5 Rekomendasi Tempat Wisata Sejarah Anti Mainstream di Bandung

No Comments
Kota Bandung selalu menarik untuk dikunjungi. Tidak hanya menawarkan wisata kuliner dengan ragam menu hits menggugah selera, wisata belanja fashion terbaru, hingga taman-taman kota dengan fasilitas dan spot foto menarik. Kota bandung juga memiliki wisata bersejarah yang wajib Anda kunjungi, beberapa di antaranya bahkan menyimpan cerita anti mainstream dalam sejarah masa lalu Indonesia. Berputar kota dan mengunjungi setiap sudut Kota Bandung bisa Anda lakukan dengan mudah menggunakan rental mobil di Bandung, agar perjalanan ke tempat wisata bersejarah jadi lebih nyaman, fleksibel, dan aman.

Rekomendasi Tempat Wisata Sejarah Anti Mainstream

Wisata ke tempat bersejarah tidak hanya memberikan pengalaman yang seru, melainkan juga untuk menambah pengetahuan dan meluaskan wawasan Anda. Tempat wisata bersejarah memberikan informasi yang lebih lengkap dan detail terkait peristiwa bersejarah yang terjadi di sana dan mungkin tidak disebutkan dalam buku-buku atau jurnal umum. Khususnya di Bandung, kota yang dipenuhi dengan banyak bangunan peninggalan masa penjajahan Belanda yang menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beberapa lokasi tertentu juga menyimpan kisah-kisah yang mungkin sulit Anda jumpai dalam buku-buku pengetahuan umum. Berikut ini beberapa tempat wisata sejarah anti mainstream di Bandung yang wajib Anda kunjungi.

Rute Daendels

Ingat dengan kisah kerja rodi pada pembangunan jalur Grote Postweg atau Jalan Raya Pos, mulai dari Anyer hingga Panarukan yang juga dikenal dengan nama Jalan Daendels? Jalur tersebut juga melintasi Kota Bandung. Sejarah Kota bandung dimulai ketika Daendels mengawasi pembangunan jalur Anyer-Panarukan dan tiba di dekat jembatan Sungai Cikapundung. 

Jalur grote postweg bandung
Jalur Grote Postweg (ceknricek.com)


Saat itu, Daendels menancapkan sebuah tongkat kayu sambil mengucap berjanji untuk membangun sebuah kota di sana, setelah menyelesaikan proyek Anyer Panarukan sebagai jalur transportasi darat sepanjang 1000 km di Pulau Jawa.

Tugu Nol Kilometer

Tugu ini dibangun di tempat Daendels menancapkan tongkat kayu dan mengucap janji membangun sebuah kota. Meski baru dibangun dan diresmikan pada tahun 2004, tugu yang disebut sebagai titik nol kilometer Kota Bandung didedikasikan untuk pekerja pribumi yang terlibat dalam proyek pembangunan jalur Anyer Panarukan. Di dekat tugu, Anda akan menjumpai monumen mesin penggilingan kuno (stoomwals) dan batu prasasti sejarah. 

Tugu nol kilometer bandung
Tugu nol kilometer Bandung (infobdg.com)

Lokasi tugu berada di Jalan Asia Afrika, jalan yang dipenuhi bangunan bersejarah yang menjadi saksi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan Belanda. Anda bisa mengunjungi beberapa tempat wisata sejarah sekaligus saat di kawasan ini. Gunakan juga layanan rental mobil di Bandung untuk singgah di beberapa tempat wisata populer yang dekat dengan kawasan Asia Afrika.

ABC Straat

ABC Straat atau Jalan Raya ABC merupakan pusat perekonomian Bandung sejak zaman penjajahan Belanda. Hingga kini, kondisi Jalan Raya ABC masih mempertahankan keaslian bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda yang kental dengan atmosfer era kolonial. Penamaan ABC sendiri digunakan untuk menunjukkan 3 etnis yang menghuni kawasan tersebut, yaitu Arabieren atau etnis yang berasal dari Arab, Boemipoetra atau etnis pribumi asli, dan Chineezen atau etnis Tionghoa. 

ABC Straat Bandung
ABC Straat Bandung (bandunginfogaya.com)

Kawasan ABC bertahan sebagai pusat perdagangan elektronik hingga saat ini. Dengan menggunakan rental mobil di Bandung, dari kawasan ini Anda bisa mengunjungi Pasar Baru Trade Center dan wisata kuliner hits Bandung di sekitar Jalan Otto Iskandardinata.

Ereveld Pandu

Anda pernah berwisata ke kuburan? Mungkin Anda akan terbayang suasana horor dan menyeramkan. Tapi, berkunjung ke Ereveld Pandu bisa menambah wawasan Anda tentang sejarah masa lalu Indonesia. Lokasi ini merupakan tempat pemakaman yang luas dan berisi ribuan makam tentara perang Belanda dan orang-orang Eropa yang dulu tinggal di Indonesia di masa penjajahan Belanda. Misalnya keluarga Ursone yang berasal dari Italia, pendiri dan pemilik Bandoengsche Melk Centrale (BMC), bangunan bekas kantor BMC masih berdiri di Jalan Aceh hingga saat ini. Ada pula makam Prof. Ir. Charles Prosper Wolff Schoemaker, arsitek ahli yang membangun gedung-gedung kolonial di Bandung yang juga berprofesi sebagai guru besar arsitektur untuk angkatan pertama pribumi yang belajar di Technische Hogeschool atau Institut Teknologi Bandung. Salah satu mahasiswanya presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.

Everald Pandu Bandung
Everald Pandu Bandung (VOMI-Nederland)

Rumah Inggit Ganarsih

Rumah Inggit Ganarsih diserahkan oleh pihak keluarga pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan tujuan penyelamatan aset sejarah. Rumah yang kini resmi menjadi Benda Cagar Budaya itu merupakan tempat tinggal Soekarno dan Inggit Ganarsih sebelum dibuang ke Pulau Ende. Selain itu, rumah tersebut pernah dijadikan markas oleh Soekarno dan teman-teman seperjuangan dalam merancang konsep perjuangan bangsa, hingga menjadi saksi lahirnya Partai Nasional Indonesia dan Sumpah Pemuda. Untuk bisa mengunjungi rumah yang berlokasi di Kecamatan Astanaanyar ini, Anda bisa menggunakan layanan rental mobil di Bandung agar perjalanan bisa lebih nyaman tanpa harus ribet berganti-ganti angkutan umum.

Rumah inggit ganarsih bandung
Rumah Inggit Ganarsih (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov Bandung)
 

Anda tidak perlu bingung saat hendak berkeliling ke tempat-tempat wisata sejarah di Bandung. Kini sudah tersedia fitur sewa mobil di aplikasi Traveloka yang praktis dan mudah digunakan. Anda bisa menyewa mobil dengan sistem tanpa sopir atau menggunakan sopir agar perjalanan ke tempat bersejarah di Bandung jadi lebih nyaman. Atur waktu liburan ke Bandung dan lakukan pemesanan rental mobil di Bandung. Bikin liburan anti mainstream bersama Traveloka.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 comments

Posting Komentar

Follower