua meski belum rutin. Dan mendapat penghasilan dari hobi ternyata memberi kebahagiaan tersendiri.

Kenyataannya, menjalani satu hobi dalam jangka waktu yang lama juga menimbulkan rasa jenuh. Aku pun ingin mencoba hobi-hobiku yang lain. Selain membuat hati senang, siapa tahu bisa menghasilkan uang dari hobi yang terlupakan itu.

Jika sudah jenuh, stres melanda, dan bawaannya selalu ingin marah terus. Aku tidak ingin hal itu terjadi di dalam rumahku. Melakukan hobi itu penting. Manfaatnya banyak seperti memberi kebahagiaan, menghilangkan stres, meningkatkan kesehatan, membuat waktu lebih efisien, dan menambah jaringan sosial.
Melihat betapa pentingnya melakukan hobi, maka beberapa bulan ini aku ingin melakukan hobi yang sempat terlupakan.

Sebenarnya sudah sejak lama aku ingin mengembalikan hobiku seperti bermain software editing video dan foto. Namun sayang laptop yang sudah menemaniku dari tahun 2009 tidak bisa digunakan lagi pada tahun 2018. Sementara Tabletku tidak support lagi untuk editing foto dan video. Banyak aplikasi yang tidak support. Dan itu sungguh menyedihkan.

Demi konten, laptop blank

Beberapa bulan lalu aku mengalami kejadian yang tidak mengenakkan. Entah mengapa aku begitu bersemangat ingin mengedit video demi konten Youtube lewat laptop suami. Jadilah aku mencari software beserta crack di google.

Setelah terinstal, ternyata laptop menjadi lemot. Akhirnya aku tinggal mengurus anak-anak. Dan tidak aku matikan.

Sampai besoknya, ketika suami ingin kerja, laptopnya menyala tapi layarnya hitam. Sempat masuk untuk ketik password tapi ketika ingin masuk desktop, layar langsung hitam. Dan itu berlangsung sampai harus instal ulang. Terpaksa, suami tidak bisa kerja.

Saat itu, qadarallah aku juga sedang ada pekerjaan bersama salah satu kementerian. Dan semua file ada di laptop. Hanya saja yang paling bingung adalah suamiku karena dia tidak menyimpan filenya di flashdisk atau di media lain. Sedangkan fileku sendiri sudah aku upload di Drive. Jadi kalau mau kerja harus pinjam latop mertua.

Kalau sudah begitu, aku merasa bersalah karena sudah instal software dengan crack yang menyebabkan crash. Terpaksa harus merelakan banyak software engineering yang hilang setelah instal ulang. Hiks. Alhamdulillah data juga tidak hilang karena aku minta mas servisnya untuk keep data.

Sebenarnya aku sudah ada niatan untuk membetulkan laptop sendiri tapi aku tidak yakin kalau laptopku bisa mendukung hobiku untuk editing video. Soalnya laptopku sudah lama, keluaran dua belas tahun yang lalu.

Akhirnya aku lupakan keinginanku. Toh, aku bisa pinjam laptop suami. Pikirku begitu. Tapi tragedi layar blank waktu itu membuat aku mikir berulang kali kalau ingin editing video di laptop.
So, sementara aku pinjam lagi ponsel suami untuk instal aplikasi edit video dari Play store. Setelah selesai edit video seadanya dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, aplikasi diuninstal lagi. 

Betapa ribetnya!

Salah satu konten yang aku unggah di Youtube saat masih mengedit dengan Tablet. Sayangnya sekarang aplikasi editing video di Tablet sudah tidak support.


Sedangkan ada konten yang aku upload menggunakan ponsel suami. Tidak seperti video para content creator yang keren sekali, videoku sangat sederhana.


Rebutan Laptop

Berjalan seiring waktu, kondisi pandemi Covid-19 yang membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk work from home (WFH), laptop menjadi barang yang harus dipakai bergiliran antara aku dengan suami.

Pernah waktu itu, suami diminta rapat oleh kantornya untuk lewat zoom, sedangkan di jam yang sama aku juga harus ikut meeting lewat zoom. Waktu itu aku sedang kerja sama membuat cerita dengan salah satu kementerian. Kami hanya punya satu laptop yang bisa dipakai zoom. Awalnya, aku sudah pasrah untuk tidak ikut meeting atau pinjam ponsel saudara. Ternyata malah suami yang mengalah untuk tidak ikut rapat. Hiks.

Tak hanya itu, pernah pula ketika tahun 2017, saat aku menang sayembara menulis Badan Bahasa Kemdikbud, aku diundang datang ke Jakarta untuk penyelesaian buku cerita anak. Peserta diwajibkan membawa laptop, sementara aku tak punya laptop. Peserta juga diminta menginstal software InDesign (software wajib yang diminta Badan Bahasa) untuk penyelesaian buku. Alhasil, suamiku mengalah. Aku pinjam laptopnya dan menginstal software itu.

Saat perjalanan, aku yang kurus ini menggendong tas ransel berisi laptop di belakang dan menggendong anak sulungku yang masih 1,5 tahun di depan.

Hal itu terjadi lagi di tahun 2018, Badan Bahasa mengundangku mengikuti pertemuan penulis di Jakarta. Yah, terulang. Suami harus mengalah lagi. Aku membawa laptopnya dan anak keduaku yang berumur 7 bulanan.

Di akhir tahun 2018, aku juga diundang ke Yogyakarta untuk mengikuti penyusunan bahan bacaan anak oleh FLP yang bekerja sama dengan INOVASI. Lagi-lagi, suami harus mengalah padaku. Laptopnya aku bawa lagi ke Yogyakarta.


Pentingnya Laptop Bagiku


Jika orang lain menganggap buat apa ibu rumah tangga punya laptop?
Kusadari, setelah melalui perjalanan panjang dalam dunia kepenulisan, laptop menjadi barang penting untuk mengembangkan diri, mengembalikan semangatku yang pernah hilang, dan mencari pendapatan tambahan.

Aku tidak mau lagi ada drama rebutan lagi dengan suami atau suami harus mengalah demi istrinya sementara suami juga punya pekerjaan kantor di laptop itu. Aku juga tidak mau menginstal macam-macam yang membuat laptop eror seperti waktu itu.

Kalau aku punya laptop sendiri, maka aku akan bebas mengedit video tanpa harus mengganggu suami yang sedang bekerja menggunakan laptopnya. Aku juga tidak perlu merasa bersalah lagi karena sudah merusakkan laptop suami. Suami juga tidak perlu mengalah demi istrinya jika istrinya harus keluar kota untuk mengikuti suatu pertemuan yang  menggunakan laptop.

Aku sempat kepikiran ingin beli laptop. Namun, aku mempertimbangkan banyak hal.
Aku harus mencari laptop yang bisa mendukung hobiku menulis dan edit video untuk konten Youtube. Laptop yang mungkin bisa mengembalikan semangatku seperti saat kuliah dulu.

Jadi, aku harus cari desain laptop yang trendy dan spesifikasi yang cocok untuk hobiku itu.
Selain itu, laptop yang ringkas dan tidak berat saat dibawa keluar kota menjadi pertimbanganku saat membeli laptop. Aku pernah punya pengalaman buruk saat menggendong ransel berisi laptop yang berat sampai membuat tulang ekorku sakit.

Suatu ketika, saat aku berada di benua biru tahun 2012, aku berlari mengejar bus. Karena terburu-buru, aku berlari sambil menggendong tas ransel isi laptop yang berat. Tiba-tiba seorang kakek berjalan di depanku dan aku hampir menabraknya. Karena tidak ingin dia terjatuh, aku berhenti. Tubuhku tidak seimbang. Beban berat di belakang punggungku membuat aku terjatuh ke belakang. Tulang ekorku menghantam jalanan aspal. Setelah itu, tiga hari punggungku sakit dan aku tidak bisa duduk lama lebih dari 10 menit padahal kuliah bisa sampai 3 jam dalam satu sesi. Efeknya, sampai sekarang tulang ekorku sakit sekali saat duduk lama atau dalam perjalanan jauh. Dan aku tidak mau lagi bawa laptop yang berat.

Pilihan Pertama

Penentuan tipe dan jenis laptop yang banyak membuat aku bingung untuk memilih yang mana. Bingung dengan spesifikasinya apakah sudah cukup untuk memenuhi kebutuhanku?


Ketika menonton video unboxing laptop ASUS Vivobook S14 S433 punya Kak Ikhwan Hariyanto, aku penasaran untuk mencari informasi tentang laptop itu.


Termasuk mencari informasi di website ASUS dan website lainnya.

Setelah mencari-cari informasi tentang laptop ASUS Vivobook S14 S433, aku yakin tak salah memilih ASUS Vivobook tersebut sebagai pilihan pertama untuk memenuhi kebutuhanku. Banyak hal yang menjadi alasan kenapa ASUS Vivobook S14 S433 bisa menjadi pilihan pertama.



Pertama, Bodi tipis dan ringan

Pertimbangan pertama saat membeli laptop adalah bodinya yang ringan dan tipis. Aku tidak mau lagi mengalami masalah tulang ekor sakit gara-gara bawa laptop yang berat.

Jadi aku mau cari laptop yang ringan. ASUS Vivobook S14 S433 adalah jawabannya. Alasannya, bahan laptop ASUS Vivobook S14 S433 adalah form factor Clamshell dan material alumunium alloy.

Material alumunium alloy (paduan) pada laptop ASUS Vivobook tipe tersebut memang digunakan untuk memperoleh kelebihannya yang ringan tapi tetap kuat.

Bodi laptop ini bisa tipis karena dimensinya 32.4 x 21.3 x 1.59 cm dan bobotnya hanya 1,41 kg. Ukurannya lebih kecil dibanding laptop 14 inchi lainnya. Sedangkan chargernya minimalis dan ringan yang hanya sekitar 200 gram.


Laptop yang ringkas dan ringan ini memang cocok buat dibawa bepergian bahkan menggunakan tas berukuran kecil sekalipun. Perangkat komputasi ini mendukung aku banget untuk tetap produktif kapan pun dan dimana pun. Memudahkan aku juga kalau lagi ada pertemuan di luar rumah. Nggak perlu rebutan dengan suami.


Kedua, Desain paling trendy


Dari dulu, aku termasuk orang yang seleksi terhadap penampilan laptop. Aku paling suka dengan laptop yang terlihat elegan. Jadi kalau dibawa kemana-mana, aku bisa percaya diri. Maklum, aku sering mengalami kurang percaya diri kalau sedang berkumpul dengan rekan. Dan aku tidak mau semakin minder hanya gara-gara desain laptop yang kurang trendy.

Dan ketika melihat penampilan laptop ASUS Vivobook S14 S433, aku tak perlu khawatir mengalami ketidakpercayaan diri karena ASUS telah menghadirkan tipe VivoBook yang paling trendy.

VivoBook tipe ini memberi kesempatan bagi penggunanya untuk melakukan kostumisasi bebas dalam hal warna. Artinya bisa memilih warna yang bervariasi. Terkesan sepele tapi bagiku, ini salah satu cara untuk membuatku lebih bersemangat karena berbeda dengan yang lain.

Pilihan warna pada laptop yang paling trendy ini sangat menarik, seperti Resolute Red, Gaia Green, Dreamy Silver, Indie Black. Semua tergantung selera dan karakter masing-masing sehingga VivoBook tipe ini terasa lebih personal.

Kalau untuk warna yang paling aku suka adalah Dreamy Silver karena kalem namun tetap elegan.



Sisi-sisi laptopnya terdapat diamond cut design yang membuat laptop terkesan elegan. Bagian belakang layar laptop ini juga dipadu dengan bahan polikarbonat sehingga tetap terlihat berkelas.

Selain itu, logo ASUS VivoBook di bagian depan menambah kesan elegan dan fleksibel karena tidak didesain di bagian tengah tapi sedikit ke pinggir sehingga  memiliki "Ruang Kosong". Hal itu memang disengaja agar VivoBook tipe ini bisa dipersonalisasi lebih jauh dimana pengguna bisa menempelkan stiker yang diinginkan seperti yang disediakan dalam paket penjualan laptop ini.


sumber : teknologi.id




Ketiga, Teknologi Layar Eksklusif


Layar laptop ini ukurannya 14 inchi Full HD (1920 x 1080 pixel) dengan panel IPS Level.
Teknologi yang ekslusif NanoEdge Display mampu menghadirkan bezel pada layar yang sangat tipis sehingga bisa menghadirkan screen-to-body ratio hingga 85%. Itulah kenapa ukuran keseluruhan bodi bisa lebih kecil. NanoEdge Display ini juga membuat layar tampak lega dan konten yang disajikan lebih immersive.



Kelebihan lain dari ASUS Vivobook S14 S433 adalah tampilan gambar pada layar yang tajam ini dirancang untuk kreativitas karena bisa menghasilkan warna pada color space sRGB hingga 100 persen. Dengan tingkat sRGB tersebut, maka laptop ini sangat cocok untuk content creator seperti video editor atau fotografer. 

Keempat, Performa Terbaik


ASUS VivoBook S14 S433 ini merupakan mesin penunjang produktivitas terbaik yang dilakukan dengan lancar tanpa hambatan.

Kenapa?

Karena laptop VivoBook tipe ini menggunakan diskrit graphic IGP UHD Graphics, VGA NVIDIA GeForce MX250 GDDR 5 2 Gb, dan penyimpanan berupa PCIe SSD yang mendukung pembuatan grafis, bekerja, menikmati hiburan, menonton film bahkan game esports. VivoBook S14 S443 ini menggunakan jenis MX250 yang full power sehingga performa maksimum untuk gaming.

Uniknya dari laptop ini adalah keberadaan sistem switching antara Intel UHD Graphics dan GPU NVIDIA yang selalu aktif sehingga mendukung untuk mengedit video, foto, bahkan untuk hiburan (menonton film dan main game Sports).

Sebenarnya untuk penyimpanan (storage) Intel Optane Memory H10 512 GB pada tipe VivoBook ini cukuplah untuk kebutuhanku. Namun, jika kalian merasa kurang, kalian bisa menambahkan storage karena masih ada slot M.2 PCIe yang kosong.

Berkat teknologi eksklusif Intel Optane Memory H10 512GB performa VivoBook ini, data yang diakses lebih cepat.

Saking cepatnya, untuk rendering video dengan Adobe Premiere Pro sebesar 45 MB hanya selama 1 menit 40 detik.
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan Cinebench R20 dan PCMark 10, VivoBook ini berhasil meraih skor cukup tinggi dan terbukti cocok untuk penggunaan komputasi sehari-hari,

Jadi tak ada alasan lagi untuk tidak produktif.


Kelima, Hemat Daya


Nggak perlu khawatir dengan baterai habis di jalan karena laptop VivoBook S14 S443 ini hemat daya berkat mengadopsi baterai 50WHrs lebih besar dibandingkan laptop sekelasnya. ASUS Vivobook S14 S433 ini mampu bertahan hingga 11 jam 45 menit untuk video playback. Sementara daya tahan baterai untuk penggunaan web browsing dengan Chrome adalah 9 jam 40 menit.

Pengisian ulangnya juga termasuk cepat 40 menit sampai 50%. Prosesor Intel Core Generasi ke-10 ini membuat konsumsi daya lebih rendah sehingga laptop ini bisa menjanjikan daya tahan baterai yang ekstra.



Keenam, Konektivitas Cepat


Kelebihan dari ASUS Vivobook S14 S433 adalah adanya modul WiFi 802.11ax atau WiFi 6 yang merupakan teknologi data komunikasi  nirkabel generasi terbaru. Modul ini memiliki kecepatan transfer data hingga tiga kali lipat, kapasitas jaringan hingga empat kali lipat lebih banyak dan latency hingga 75 persen lebih rendah.

Bluetooth 5.1 termasuk seri Bluetooth yang terbaru dan memudahkan untuk transfer file yang lebih cepat.



Ketujuh, Konektor Cukup Lengkap


VivoBook ini menghadirkan berbagai macam port/konektor  untuk mendukung segala aktivitas komputasi penggunanya. Konektor ini dibagi menjadi kiri dan kanan.

Sebelah kiri : konektor :
HDMI,
USB 3.2 Gen. 1 Type C yang juga bisa dimanfaatkan untuk mengkoneksikan laptop dengan berbagai perangkat eksternal modern dengan interface USB Type-C. Transfer data menjadi lebih baik
3.5 mm Audio Combo.
Sebelah kanan : slot Micro SD Card Reader, 2x USB 2.0.




Kedelapan, Fitur Premium


Aku pernah lupa dengan password saat akan Log In ke Windows. Dan itu membuat aku uring-uringan. Akhirnya setelah itu, aku nggak menerapkan password pada laptopku. Suamiku juga begitu. Alhasil, pengamanannya kurang bahkan anakku sendiri bisa masuk ke Windows.

Kekhawatiran itu tidak akan muncul lagi ketika fitur premium ini hadir pada tipe VivoBook S14 S433 karena laptop ini sudah mendukung login dengan mudah lewat fitur Windows Hello yang memanfaatkan sensor sidik jari yang tersedia di laptop. Dengan fitur premium ini, laptop menjadi lebih aman karena hanya satu orang yang bisa mengaksesnya.




Kesembilan, Teknologi Fitur Lain Yang Tak Kalah Keren


Fitur lain yang dimaksud adalah keyboard, webcam, audio dan kaki karet. Keyboard pada ASUS Vivobook S14 S433 resisten terhadap percikan air. Tombol Enter yang unik karena diberi aksen warna kuning diberi nama “Yellow Gen-Z”. Selain itu keyboard juga terdapat backlit atau cahaya pada keyboard yang memudahkan kita saat mengetik pada ruangan yang minim cahaya.

Kaki karet di bagian bawah laptop bertujuan untuk menjaga laptop tetap melekat di meja. Jangan khawatir dengan aliran udara yang terjebak dan membuat panas, kaki-kaki laptop ini didesain lebih tinggi di bagian belakang dibanding kaki bagian depan. Tujuannya adalan untuk peningkatan sirkulasi udara di bawahnya.

Kebutuhan webcam yang memiliki resolusi yang tinggi sangat dibutuhkan untuk meeting lewat zoom, skype, dan lain-lain. Webcam pada VivoBook ini adalah HD 720 p.

Audio speaker pada VivoBook ini sudah bersertifikasi Harman/Kardon yang menjamin suara jernih dan lantang. Speakernya pun sudah menghadap ke depan, tidak ke bawah, sehingga suara lebih jelas dan tidak tertutup.


Kesepuluh, Suhu kerja yang aman


Laptop tipe ini memiliki suhu panas rata-rata 78-94 derajat celcius. Meskipun saat overload, suhunya tidak sampai keluar dan masih aman digunakan.

Kesebelas, Suara Kipas Laptop yang Tenang


Aku juga cukup mempertimbangkan suara kipas laptop ini. Aku tidak mau suaranya terdengar saat sedang ikut rapat atau di ruangan sunyi.

Kipas pada VivoBook yang terdiri dari single fan dan single heatpipe ini melindungi CPU dan GPU dari panas. Dan kipas laptop VivoBook ini suaranya tenang dan tidak terdengar.
Jadi, aku nggak khawatir dengan bunyi kipasnya karena suaranya tidak terdengar.

Keduabelas, Stiker Eksklusif dan Ekspresif


Jika ingin tampil beda, pengguna bisa memiliki stiker eksklusif untuk mengekspresikan jiwa muda yang dinamis sebagai hasil kerjasama ASUS dengan Muchlis Fachri (Muklay), seorang seniman visual asal Jakarta. Stiker unik lainnya juga bisa diperoleh pada setiap paket penjualan VivoBook S14 S433.




Jika membeli laptop ini di market place online, pembeli akan mendapatkan T-shirt eksklusif yang bekerjasama dengan Billionaire’s Project. Kemudian hasil penjualannya akan disumbangkan untuk membantu yang terkena dampak COVID-19.

sumber : gamebrott.com


Ketigabelas, Harga Jual


ASUS VivoBook S14 S433 memiliki dua varian prosesor dengan harga yang berbeda. Varian Intel Core i5-10210U memiliki harga jual Rp. 13.999.000,-. Varian Intel Core i7-10510U memiliki harga jual Rp. 15.999.000,-. Yah, dengan harga segitu sesuai lah dengan kualitas yang bagus. 

Asus VivoBook S14 S433 juga dijual di sejumlah marketplace seperti Blibli, JD.id, Bhinneka, Tokopedia, dan Shopee. Setiap pembelian laptop di e-commerce, akan disertai dengan T-shirt eksklusif Billionaire’s Project.

Keempatbelas, Garansi Cukup Lama


Garansi yang ditanggung setiap pembelian VivoBook tipe ini adalah 80% dari biaya jasa perbaikan dan biaya spare part untuk kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian pengguna. Sisa 20% dibayar oleh pengguna sendiri. Lamanya garansi adalah 2 tahun garansi global.


Spesifikasi ASUS VIVOBOOK S14 S433



Main Spec.
ASUS VivoBook S14 (S433)
CPU
Intel® Core™ i7-10510U Quad Core Processor (8M Cache, up to 4.9 GHz)
Intel® Core™ i5-10210U Quad Core Processor (6M Cache, up to 4.2 GHz)
Operating System
Windows 10
Memory
8GB DDR4 RAM
Storage
512GB M.2 NVMe™ PCIe® SSD with 32GB Intel® Optane™ Memory
Display
14.0" (16:9) LED backlit FHD (1920x1080) NanoEdge Display, 100% sRGB
Graphics
NVIDIA GeForce MX250 with 2GB GDDR5 VRAM
Integrated Intel HD Graphics 520
Input/Output
1x USB 3.2 (Gen1) Type-C, 1x USB 3.2 (Gen1) Type-A, 2x USB 2.0 Type-A, HDMI, Audio Jack, MicroSD card reader
Camera
720p HD camera
Connectivity
Wi-Fi 6(Gig+)(802.11ax), Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2
Audio
Built-in speaker, Built-in microphone, Audio by ICEpower®//harman/kardon (Mainstream)
Battery
50WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion
Dimension 
32.40 x 21.30 x 1.59 ~ 1.59 cm
Weight
1.4Kg with battery
Colors
Gaia Green, Resolute Red, Dreamy White, Indie Black
Warranty
2 tahun garansi global



Dare To Be You

Setelah mengetahui kelebihan-kelebihan ASUS VivoBook S14 S433, aku yakin laptop itu dapat mendukung hobiku, mengembalikan minatku pada editing video, bahkan mendukung menjadi content creator. Tanpa harus iri dengan kebanyakan temanku yang bisa bekerja di kantoran, aku juga bisa menggapai kesuksesanku sendiri meski dari hobiku.

Slogan "Dare to be You" mendorongku untuk mengembalikan hobi lama yang sempat tak terjamah sehingga aku bisa kembali pada diri sendiri, mengembalikan semangat dan rasa percaya diri seperti dulu. 

Betapa senangnya karena semua yang aku butuhkan itu ada di ASUS VivoBook S14 S433. ASUS telah menghadirkan tipe VivoBook yang paling trendy dengan performa terbaik dan hadir dengan prosesor Intel Core 10th Generation yang hemat daya dengan dukungan fitur premium seperti fingerprint sensor, teknologi fast charging serta backlit keyboard.


Dan aku berharap suatu saat aku bisa memiliki laptop ASUS VivoBook S14 S433 agar tidak perlu rebutan laptop dengan suami, tidak perlu pinjam ponsel suami untuk edit video dan foto, dan hobiku bisa tersalurkan.

Demi semangatku kembali.

Demi rasa percaya diriku kembali lagi. 

Dan demi suamiku yang tidak lagi merasa istrinya berubah.

:-)





REFERENSI








Read More

Follower