"Eropa Barat"
Yup, kalau mendengar dua kata itu, apa yang terpikir di otak kita?
Negara maju. Keren. Negara impian. Dan kehebatan-kehebatan lainnya.
Ketika saya masih kecil, saya sangat ingin mengunjungi negara-negara di
Eropa Barat. Semakin besar, keinginan saya ke Eropa semakin besar. Saya suka dengan bangunannya yang memiliki ciri khas. Saya suka dengan jalanannya yang bersih. Saya suka sungainya yang bersih. Saya suka melihat putihnya salju di musim dingin.
Allah mewujudkan impian saya di tahun 2012. Saya tinggal di kota Paris, Prancis selama satu tahun untuk menempuh pendidikan S2. Semakin lama saya semakin memahami ternyata Eropa tidak hanya tentang keindahan bangunan, jalanan, sungai dan saljunya, tapi juga kehidupan kaum minoritasnya. Kehidupan kaum muslim.
Dan ternyata, sudah enam tahun saya meninggalkan negara itu. Ada kerinduan ingin kembali kesana. Saya rindu dengan semua kemegahan yang terlihat di depan mata. Saya rindu berjalan-jalan di pinggir sungai Seine. Rindu menaiki Métro, kereta bawah tanah. Rindu melihat gemerlapnya lampu di Champs-Élysées. Rindu merasakan butiran-butiran salju yang menembus sepatu hingga membuat kaki dingin.
|
Musée du Louvre
Sumber foto : dokumen pribadi |
Kalaupun saya ingin kesana, saya hanya ingin menikmati jalan-jalan saja. Bernostalgia mengunjungi tempat-tempat yang pernah saya kunjungi. Berwisata bersama keluarga. Yang pasti wisatanya halal.
WISATA HALAL
Ngomong-ngomong tentang wisata halal, sekarang mulai digencarkan tentang wisata halal. Pertama mendengar istilah ini agak kaget juga karena tak pernah terpikirkan kalau mau berwisata ya harus halal.
Memang artinya apa?
Wisata halal adalah melakukan perjalanan yang bertujuan untuk bersenang-senang, memperluas pengetahuan dan lain-lainnya dengan fasilitas yang mendukung umat muslim dalam menjalankan syariat agama.
Kenapa harus ada wisata halal?
Ternyata pertumbuhan penduduk muslim yang melakukan perjalanan (travelling) semakin pesat. Di tahun 2017, diperkirakan ada sekitar 131 juta pengunjung muslim di seluruh dunia dan ini akan terus meningkat. Maka sudah seharusnya agen perjalanan (travel) memperhatikan kebutuhan umat Muslim. Apalagi menurut Global Muslim Travel Index tahun 2017, Indonesia menempati urutan kedua dalam hal Wisata Halalnya sedangkan Malaysia menempati urutan pertama. Maka sudah seharusnya agen tur di Indonesia memperhatikan keperluan para muslim traveller yang akan mengadakan perjalanan keluar negeri, khususnya negara-negara sekuler seperti
Eropa Barat dan
Eropa Timur.
Karena wisata halal itu tidak melulu soal menu makanan yang diberikan tapi juga pengajuan visa, penginapan, transportasi, destinasi wisata, dan kemudahan beribadah.
Pengajuan visa
Saya dulu sempat diminta visa dengan telinga yang terlihat. Tapi karena teman saya yang menguruskan jadinya batal. Saya tetap memakai foto berjilbab di visa saya.
Makanan Minuman
Kalau mau wisata keluar negeri, terutama negara sekuler, kita harus hati-hati. Kita harus hati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang halal. Apalagi nggak semua produk disana ada tulisan halal dari MUI. Kalau beruntung, ada beberapa supermarket yang memang menyediakan tempat khusus makanan halal seperti ayam dan daging-dagingan yang disembelih sesuai syariat agama Islam.
Di beberapa restoran pun kita harus pintar-pintar memilih menu makanan. Walaupun kita memilih sop ikan, kita pun harus hati-hati. Ikannya sih memang halal. Kuahnya? Kita nggak tahu kan bahannya ada minyak babi atau nggak. Begitu juga ikan yang dikasih krim. Di Prancis, ada menu ikan dikasih krim. Kita juga nggak tahu apa campurannya ada wine. Amannya memang kita harus menanyakan langsung ke penjualnya apakah mengandung minyak babi, wine?
Di Paris, lumayan banyak kok yang buka restoran halal misalnya restoran kebab turki yang ada tulisan halalnya loh ya. Atau makanan china yang ada tulisan halalnya. Di daerah Belleville lumayan juga banyak restoran china yang halal. Soalnya daerah Belleville adalah Chinatown yang juga banyak kaum muslimnya, apalagi di sana ada masjid kecil.
Kalau mau coba makanan khas Prancis, seperti Escargot, di restoran yang ada label halalnya? Juga ada banyak di sana. Coba buka
web ini. Banyak banget pilihannya.
Kalau di Amsterdam, jangan heran di sana bakal banyak orang Indonesia dibanding di negara lain di
Eropa Barat. Maklum dulu kan kita dijajah mereka, hehe. Toko-toko yang menjual makanan Indonesia pun lebih banyak. Setidaknya nggak sesulit mencari makan di Paris.
Oiya, di
Eropa Barat, khususnya di Prancis, sangat terkenal banget dengan pattisérie-nya. Kuenya enak-enak. Yang paling terkenal sih macarons. Saya belum menemukan macarons yang halal karena saya kurang tahu juga rum yang dipakai halal atau nggak. Saya pernah dipesenin sama orang muslim Prancis di sana. Kalau dibungkus kuenya ada keterangan gelatin saja, biasanya itu dari babi. Tapi kalau ada keterangan gelatin nabati berarti itu halal.
Penginapan
Untuk penginapan memang perlu dipastikan juga menu makanan yang disediakan pihak hotel. Biasanya sarapan pagi itu roti, omelet, atau cereal jadi setidaknya lebih aman.
Transportasi
Sebagian besar Parisiens (orang-orang Paris), bahkan
Eropa Barat secara keseluruhan, memakai transportasi umum untuk melakukan perjalanan. Ada Métro dan RER (kereta bawah tanah). Ada bus. Ada trem. Juga sepeda yang bisa disewa dengan kartu langganan. Karena gabung dengan orang banyak, pastinya stasiun-stasiun yang dekat dengan tempat wisata akan ramai sekali penumpangnya. Dan tentunya keamanannya pun harus diperhatikan.
Kemudahan beribadah
Menurut pengalaman saya, agak susah bagi saya untuk melaksanakan ibadah karena jadwal kuliah yang padat. Maka seringnya saya melakukan shalat jamak. Di dekat kampus saya ada masjid Jami'. Lumayan besar. Biasanya saya selalu ke sana saat istirahat siang. Jadi, Grande Mosquée de Paris ini wajib didatangi saat wisata halal.
Destinasi Wisata
Di
Eropa Barat, dominan penduduknya beragama kristen katolik. Makanya akan banyak sekali gereja-gereja dengan gaya gotik atapun dari abad pertengahan. Gereja-gerja menjadi salah satu destinasi wisata dari seluruh dunia. Tur wisata halal mungkin hanya melewati saja gereja-gereja itu karena memang dimana-mana ada banyak gereja. Tur wisata halal bisa mengunjungi masjid-masjid di negara sekuler.
Nah, di negara kita ini ada agen tur wisata yang menyediakan paket
tour wisata muslim. Paket tur ini sesuai dengan kebutuhan umat islam seperti makanan dan minuman saat tur juga saat di penginapan terjamin halal; destinasi wisata ke beberapa masjid di
Eropa Barat; transportasi aman dan nyaman; dan tak lupa tetap menjalankan shalat.
Agen tour halal itu adalah
CHERIA HOLIDAY TRAVEL.
Agen tour travel ini berdiri sejak taun 2012 dan sudah melayani ribuan wisatawan. Agen ini melayani paket tour muslim dan luar negeri. Lokasi kantornya ada daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Alamat: Gedung Twink Lt. 3,Jl. Kapten P. Tendean No. 82 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12790
Untuk Tiket Cheria adalah Agen IATA baik Domestik maupun Internasional dan Untuk Layanan Haji Plus dan Umroh Cheria adalah Agen Resmi Madinah Iman Wisata Cabang Jakarta dengan Izin Resmi Depag No. 118/2015 dan D/70/2015.
Nggak perlu khawatir karena agen ini sudah
RESMI. Ada legalitas dari Dinas Pariwisata DKI Jakarta. Agen ini juga sudah punya izin penyelenggara ibadah haji khusus Madinah Iman Wisata dan Izin umroh madinah iman wisata.
Agen tour ini sudah punya paket
tour wisata muslim ke
Eropa Barat. Penasaran, kan, kemana aja destinasi wisatanya? Yuk, check it out!
DESTINASI WISATA
Tour wisata halal Cheria Holiday Travel ke
Eropa Barat ini akan mengunjungi negara Italia, Swiss, Jerman, Belanda, Belgia dan Prancis. Rutenya adalah Milan-Mt. Titilis-Lucerne-Zurich-Frangkfurt-Amsterdam-Brusseles-Paris.
Milan
Di Milan, kita akan diajak City mengunjungi atau melewati Sforza Castle, Da Vinci Statue, La Scala Theatre, Duomo Cathedral yaitu Maskot kota Milan yang memiliki arsitektur bergaya gothic. Kemudian kita akan Mengunjungi Masjid di Milan. Selanjutnya acara bebas di Galleria Vittorio Emanuele II tempat ini merupakan salah satu pusat perbelanjaan tertua di dunia. Galleria ini memang satu kawasan dengan katedral Duomo dimana banyak sekali burung-burung merpati terbang bebas di sini. Ada penjual makan burungnya juga loh. Waktu itu sih saya nggak beli, hehe.
Karena saya tiba di Milan pagi hari dari Paris naik bis dan berangkat lagi ke Venice naik kereta, jadi saya nggak ke masjid di Milan. Milan cuma tiga jam menunggu jadwal kereta. Gallerianya bahkan belum buka. Maklum, dulu kan saya bukan
travel wisata halal. Jadi nggak berkunjung ke masjid, hehe.
Swiss
Ini adalah negara yang belum sempat saya kunjungi. Dan saya pengen banget ke gunungnya yang penuh salju itu. Hiks. Apalagi naik Cable Car yang bisa berputar 360°. Saya kebayang bisa melihat pemandangan gunung bersalju yang memesona. Saya pun ingin banget bisa main salju di Gunung Titilis.
Jangan lupa ya bawa sepatu boot khusus (bawahnya mirip sepatu safety) biar nggak licin, jaket tebal, baju tebal, syal dan penutup wajah. Wajah kita akan sangat kering kalau kena hawa dingin. Kadang bisa sampai berdarah karena saking keringnya. Tapi kalau cuma sebentar sih biasanya nggak begitu parah efeknya. Hanya jaga-jaga saja.
Kalau ikut
tour wisata muslim Cheria, kita bisa menikmati makan siang
MENU HALAL di Panorama Restaurant. Apa yang paling unik dari restoran ini adalah
PEMANDANGANNYA! Kita bisa lihat pemandangan Gunung Titlis yang memukau.
Nah, kalau mah belanja jam tangan dan barang branded Swiss itu ada di Lucerne. Kota ini juga indah dan termasuk salah satu keinginan saya pergi ke sana. Yang saya tahu, kalau mau ke Lucerne nggak perlu pakai visa lagi, cukup dengan visa Schengen. Maklum Swiss kan bukan masuk negara Schengen.
Lucerne untuk memulai City Tour Mengunjungi atau Melewati Chapel Bridge, Lion Monument, Old Town, dan Lucerne Lake. Di lanjutkan menuju Titisee dan mengunjungi Danau Titise, Cuckoo Clok Shop and Factory dan Drubba Shop dimana kita bisa membeli Tas Koper RIMOWA dan barang barang Branded buatan Jerman dengan harga Pabrik.
Well, saya semakin ngiler.
Frankfurt
Di Frankfurt, kita akan diajak City Tour Mengunjungi atau Melewati Old City, Frankfurt Cathedral, Eschenheimer Turm, Goethe House and Romerberg Square.
Melanjutkan perjalanan menuju Cologne, Jerman untuk melewati atau mengunjungi bangunan iconic Cologne yang terkenal bergaya Gothic yaitu Cologne Cathedral, Romanesque Church of Great St.Martin, dan City Hall serta berkesempatan juga untuk membeli souvenir khas Cologne.
Saya dulu jalan kaki dari stasiun Köln ke Cologne Cathedral, Romanesque Church, City Hall terus melewati jembatan kereta yang penuh dengan gembok cinta. Duduk-duduk di sungai Rouen terus melewati jembatan sampai akhirnya saya tersesat dan dibuntuti orang tua yang mungkin melihat keanehan saya berjalan sendiri berjilbab. Haha.
Sayangnya saya hanya melihat Old Town dari seberang sungai gara-gara tersesat tadi. Saya pun nggak tahu kalau ada Cologne Central Mosque yang terbesar di Eropa. Rugiiiii banget deh!
Yang paling menyeramkan adalah saya menginap di penginapan dalam satu kamar ada enam orang gabung cowok cewek. Haha. Aman sih. Nggak ada yang hilang tapi tetap saja serem. Merekanya biasa saja. Sayanya yang memeluk tas dan menutup selimut biar mereka nggak macam-macam. Travelling saya benar-benar bukan wisata halal!
Amsterdam
Waktu saya ke Amsterdam saya ditawari teman saya ke Heineken, pusatnya minuman bir. Untungnya saya menolak karena nggak ada gunanya juga saya ke sana. Parahnya saya diajak ke tempat yang terkenal dengan prostitusinya. Alamak. Wkwkwkwk. Saya menggeleng-geleng.
Jangan khawatir, di
Cheria Holiday Tour nggak akan mengajak kita mengunjungi tempat-tempat yang bikin dosa! Sumpah! Jangan juga minta agen kesana! Dosa! Inget dosa! Saya juga nggak mau menyebutkan tempat itu namanya apa. Pokoknya itulah distrik "remang-remang"!
Agen Cheria akan mengajak kita ke tempat-tempat eksotiknya Belanda, seperti kincir angin, pembuatan keju, sampai pakai baju khas belanda.
|
Ikon Amsterdam (sumber foto:dokumen pribadi) |
Belgia
Selain atomium, Grand Place (Grote Markt), Mannekin Pis, Old Town, dan Royal Palace, negara ini juga terkenal dengan coklat wafel nya makanya kita harus mencobanya. Yang pasti coklat wafel yang halal, ya!
|
Sumber foto : dokumen pribadi |
Paris
Apa sih yang paling ditunggu-tunggu kalau ke Paris? Pastilah berfoto di menara Eiffel nya. Kita juga akan diajak ke beberapa tempat yang terkenal seperti Place de la Concorde dan Champs Elysees jalanan paling mahal sejagat, Louvre Museum, Arc du Triomphe, Eiffel Tower, Les Invalides, Trocadero, Notre Dame Cathedral, Galerie Lafayette. Masjid Paris adalah tempat yang penting bagi kita setelah berkeliling Paris.
|
Sumber foto : dokumen pribadi |
Dengan harga yang tidak terlalu mahal, kita sudah menikmati banyak sekali destinasi-destinasi wisata yang terkenal. Obyek-obyek yang jadi destinasi itu adalah obyek-obyek yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Makanya, kita nggak rugi pilih
Cheria Holiday Travel sebagai agen
tour wisata muslim kita.