Kota Bandung selalu menarik untuk dikunjungi. Tidak hanya menawarkan wisata kuliner dengan ragam menu hits menggugah selera, wisata belanja fashion terbaru, hingga taman-taman kota dengan fasilitas dan spot foto menarik. Kota bandung juga memiliki wisata bersejarah yang wajib Anda kunjungi, beberapa di antaranya bahkan menyimpan cerita anti mainstream dalam sejarah masa lalu Indonesia. Berputar kota dan mengunjungi setiap sudut Kota Bandung bisa Anda lakukan dengan mudah menggunakan rental mobil di Bandung, agar perjalanan ke tempat wisata bersejarah jadi lebih nyaman, fleksibel, dan aman.

Rekomendasi Tempat Wisata Sejarah Anti Mainstream

Wisata ke tempat bersejarah tidak hanya memberikan pengalaman yang seru, melainkan juga untuk menambah pengetahuan dan meluaskan wawasan Anda. Tempat wisata bersejarah memberikan informasi yang lebih lengkap dan detail terkait peristiwa bersejarah yang terjadi di sana dan mungkin tidak disebutkan dalam buku-buku atau jurnal umum. Khususnya di Bandung, kota yang dipenuhi dengan banyak bangunan peninggalan masa penjajahan Belanda yang menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beberapa lokasi tertentu juga menyimpan kisah-kisah yang mungkin sulit Anda jumpai dalam buku-buku pengetahuan umum. Berikut ini beberapa tempat wisata sejarah anti mainstream di Bandung yang wajib Anda kunjungi.

Rute Daendels

Ingat dengan kisah kerja rodi pada pembangunan jalur Grote Postweg atau Jalan Raya Pos, mulai dari Anyer hingga Panarukan yang juga dikenal dengan nama Jalan Daendels? Jalur tersebut juga melintasi Kota Bandung. Sejarah Kota bandung dimulai ketika Daendels mengawasi pembangunan jalur Anyer-Panarukan dan tiba di dekat jembatan Sungai Cikapundung. 

Jalur grote postweg bandung
Jalur Grote Postweg (ceknricek.com)


Saat itu, Daendels menancapkan sebuah tongkat kayu sambil mengucap berjanji untuk membangun sebuah kota di sana, setelah menyelesaikan proyek Anyer Panarukan sebagai jalur transportasi darat sepanjang 1000 km di Pulau Jawa.

Tugu Nol Kilometer

Tugu ini dibangun di tempat Daendels menancapkan tongkat kayu dan mengucap janji membangun sebuah kota. Meski baru dibangun dan diresmikan pada tahun 2004, tugu yang disebut sebagai titik nol kilometer Kota Bandung didedikasikan untuk pekerja pribumi yang terlibat dalam proyek pembangunan jalur Anyer Panarukan. Di dekat tugu, Anda akan menjumpai monumen mesin penggilingan kuno (stoomwals) dan batu prasasti sejarah. 

Tugu nol kilometer bandung
Tugu nol kilometer Bandung (infobdg.com)

Lokasi tugu berada di Jalan Asia Afrika, jalan yang dipenuhi bangunan bersejarah yang menjadi saksi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan Belanda. Anda bisa mengunjungi beberapa tempat wisata sejarah sekaligus saat di kawasan ini. Gunakan juga layanan rental mobil di Bandung untuk singgah di beberapa tempat wisata populer yang dekat dengan kawasan Asia Afrika.

ABC Straat

ABC Straat atau Jalan Raya ABC merupakan pusat perekonomian Bandung sejak zaman penjajahan Belanda. Hingga kini, kondisi Jalan Raya ABC masih mempertahankan keaslian bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda yang kental dengan atmosfer era kolonial. Penamaan ABC sendiri digunakan untuk menunjukkan 3 etnis yang menghuni kawasan tersebut, yaitu Arabieren atau etnis yang berasal dari Arab, Boemipoetra atau etnis pribumi asli, dan Chineezen atau etnis Tionghoa. 

ABC Straat Bandung
ABC Straat Bandung (bandunginfogaya.com)

Kawasan ABC bertahan sebagai pusat perdagangan elektronik hingga saat ini. Dengan menggunakan rental mobil di Bandung, dari kawasan ini Anda bisa mengunjungi Pasar Baru Trade Center dan wisata kuliner hits Bandung di sekitar Jalan Otto Iskandardinata.

Ereveld Pandu

Anda pernah berwisata ke kuburan? Mungkin Anda akan terbayang suasana horor dan menyeramkan. Tapi, berkunjung ke Ereveld Pandu bisa menambah wawasan Anda tentang sejarah masa lalu Indonesia. Lokasi ini merupakan tempat pemakaman yang luas dan berisi ribuan makam tentara perang Belanda dan orang-orang Eropa yang dulu tinggal di Indonesia di masa penjajahan Belanda. Misalnya keluarga Ursone yang berasal dari Italia, pendiri dan pemilik Bandoengsche Melk Centrale (BMC), bangunan bekas kantor BMC masih berdiri di Jalan Aceh hingga saat ini. Ada pula makam Prof. Ir. Charles Prosper Wolff Schoemaker, arsitek ahli yang membangun gedung-gedung kolonial di Bandung yang juga berprofesi sebagai guru besar arsitektur untuk angkatan pertama pribumi yang belajar di Technische Hogeschool atau Institut Teknologi Bandung. Salah satu mahasiswanya presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.

Everald Pandu Bandung
Everald Pandu Bandung (VOMI-Nederland)

Rumah Inggit Ganarsih

Rumah Inggit Ganarsih diserahkan oleh pihak keluarga pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan tujuan penyelamatan aset sejarah. Rumah yang kini resmi menjadi Benda Cagar Budaya itu merupakan tempat tinggal Soekarno dan Inggit Ganarsih sebelum dibuang ke Pulau Ende. Selain itu, rumah tersebut pernah dijadikan markas oleh Soekarno dan teman-teman seperjuangan dalam merancang konsep perjuangan bangsa, hingga menjadi saksi lahirnya Partai Nasional Indonesia dan Sumpah Pemuda. Untuk bisa mengunjungi rumah yang berlokasi di Kecamatan Astanaanyar ini, Anda bisa menggunakan layanan rental mobil di Bandung agar perjalanan bisa lebih nyaman tanpa harus ribet berganti-ganti angkutan umum.

Rumah inggit ganarsih bandung
Rumah Inggit Ganarsih (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov Bandung)
 

Anda tidak perlu bingung saat hendak berkeliling ke tempat-tempat wisata sejarah di Bandung. Kini sudah tersedia fitur sewa mobil di aplikasi Traveloka yang praktis dan mudah digunakan. Anda bisa menyewa mobil dengan sistem tanpa sopir atau menggunakan sopir agar perjalanan ke tempat bersejarah di Bandung jadi lebih nyaman. Atur waktu liburan ke Bandung dan lakukan pemesanan rental mobil di Bandung. Bikin liburan anti mainstream bersama Traveloka.
Read More
Jenis Bahan Sprei yang Paling Terkenal dan Kegunaannya
Ini dia jenis bahan sprei yang paling terkenal dan kegunaannya! (expertreviews.co.uk)


Blibli Friends harus tahu kalau jenis bahan sprei memang banyak namun yang terkenal memang hanya beberapa. Bahan ini bisa terkenal karena memiliki kemampuan yang bagus dalam memberikan kenyamanan untuk penggunanya. Sehingga banyak digunakan untuk bahan pembuatan sprei dan banyak juga peminatnya, seperti sprei truu.

Kamu bingung harus menggunakan sprei dari bahan apa? Nggak masalah karena bisa langsung cek dulu beberapa jenis bahan sprei yang paling terkenal dan kegunaan untuk pertimbangan biar nggak salah memilih.

Rekomendasi Jenis Bahan Sprei yang Paling Terkenal dan Kegunaannya

Apa saja sih jenis bahan sprei yang paling terkenal dan apa saja kegunaannya? Kamu bisa langsung cek semua jenisnya lengkap di bawah ini!

Jacquad Sutra

blibli.com

Bahan pertama yang banyak digunakan untuk bahan sprei adalah Jacquad Sutra. Bahan ini masuk ke dalam jenis sutra yang paling banyak dipilih karena harganya lebih murah dan nyaman untuk digunakan. Kainnya lebih halus dan nyaman untuk digunakan terutama kamu yang nggak betah gerah atau cuaca memang sedang panas.

Kegunaan kain ini adalah memberikan sirkulasi udara pernafasan kulitmu menjadi lebih bagus dan nggak transfer panasnya. Nggak hanya itu biasanya bahan ini juga menghadirkan desain dan warna elegan untuk para penggunanya. Jadi, banyak juga yang menggunakannya sebagai hadiah pernikahan atau souvernir sprei saking bagusnya.

Jacquad Tencel

blibli.com


Bahan kedua yang bisa kamu gunakan untuk pembuatan sprei adalah Jacquad Tencel. Kamu harus tahu kalau bahan yang satu ini memiliki kenyamanan dan tingkat adem cukup bagus untuk sprei kamar harian. Bahan yang dipakai dalam kainnya adalah 100 persen katun premium tanpa campuran apapun sehingga membuatnya lebih premium untuk digunakan.

Kamu harus tahu kalau Jacquad Tencel ini termasuk katun yang terbaik di Eropa nggak hanya untuk sprei namun juga untuk pembuatan baju. Kegunaan dari bahan ini adalah memberikan penyerapan keringat lebih maksimal dan anti biang keringat. Nggak hanya itu, bahan katun juga nggak ada tekstur serta warnanya bakalan lebih keluar.

Katun Organik

blibli.com

Bahan ketiga yang nggak kalah bagus digunakan untuk pembuatan sprei adalah katun organik. Sebutan lain dari katun organik ini adalah Tencel di mana banyak dipakai dalam industri pakaian sampai akhirnya karena sangat nyaman juga dipakai untuk membuat sprei. Bahannya terbuat dari 100 persen katun murni organik tanpa campuran kain lainnya.

Nggak heran kalau bahan ini mampu memberikan kesan yang lembut, halus dan nyaman untuk penggunanya. Kelembutan yang diberikan ini cocok banget digunakan untuk yang memiliki alergi kulit, gampang keringetan dan cenderung iritasi. Sehingga kamu bakalan lebih nyaman untuk menggunakannya sebagai sprei tidur.

Katun Cina

blibli.com

Rekomendasi bahan keempat yang banyak digunakan untuk bahan sprei adalah katun cina. Sebutan lain dari kain ini adalah twill dan sudah banyak digunakan untuk pembuatan pakaian atau daster sehari-hari karena memang super nyaman untuk digunakan. Ciri khas bahan ini adalah bentuknya memang lebih tipis namun nggak menerawang.

Kegunaan yang diberikan bahan ini ketika digunakan sebagai bahan sprei adalah sangat nyaman dan lembut terutama untuk kamar anak-anak. Kain ini nggak mudah kusut dibandingkan dengan jenis katun lainnya jadi nggak merepotkan untuk digunakan. Pilihan warna dan motif di dalamnya juga banyak sehingga nggak bakalan monoton.

Sutra

blibli.com

Siapa yang nggak kenal bahan yang satu ini? Meskipun memang bahan ini premium dan terkesan sultan kamu nggak perlu ragu karena sutra memang sebagus itu untuk pembuatan sprei. Kesan yang diberikan bahan sutra ini adalah tampilannya bakalan lebih elegan dan mengkilap. Hal ini sesuai dengan permukaannya yang memiliki kilauan mahal.

Kegunaan yang diberikan sutra ketika digunakan untuk sprei adalah kelembutan dan kenyamanan yang maksimal banget. Kain sutra terbuat dari pintalan benang ulat sutera asli sehingga lebih aman dan nyaman untuk digunakan. Daya serapnya tinggi dan cenderung lembut jadi aman untukmu yang sering biang keringat atau mengalami iritasi kulit ketika menggunakan sprei sembarangan.

TC

blibli.com

Bahan keenam yang terkenal banget bahkan hampir semua sprei di Indonesia menggunakannya adalah TC. Bahan TC memiliki kenyamanan yang bagus banget dengan persentase katun yang nggak terlalu tinggi dan bahan campuran yang tetap aman untuk kulit. Sehingga dari segi harga memang bisa dijual lebih murah dan laku keras.

Kegunaan bahan ini untuk sprei adalah proses perawatannya yang nggak ribet dan cenderung lebih mudah terutama kamu yang memang malas dan nggak punya banyak waktu. Meskipun murah bahan ini tetap adem dan nggak mudah lembab. Cocok banget untuk sprei yang bisa ganti-ganti motif dan warna karena harganya aman di kantongmu.

Panca

blibli.com

Bahan ketujuh yang cocok untuk dipertimbangkan adalah Panca. Kamu harus tahu kalau Panca ini memiliki kualitas yang sangat premium dengan harga yang masih aman untuk semua kalangan. Panca merupakan bahan yang memiliki persentase katun sekitar 75 persenan sementara sisanya terbuat dari polyester yang halus.

Dikarenakan bahan ini nggak murni menggunakan katun maka ada beberapa keuntungan yang kamu dapatkan seperti bahan yang nggak mudah basah dan kusut. Selain itu, dibandingkan dengan katun murni maka bahan Panca ini memang lebih keluar warnanya dan anti luntur. Cocok untukmu yang cari sprei awet serta bisa digunakan untuk jangka panjang.

Catra

blibli.com

Setingkat lebih tinggi dari Panca ada yang namanya Catra. Bahan ini merupakan jenis katun dengan persentase bahan katun sekitar 80 persenan sementara sisa persentase lainnya diisi dengan polyester. Beda persentase ini juga membuat kain jenis Catra harganya lebih mahal dibandingkan dengan Panca.

Kegunaan yang menguntungkan ketika menggunakan bahan ini sebagai sprei adalah kualitas kain yang lebih bagus dan serat rapat. Hal ini memungkinkan proses penyerapan cairan dan keringat lebih baik jadi nggak mudah bau juga. Selain itu, spreinya juga nggak bakalan mudah robek untuk penggunaan jangka panjang.

Katun Korea

blibli.com

Bahan selanjutnya yang banyak digunakan untuk pembuatan sprei adalah katun korea. Kamu harus tahu kalau bahan ini memang premium dan super nyaman untuk dipakai tidur. Keuntungan menggunakan bahan ini adalah lembut dan nggak mudah kusut. Selain itu, bahan ini juga bisa memberikan lebih banyak pilihan warna serta desain menarik untukmu.

Bahan ini merupakan campuran dari bahan 70 persen katun dan sisanya diisi oleh viscose yakni bahan yang lembut dan kesannya elegan. Nggak heran kalau kain ini memberikan kesan sprei yang lebih mewah untuk penggunanya.

Blibli Friends sedang mencari sprei dari bahan yang sering digunakan? Jangan khawatir karena kamu bisa menemukan semuanya di Blibli saja. Banyak banget pilihan produk terbaik dari Truu dengan motif dan diskon menarik hanya untukmu. Cek semuanya sekarang juga jangan ketinggalan!
Read More
Kisah mengerikan dan misterius dalam novel horor dapat memicu adrenalin para pembacanya. Novel dengan tema horor sangat cocok untuk kamu yang suka membaca cerita-cerita menyeramkan dan ingin merasakan tantangan yang dapat memicu rasa penasaran kamu.

Novel horor terbaru

9 Rekomendasi Bacaan Novel Horor Terbaru

Langsung saja, berikut ini 9 rekomendasi bacaan novel horor terbaru 2023 yang memuat kisah-kisah dengan alur yang menyeramkan.

Villa Teratai

Villa Teratai yang ditulis oleh Nanda Hime ini menceritakan tentang kisah sekelompok orang yang sedang berlibur di sebuah villa saat libur semester. Anehnya, mereka memesan villa tersebut pada sosok yang misterius dan keanehan terus menerus terjadi di Villa Teratai.

Penguasa Lelembut

Penguasa Lelembut karya Skuka_V ini bercerita tentang seorang gadis yang memiliki kekuatan untuk bisa masuk ke dimensi lain berinteraksi dengan makhluk yang ada di dimensi tersebut. Kekuatan ini menjadikan hidupnya penuh dengan misteri.

Zombie Apocalypse

Novel horor Zombie Apocalypse ditulis oleh Osi_Oktariska ini mengisahkan tentang suatu pertemuan yang diadakan di salah satu hotel ternama. Seorang peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut tiba-tiba berubah menjadi sosok yang mengerikan layaknya seorang zombie.

Roh Ani

Kisah Roh Ani yang ditulis oleh Abu Alfin ini adalah cerita horor mengenai sosok Rohani yang bunuh diri dengan penuh misteri. Kehidupan Rohani yang sangat misterius serta kematiannya yang penuh teka-teki membuatnya menjadi hantu yang gentayangan.

Misteri Noni Belanda

Misteri Noni Belanda merupakan novel horor yang dikarang oleh Christina. Kisah cinta antara seorang Noni Belanda harus berakhir dengan tragis karena ia telah dibantai oleh bala tentara Jepang. Sebelum dibantai, Ia diperkosa secara bergilir oleh para tentara hingga akhirnya dibunuh.

Truth or Death?

Permainan Truth or Dare yang sangat misterius dan mematikan ini dimainkan oleh enam orang pemuda. Dalam permainan ini banyak teka-teki yang harus dilewati, dan tidak permainan tidak akan selesai jika semua pemain belum memperoleh giliran hingga semua ronde berakhir.

Antara Dua Jiwa

Novel horor Antara Dua Jiwa bercerita tentang seorang gadis yang memiliki kemampuan untuk merasakan alam yang berbeda. Suatu ketika ia menemui seorang pria rupawan dan memukau perhatian gadis tersebut. Anehnya, sosok pria tersebut memiliki alam yang berbeda dengan sang gadis. Akankah mereka dapat bersatu?

Pesan Pasien Tak Kasat Mata

Kisah yang ditulis oleh Black_Queen dalam novel ini menceritakan tentang seorang dokter forensik yang memiliki kemampuan melihat roh-roh yang ada di alam lain. Ketika melakukan autopsi mayat, ia banyak mendapatkan pesan-pesan dari pasien yang sudah mati tersebut.

Misteri Jurig Jarian

Kisah dalam novel Misteri Jurig Jarian mengisahkan tentang suatu alam yang sangat misterius bernama Alam Jarian. Tidak ada satu orang pun yang berani datang ke alam ini jika tidak memiliki kekuatan khusus. Kematian tak wajar pernah dialami oleh seorang wanita hamil yang membuang sampah saat waktu mendekati maghrib di area terlarang itu. Setelah kejadian ini, misteri dan hal-hal gaib mulai berdatangan di sekitar alam jarian ini.

9 rekomendasi novel horor di atas dapat kamu baca saat memiliki waktu luang. Cerita yang memiliki banyak teka-teki dengan berbagai plot twist yang mengejutkan ini mampu membuat kamu merasa lebih tertantang dengan kelanjutan ceritanya.

Kamu dapat membaca novel-novel tersebut di atas melalui laman situs website https://gooddreamer.id/novel_horor. Situs website yang menyediakan kumpulan cerita horor yang penuh dengan ketegangan ini juga memiliki aplikasi yang memuat ribuan novel horor terbaru.
Read More



Penyebab Sakit Gusi - Sakit pada gusi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perawatan gigi yang buruk hingga masalah kesehatan yang lebih serius. Beberapa penyebab umum sakit pada gusi antara lain adalah infeksi gigi atau gusi, radang gusi dan penumpukan plak atau karang gigi.

Infeksi gigi atau gusi terjadi ketika bakteri berkembang biak di dalam mulut dan menyebar ke gigi atau gusi. Hal ini bisa terjadi jika Anda tidak membersihkan gigi secara teratur atau memiliki lubang gigi yang tidak diobati. Radang gusi atau gingivitis adalah peradangan pada gusi yang terjadi akibat penumpukan plak atau karang gigi yang tidak dibersihkan secara teratur.

Penumpukan plak dan karang gigi juga bisa menjadi penyebab sakit gusi. Plak dan karang gigi terdiri dari bakteri, sisa makanan, dan lendir yang menempel pada gigi dan gusi. Jika tidak dibersihkan secara teratur, plak dan karang gigi bisa mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan.

Selain itu, faktor-faktor seperti rokok, stres dan kurangnya asupan nutrisi juga dapat memperburuk kondisi gusi dan menyebabkan sakit pada gusi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan gigi dan gusi dengan menggosok gigi secara teratur, menghindari kebiasaan merokok, mengurangi stres, serta mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu mencegah sakit pada gusi.

Jika sakit pada gusi tidak kunjung membaik setelah melakukan perawatan gigi sendiri, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut. Sakit pada gusi memang dapat sangat mengganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan.

Hal-Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Sakit Pada Gusi

Untungnya, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu mengatasi penyebab sakit gusi:

Menjaga kebersihan gigi dan gusi

Membersihkan gigi dan gusi secara teratur dan benar sangat penting untuk mencegah terjadinya sakit pada gusi. Gunakan sikat gigi dengan bulu lembut dan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membersihkan gigi dan gusi secara menyeluruh. Selain itu, gunakan benang gigi secara teratur untuk membersihkan area di antara gigi dan gusi.

Mengonsumsi makanan yang sehat

Makanan yang sehat seperti buah-buahan dan sayuran dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan gusi. Hindari makanan dan minuman yang manis dan asam, karena dapat menyebabkan plak dan kerusakan pada gigi dan gusi.


Berkumur dengan air garam hangat

Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu mengurangi peradangan pada gusi dan memberikan rasa lega pada area yang sakit. Gunakan satu sendok teh garam dalam satu gelas air hangat, dan kumur-kumur selama beberapa menit sebelum berkumur dengan air bersih.

Menggunakan obat kumur

Obat kumur yang mengandung antiseptik dan analgesik dapat membantu mengurangi rasa sakit pada gusi. Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dengan teliti dan menghindari penggunaan yang berlebihan.

Berkonsultasi dengan dokter gigi

Jika penyebab sakit pada gusi tidak kunjung reda, segera berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan dan memberikan saran serta pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Hindari kebiasaan buruk

Merokok dan mengunyah tembakau dapat menyebabkan masalah pada gusi dan memperburuk kondisi yang sudah ada. Hindari kebiasaan buruk ini dan segera berhenti jika sudah terlanjur melakukannya.

Dengan melakukan perawatan yang baik dan menghindari kebiasaan buruk, kita dapat mencegah dan mengatasi masalah ini. Jika sakit pada gusi masih berlanjut, segera berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Untuk mengatasi berbagai masalah sakit pada gigi, kamu bisa menggunakan Cooling5 Plus sebagai obat untuk mengatasi penyebab sakit gusi. Cooling5 Plus merupakan obat semprot rongga mulut yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit misalnya pada saat sariawan, sakit gigi, radang gusi dan sakit saat pertumbuhan gigi. Untuk penggunaannya, cukup semprotkan pada area sakit, bila perlu diulang tiap 3-4 jam.
Read More
Aku percaya sesederhana apapun informasi bisa sangat bermanfaat bagi orang lain. Bagi sebagian orang, membagikan cara mengupas kentang di sosial media adalah hal tak penting tapi bagi seorang gadis yang baru menikah dan belum pernah memegang pisau, mungkin saja itu sangat bermanfaat bagi kehidupannya.



Konten yang bermanfaat

Aku menjadi salah satu orang, seorang anak dan seorang ibu, yang sangat membutuhkan pelajaran pengalaman dari orang lain. Sesederhana bagaimana membuat MPASI anak 6 bulan, atau bahkan mencari tahu bagaimana jika bayi terserang batuk pilek.

Hal itulah yang akhirnya mendorongku untuk menuliskan kisahku sendiri lewat sosial media sejak tahun 2008.

Awalnya, aku mengenal Friendster, media sosial yang hampir mirip dengan Facebook. Dulu, aku hanya mempublikasi bagaimana hari-hariku saat itu. Yang awalnya curhat di buku harian, semenjak mengenal sosmed, aku pun curhat di sosmed. Sebenarnya aku tidak rutin curhat di Friendster. Bagiku, zaman itu, sangat aneh sekali memposting segala sesuatu dalam kehidupan pribadi kita di media sosial.

Justru setelah Facebook booming, aku lebih sering beraktivitas di sana. Berjumpa dengan teman lama, posting foto dan juga membuat status tak penting. Lama kelamaan, aku berpikir untuk apa aku share tentang kehidupanku kalau tidak bermakna bagi orang lain? Akhirnya, aku mulai membuat blog.

Blog yang belum berdomain TLD itu hanya untuk memposting tugas kuliah yang aku kerjakan, materi kuliah dari buku, atau hanya mengenang masa perkuliahanku. Semakin lama semakin berkembang, aku mengisahkan banyak hal di sana. Apa pun pesan perjalanan yang aku dapat dalam hidup, aku posting di blog. Harapannya, blogku bisa membantu orang lain. Entah apa pun itu. Sesederhana saja pikiranku saat itu.





Mulai dari tempat wisata, ilmu yang aku dapatkan, setelah menikah, aku juga memposting tentang sakit anak yang mungkin bisa membantu ibu-ibu lain yang bingung sepertiku saat anak sakit.

Bahkan saat aku dan suami hampir mengalami penipuan, aku pun menuliskannya di blog. Ternyata dari cerita sederhana itu, banyak yang mengomentari blog, mengirimiku pesan, bahkan tak segan bertanya di sosmed. Banyak yang mengalami hal serupa. Dan mereka ingin tahu bagaimana agar uang bisa kembali. Karena banyak pertanyaan membludak yang aku tak sanggup membalasnya satu persatu. Akhirnya aku memperbarui tulisan tentang penipuan dan menjawab pertanyaan yang masih membingungkan mereka.



Aku sadar bahwa konten sederhana pun bisa sangat bermanfaat untuk orang lain. Dan itu benar-benar membuat ketagihan apalagi jika ada yang like atau subcribe.

Setelah itu, aku mulai merambah Youtube. Bagiku, blog dan Youtube ini menjadi paket komplit. Selain menuliskan dalam bentuk kata-kata, pembaca juga bisa melihat visualisasinya melalui Youtube. Karena baru belajar, aku tak begitu paham bagaimana menambah subscriber atau view. Yang kupikirkan saat itu adalah aku harus berbagi pada orang lain dan aku ingin menyimpannya dalam bentuk digital.

Kreator Konten Dapat Cuan

Pasti banyak yang dengar konten kreator itu cuannya. Sesungguhnya semua itu perlu usaha. Tak instan. Sampai saat ini blogku sudah memiliki banyak artikel yang alhamdulillah sudah bisa menghasilkan uang. Sedangkan Youtube belum menjadi sumber cuan karena belum memenuhi syarat. Meskipun begitu, aku senang bisa menjadi kreator konten di Youtube.

Sebagai ibu rumah tangga, penting juga loh untuk latihan berbicara di depan kamera biar tidak kagok. Dan Youtube ini bisa menjadi media yang pas.

Konten yang Menuai Prestasi

Dari menulis konten di blog, aku telah menuai prestasi. Tak banyak sih tapi aku sudah cukup bahagia. Dan tidak muluk-muluk. Kontenku bisa memberi manfaat atau inspirasi atau jawaban bagi setiap orang yang membutuhkan.



Ada satu kebahagiaan yang aku sadari sesaat membuat video di Youtube.

Yaitu soal kebanggaan. Mungkin bisa disebut sebagai prestasi juga ya.

Aku merasa kebanggaan ini yang akhirnya membuatku semakin cinta tanah air Indonesia, meski penuh dengan beragam polemik di dalamnya.

Aku paling suka mengabadikan momen-momen perjalananku. Aku sadar, bahwa memori otak dan hapeku tidak banyak. Makanya, perjalanan yang aku rekam di kamera maupun otak diunggah dalam blog atau Youtube.

Terbukti, suatu ketika aku lupa akan suatu hal, akhirnya aku membuka lagi catatanku dalam blog.

Alasan lainnya, untuk menjadi Youtuber pun memori hapeku terbatas. Kuota pun tidak banyak. Bisa-bisa kuotaku habis dalam beberapa hari.

Biasanya aku akan mengedit video di rumahku di Sidoarjo, dan video yang akan aku upload ke Youtube, aku memakai jaringan internet provider, IndiHome di rumah mertua. Kebetulan dulu saat pasang di rumah mertua, hanya IndiHome dari Telkom Indonesia yang bisa akses masuk ke perumahan dan harganya lebih murah, apalagi di rumah banyak yang perlu internet. Dan mertua sudah langganan IndiHome hampir 10 tahun.



Kalau pakai jaringan IndiHome, aku nggak pakai mikir kuota cepat habis atau lemot sebab jaringan IndiHome terkenal cepat dan stabil. Upload video banyak pun tak masalah. Selama di rumah mertua, aku jadi lebih produktif karena aku bisa share konten video di Youtube tanpa batas, aku bisa unggah videoku ke dalam ruang penyimpanan digital (storage) jadi tidak membebani ponselku.

Aku pun jadi bisa bebas ambil konten video di mana aja. Semangat berkonten ria bersama IndiHome!

Read More
Entah mengapa bangunan bersejarah atau museum menjadi daya tarik sendiri bagiku. Seolah banyak rahasia juga saksi bisu di dalamnya tentang sebuah perjuangan, harapan, kebahagiaan atau duka. Tak banyak pula yang hadir menyaksikan bangunan bersejarah dan yang memiliki sarat budaya itu. Bagiku, itu tak pernah membosankan dan selalu menyenangkan. Aku seperti tersihir masuk ke dalam cerita masa lalu atau ikut menjadi bagian dari budaya itu.

Naik kereta Ambarawa
Naik Kereta Zaman Dulu di Museum Kereta Api Ambarawa (dok. Pribadi)


Beberapa kali aku mengunjungi museum di Indonesia dan juga tempat wisata budaya yang sarat nilai historis, dan itu mengundang decak kagum bagiku.

Benar mungkin apa yang dikatakan Pramoedya Ananta Toer. Jangan sampai kita terasing di negara sendiri hanya karena kita tak paham dengan sejarah bangsa kita.
Kalau orang tak tahu sejarah bangsanya sendiri -tanah airnya sendiri- gampang jadi asing di antara bangsa sendiri. (-Pramoedya Ananta Noer-)

Dan, mengunjungi tempat wisata budaya dan sejarah tersebut yang membuat kita mengenal bangsa kita sendiri. Tak hanya nostalgia semata, banyak pelajaran yang kita ambil dari wisata sejarah atau budaya yang dikunjungi.

Kekaguman akan Indonesia Bertambah Saat Menjadi Konten Kreator Wisata Budaya dan Sejarah


Sebelum aku menulis ulasan di blog tentang tempat wisata budaya atau sejarah, aku terbiasa mencari informasi pelengkap tentang tempat itu melalui internet provider yang lancar. Menurutku, ini salah satu cara untuk mengetahui sejarah masa lalu.

Biasanya aku selalu mengabadikan kunjunganku itu lewat kamera ponsel. Tak hanya dalam bentuk video tetapi juga dalam bentuk foto. Ketika kakiku sudah melangkah dari pintu keluar tempat wisata bersejarah dan budaya itu, aku merasa kotak pengetahuanku bertambah. Kekagumanku akan Indonesia bertambah. 

Apa saja yang membuatku kagum selama menjadi Konten Kreator Wisata Budaya dan Sejarah?

Sebelum jadi konten wisata sejarah dan budaya, aku selalu lupa kalau kita, tinggal di negara -yang dulunya- adalah bangsa yang besar. Yang pernah menguasai dunia dengan prajuritnya yang gagah berani dan penuh strategi. 

Pelajaran pengetahuan sosial masa seragam putih biru gelap mungkin tidak terlalu aku ingat. Saat menjadi konten kreator wisata budaya dan sejarah mengingatkanku kembali pada pelajaran yang pernah kudapatkan dan menyadarkanku akan kebesaran bangsa ini di zaman dulu.

Pasukan Indonesia yang Mendunia

Aku pernah menuliskan Pasukan Garuda yang bertugas hingga ke Afrika di blog pribadiku tahun 2015 ketika aku masih tinggal di Malang bersama mertua.

Awal masuk, langsung disuguhkan dengan daerah tugas pasukan Garuda yang terkenal sampai mancanegara bahkan sampai Afrika. Membayangkan betapa hebatnya pasukan Indonesia dulu.

Kalian pasti sudah tahu, kan, siapa itu Pasukan Garuda?

Ya. Pasukan Garuda itu adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang dibentuk tahun 1957 dan ditugaskan untuk menjaga perdamaian di negara lain. Beberapa kali Pasukan Garuda menjadi penjaga perdamaian antara dua pihak yang sedang berkonflik.

Dari kunjungan ke Museum Brawijaya pula, aku menyimpulkan dari sebuah lukisan, bahwa di zaman dulu, moda transportasi pun sudah terintegrasi. Maksudnya, ketika kita ingin pergi ke daerah tertentu, setelah menggunakan kapal, kita sudah terhubung dengan moda transportasi lain seperti kereta yang ada di pelabuhan itu. Kita tidak perlu pusing mencari transportasi lain menuju daerah yang kita tuju, sebab moda transportasi sudah terintegrasi.

Kereta listrik pertama di Indonesia sudah ada sejak tahun 1925

Ketika mengunjungi Museum Kereta Ambarawa, pertama kalinya aku melihat lokomotif kereta uap zaman dulu secara langsung. Dari museum pula, aku jadi tahu bahwa kereta listrik pertama di Indonesia sudah ada sejak tahun 1925. Kalau nggak baca poster di museum kereta itu, aku mungkin nggak akan tahu tentang itu.

Kereta api ambarawa
Baru tahu kereta listrik pertama saat baca poster di Museum Kereta Api Ambarawa, kemana aja! (dok. Pribadi)

Indonesia punya museum keren

Museum lainnya yang juga membuatku terpesona adalah Museum de Tjolomadoe. Tak hanya desain bangunan eks-pabrik gula yang direvitalisasi tapi juga pemanfaatan teknologi di ruang-ruang pamer museum. Kunjungan museum jadi tidak membosankan. Aku bisa betah berlama-lama di sana sampai kaki pegal hanya untuk membaca poster yang ditempel di dinding. Pengetahuan yang disampaikan juga dapat. 

Ruang pamer di Museum de Tjolomadoe, nggak bosenin banget kan! (dok. Pribadi)


Sayangnya, bagi sebagian orang, membaca banyak tulisan membuat pening apalagi kalau mereka habis perjalanan jauh dan berminat mengunjungi Museum De Tjolomadoe karena bangunannya yang megah. Tapi, dengan media penyampaian yang sangat sophisticated, pengunjung bisa tetap mendapat ilmunya.

Satu pesawat yang sukses bisa terbang setelah tidak bisa diperbaiki

Saat pergi ke museum Dirgantara Yogya, aku kagum pada salah satu pesawat yang dipamerkan. Pesawat itu dibuat oleh orang Amerika. Sayangnya, pesawat itu selalu gagal terbang bahkan ada yang meninggal. Akhirnya, pesawat tersebut diperbaiki oleh orang Indonesia dan ternyata pesawat itu bisa terbang! Wah, mekanik pesawat Indonesia memang keren!

Pesawat yang berhasil diperbaiki (dok. Pribadi)

Bangunan yang dirancang oleh bangsa Indonesia tak kalah keren

Sampailah aku pada sebuah animasi Taman Sari Yogyakarta yang membuatku memuji desain arsitekturnya. Di masa itu, saat bangunan rumah masih seadanya, tapi arsitek K. P. H. Notokusumo sudah merancang jalan terowongan menuju Pulo Kenanga. Dari atas Pulo Kenongo, kita bisa melihat kolam air yang luas. Sekarang, kolam itu sudah dipenuhi dengan rumah abdi dalem. Dan bangunan Pulo Kenanga sudah tinggal puing.


Taman sari yogya
Terowongan yang menghubungkan Pulo Kenongo (dok. Pribadi)


Sebenarnya masih banyak lagi kebanggaan terhadap bangsa Indonesia ketika kita menjadikan wisata sejarah dan budaya sebagai konten di media sosial. Dan semua tergantung pada seberapa banyak wisata sejarah dan budaya yang dikunjungi.

Jangan Jadi Terasing di Negara Sendiri

Dari kunjungan itu, aku mempublikasikan tempat wisata sejarah dan budaya di sosial media karena aku ingin semua orang tahu bahwa wisata museum dan budaya itu MENARIK DAN HARUS DIKUNJUNGI. 

Aku juga tidak ingin masyarakat Indonesia tidak memiliki pengetahuan sejarah sama sekali tentang negaranya. 

Dengan paham sejarah bangsa sendiri, kamu tidak akan merasa asing di negara sendiri. Kamu bisa memetik hikmah dari perjalanan historis.

Jangan sampai budaya luar yang masuk membuat kita tidak mengenal bangsa kita sendiri, malah lebih mengenal sejarah dan budaya bangsa lain. 

Belajar melalui museum ataupun konten-konten yang membahas tempat wisata budaya dan sejarah membuat kita tidak merasa terasa asing di negeri sendiri.

Aku yakin sekecil apa pun informasi diperoleh bisa saja bermanfaat bagi orang lain. Kita juga tidak akan pernah tahu mana informasi kita yang dibutuhkan orang. Bisa saja untuk bahan skripsi, thesis, disertasi, tugas sekolah, atau bahkan untuk riset bahan fiksi maupun nonfiksi. Banyak hal yang bisa menjadi sumber informasi orang lain.

Itulah mengapa aku sangat senang ketika harus membuat konten tulisan tentang sejarah dan budaya. Selain menambah pengetahuanku, kekagumanku bertambah.

Pakai Internet Provider Apa Saat Ngonten Wisata Sejarah dan Budaya?

Saat akan posting video di Youtube atau menulis di blog, aku biasanya menggunakan internet IndiHome di rumah mertua di Malang karena beliau memasang IndiHome yang waktu itu hanya IndiHome yang murah yang ada di perumahan mertua.

IndiHome, Fiber optik
IndiHome (dok. Pribadi)


IndiHome adalah internet provider dari Telkom Indonesia yang tak hanya melayani jaringan internet lancar, cepat dan stabil, tetapi juga layanan Cloud Storage, telepon rumah, tivi kabel, layanan streaming dan lain sebagainya.

Berkat IndiHome, aktivitas tanpa batasku untuk membuat konten wisata sejarah dan budaya tak terkendala apa pun. 



Jangan lupa follow channel Youtube-ku ya! Semoga saja aku bisa menularkan virus cinta tanah air melalui konten wisata sejarah dan budaya yang aku tulis di blog dan unggah di Youtube pada masyarakat luas. Agar kalian semakin bangga dan cinta pada negeri yang luar biasa ini. ;)


Bahan tulisan diperkuat dari referensi :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kontingen_Garuda
https://www.liputan6.com/amp/5044729/potret-antiknya-lokomotif-listrik-pertama-dan-kereta-bersejarah-di-hut-ke-77-ri
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Taman_Sari_Yogyakarta

Read More
Salah satu wisata sejarah Yogyakarta yang wajib dikunjungi adalah Taman sari Yogyakarta. Sebenarnya saya sudah lama ingin ke tempat wisata recommended di Yogyakarta itu. Wisata sejarah di Yogyakarta itu memang menarik perhatian saya sejak lama. Hanya saja saya baru sempat berkunjung ke Taman Sari Yogyakarta ketika liburan bersama keluarga besar suami.

Taman Sari Yogyakarta


Taman Sari Yogyakarta ini berada di tengah kota Yogyakarta, tidak jauh dari Alun-Alun Kidul Yogyakarta dan Keraton Yogyakarta, daerah Patehan, Kraton, Yogyakarta.

Taman Sari Yogyakarta ini sangat menarik perhatian saya sejak lama karena arsitektur bangunannya yang eksotis.

Tiket masuk Taman Sari Yogyakarta

Tiket masuk Taman Sari Yogyakarta memang tidak mahal yaitu 5.000 per orang domestik dan 15.000 per orang internasional.

Kalau mau prewedding di Taman Sari Yogyakarta juga ada harga khusus. Lebih baik teman-teman harus izin jika ingin mengambil foto prewedding di Taman Sari Yogyakarta. Harga pengambilan foto prewedding di Taman Sari Yogyakarta tahun 2022 sebesar 250.000 rupiah untuk domestik, dan 500.000 rupiah untuk internasional. Foto produk di Taman Sari Yogyakarta pun dihitung sebesar 500.000 rupiah untuk domestik dan internasional.

Tiket masuk taman sari yogya


Jam buka obyek wisata Taman Sari Yogyakarta ini yaitu pukul 09.00 – 15.00 WIB setiap hari.

Tempat parkir mobil sebenarnya bisa dekat pintu masuk, sayangnya, saya malah cari yang agak jauh. Jadi kami harus jalan kaki dulu. Kelebihannya, saat pulang dan ramai kendaraan kami tidak perlu antri atau rebutan di jalan yang sempit untuk keluar dari tempat parkir.

Sejarah singkat Taman Sari Yogyakarta

Taman Sari Yogyakarta atau juga dikenal dengan Istana Air (Water Castle) ini dibangun sebagai bentuk penghormatan Sri Sultan Hamengkubuwono I pada istri-istri beliau melewati masa-masa peperangan. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Portugis bernama Demang Tegis dengan pembiayaan ditanggung oleh Bupati Madiun dan rakyatnya tahun 1758. Yang kemudian, rakyat Madiun dibebaskan dari pungutan pajak pada Raja.

Karena dibangun oleh arsitek Portugis, maka gaya bangunannya memiliki percampuran antara gaya bangunan Portugis dan Jawa. Dinding bangunan tinggi, memiliki taman-taman, air mancur, mirip dengan taman-taman yang ada di Eropa.

Menurut versi lain, Taman Sari ini dibangun oleh orang Jawa yang mengerti seluk beluk budaya Jawa. Yaitu Raden Rangga Prawirasentika yang mengiapkan bata dan segala bahan bangunan untuk membangun Taman Sari namun tidak dilanjutkan karena biaya yang dibutuhkan sangatlah besar. Akhirnya Sultan meminta K.P.H. Natakusuma untuk menyelesaikannya.

Taman Sari Yogyakarta dibangun di atas bekas istana raja, pesanggrahan Garjitawati, dan menjadi benteng pertahanan terakhir jika istana diserang musuh.

Keliling Kompleks Taman Sari

Ekspektasi awal saya saat akan mengunjungi bangunan ini adalah saya bisa mengunjungi semua bagian sudut Taman Sari dan bisa sangat lekat dengan bagian historis bangunan itu. Kenyataannya, banyak bangunan yang sudah ditutup, tidak bisa dikunjungi karena sebagian sudah runtuh. Banyak bagian kompleks Taman Sari yang dulunya berupa kebun, sekarang sudah dimanfaatkan sebagai bangunan abdi dalem Keraton Yogyakarta.

Gapura Panggung

Saat pertama masuk kompleks Taman Sari, pengunjung akan disambut dengan Gapura Panggung yang memiliki ukiran hewan burung dan bunga. Gapura ini memiliki tangga yang memiliki pelataran di atasnya. Sebelum gapura ini terdapat beberapa bangunan di kiri dan kanannya yang digunakan untuk semedi.

Gapura Panggung Taman Sari Yogyakarta
Gapura Panggung Taman Sari Yogyakarta


Dulu, Raja duduk di sini untuk mendengar musik gamelan atau menyaksikan pertunjukan di pelataran belakang gapura. Panggung ini dapat dicapai melalui tangga di sisi kanan maupun kiri gapura. Masing-masing sisi tangga ini dihiasi oleh relief/patung naga, yang merupakan sengkalan memet Catur Naga Rasa Tunggal, pada tahun 1684 Jawa atau 1758 Masehi.

Gedhong Sekawan

Usai melewati Gapura Agung, pengunjung akan berada di Gedhong Sekawan yang berbentuk segi delapan. Tapi saya tak sadar bentuknya. Di sinilah, pengunjung akan ditawari guide berbayar oleh petugas yang diberi nametag dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yogyakarta (seingat saya ada tulisannya). Dan tawaran itu cukup gencar. Saya sempat bertanya dalam hati, untuk apa guide di Taman Sari? Apa perlu guide di Taman Sari Yogya? Dan jawaban ini saya temukan setelah keluar dari kolam pemandian istri raja.

Gedhong Sekawan Taman Sari Yogyakarta
Gedhong Sekawan


Di gedhong sekawan ini ada empat (sekawan) bangunan di tengahnya yang dulu sebagai tempat bersemedi.

Umbul Binangun atau kolam pemandian

Sampai di Umbul, saya terpesona dengan kolam pemandian yang dikenal Pasiraman Umbul Binangun. 

Umbulan Taman Sari Yogya
Keluarga Ayah Mertua dan saudaranya di Taman Sari Yogya


Kolam Pemandian Taman Sari Yogyakarta memiliki tiga jenis umbul yaitu:

1. Umbul Pamuncar

2. Umbul Panguras

3. Umbul Kawitan

Tiga umbul Binangun Taman Sari Yogyakarta berfungsi sebagai tempat mandi sultan dan keluarga. Di sampingnya juga terdapat bangunan untuk ganti baju. Di bagian pinggir kolam terdapat tangga yang masuk ke dalam kolam sebagai tempat naik turunnya para istri raja yang mandi di kolam tersebut. 

Taman Sari Yogyakarta


Meskipun beberapa bagian tembok retak, dan kolam yang dipenuhi lumut, ditambah terik yang menyengat, saya masih menikmati suasana kolam itu. Airnya terasa segar. Sepertinya saya ingin berendam di dalamnya. Para wisatawan sibuk memotret dari berbagai sudut, termasuk saya juga. Haha. 

Gedhong Lopak-lopak

Setelah puas di kolam ini, saya dan rombongan keluar dari sana dan bertemu dengan Gedhong Lopak-lopak. Zaman dulu, di tengah pelataran ini terdapat menara pengawas berlantai dua. Menara tersebut bernama Gedhong Lopak-lopak. Di sekelilingnya ditempatkan pot-pot bunga besar, kebun buah dan bunga.

Gedhong Gapuro Hageng

Gaupuro Hageng dulu menjadi pintu masuk menuju pasiraman. Gapuro ini begitu megah dengan ukiran yang khas.

Gapuro Hageng


Setelah saya berfoto di Gapuro Hageng, Saya di sini malah bingung. Kami harus kemana lagi. Yang ada banyak yang nawarin tour guide. Kok kayaknya nggak mungkin Cuma gini aja. Secara saya belum menemukan di mana sumur Gumuling yang ingin saya kunjungi. Di sekitar kolam sudah dipenuhi dengan bangunan penduduk.

Akhirnya kami memutuskan untuk sewa guide saja daripada kami pulang dengan sesal. Saya tanya guide-nya, mereka tidak mematok harga sesuai dengan ting,at kepuasan yang didapat. Rata-rata wisatawan domestik kasih 35.000 atu lebih. Akhirnya saya meminta Mbak Guide untuk mengajak kami keliling kompleks Taman Sari Yogyakarta yang sudah dipenuhi rumah penduduk. Kalau untuk turis mancanegara saya kurang paham ya berapa. Dan jangan khawatir mereka juga jago kok ngomong bahasa Inggris. Nggak kayak saya. Haha.

Sumur Gemuling ditutup

Kami melewati rumah penduduk yang katanya rumah para abdi dalam keraton. Banyak penduduk yang berjualan snack atau minuman. Dan ibu mertua saya membelikan crepes untuk anak-anak saya. Mereka yang dari awal ikut jalan dan mulai kelelahan sangat senang saat dibelikan crepes. Saya juga mulai kelelahan di sini.

Sumur gemuling


Kami sudah di depan pintu masuk Sumur Gemuling. Sayangnya, Sumur Gemuling sudah ditutup karena alasan konstruksi yang rawan atau entah alasan apa yang saya sudah lupa padahal Sumur Gemuling itu yang saya harapkan bisa saya kunjungi.

Di spanduk itu dijelaskan posisi sumur gemuling. Karena panas menyengat, saya terlalu capek untuk membaca tulisan kecil-kecil itu. Jadi cuma saya foto saja. 

Pulo Kenanga

Kami terus melewati jalan penduduk yang sempit dan hanya bisa dilewati dua motor. Tembok-tembok Taman Sari yang masih berdiri meski sudah lumut berada di sisi lain. Jalanan naik. Dan saya capek karena terik siang membuat haus.

Kami masuk ke terowongan bawah tanah yang ternyata tembus ke Pulo Kenanga. Di pintu masuk yang pendek itu ada pertunjukan musik lagu kekinian. 

Taman Sari Yogya
Pintu masuk terowongan menuju Pulo Kenanga

Akhirnya sampai lah kami di bangunan Pulo Kenanga yang sudah tersisa reruntuhan saja. Dulu, di Pulo Kenanga ini banyak tanaman Kenanga. 

Banyak wisatawan yang berfoto di sana. Saat dijelaskan oleh guide, saya tidak percaya kalau di sekitar bangunan itu danau. Rumah-rumah penduduk itu tidak ada sama sekali. Dulu, hanya taman, kolam, kebun dan bangunan.

Saya tidak begitu terbayang. Setelah saya buka internet, ternyata Taman Sari Yogyakarta zaman dulu keren sekali.

Pulo kenanga


Kami juga dilihatkan tempat-tempat para raja meditasi di Pulo Panembung. Kami pun pergi keliling terowongan bawah tanah yang tembus dengan tempat meditasi.

Pulo kenanga


Dan saya takjub setelah melihat video animasi Pulo Kenanga sebelum saya menulis ini. Saat saya ke sana tak terbayang sama sekali bagaimana rupa Taman Sari, Pulo Kenanga dan terowongan bawah tanahnya. Ternyata terowongan bawah tanah itu ada di bawah air yang tembus ke tempat meditasi (Pulo Panembung).

Zaman dulu, kalau memang benar orang Jawa yang membuat, bangunan itu megah dan sudah keren banget teknologinya. Jangan samakan dengan teknologi saat ini. Di zaman itu, arsiteknya sudah membangun sistem drainase sedemikian rupa sampai membangun Pulo Kenanga yang dikelilingi danau dan ada bangunan di bawah air.

Kalau drainasenya nggak bagus ya banjir aja tuh tempat meditasi. Mereka tuh belajar dari mana.. padahal belum ada kan jurusan sipil, pengairan, arsitektur zaman segitu? Haha. Maaf saya agak lebay. Saking takjubnya sih.

Imajinasi saya...

Hanya saja sayang banget imajinasi spasial saya tak nyantol saat saya mengunjungi tempatnya. Justru saat saya melihat video animasi saya terbayang bagaimana kerennya bangunan itu.

Sebenarnya wisata ini bisa jadi wisata yang bisa mengundang decak kagum saat fasilitas wisata budaya itu mendukung.

Misal, bisa saja tiap pengunjung dipinjamkan alat headset atau layar kecil yang terhubung dengan GPS. Yang saya bayangkan, saya jalan-jalan ke Taman Sari dengan menggunakan headset dan satu layar kecil (mungkin ponsel yang sudah terintegrasi dengan website khusus wisata Taman Sari Yogyakarta). Saat saya berada di titik tertentu, di layar ponsel terlihat saya berdiri di titik mana di animasi Taman Sari. Seolah-olah saya bisa membawa diri saya di zaman dulu.

Dari atas sini, saya membayangkan bagaimana Pulo Kenanga zaman dulu


Kalau di Museum de Tjolomadoe seperti yang pernah saya ceritakan, saya berdiri di satu tempat, di depan saya ada layar tivi yang menunjukkan aktivitas bertani tebu.

Sama seperti imajinasi saya di Taman Sari, dengan animasi yang sudah dibuat semirip mungkin, saya jadi tahu saya berada di posisi mana. Melalui headset saya mendengarkan sejarah apa yang terjadi di tempat saya berdiri.

Dengan begitu, saya sebagai pengunjung merasa lekat tak hanya untuk mendapat informasi yang disediakan di Taman sari tapi juga merasakan hawa zaman kerajaan di masa lampau. Seolah saya terlempar di abad 18 saat bangunan megah itu digunakan.

Kalau tidak pakai guide...

Dan, jika tidak memakai guide, saya akan menjadi pengunjung yang tersesat. Saya sebenarnya tidak suka jika mengunjungi tempat wisata sejarah yang tidak mendapat cerita apa pun. Seolah-olah pengunjung hanya disuguhi beton-beton tanpa makna. Tak ada media informasi pada setiap titik bangunan tersebut.

Bayangan saya, tentu kunjungan wisata sejarah akan sangat berkesan nilai historisnya ketika menggabungkan teknologi informasi dengan bangunan historis di lokasinya. Itulah kenapa kalau wisata ke Taman Sari Yogyakarta, mending pakai guide di sana saja.

Saya berharap semoga obyek wisata budaya di Indonesia saat ini bisa terintegrasi dengan teknologi informasi dan komunikasi. Pasti kerasa banget deh hawa-hawa zaman dulu. Dan pastinya tidak membosankan. Tentu saja, ada biaya yang harus dikeluarkan. Tapi saya pasti puas banget kalau keluar obyek wisata budaya, bisa mengenal dan seolah terlempar di masa lalu. 
Read More

Follower