Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang bisa berdampak serius, terutama pada orang-orang dengan daya tahan tubuh lemah. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tetapi risiko komplikasinya akan jauh lebih besar jika terjadi pada kelompok rentan.
Salah satu langkah paling efektif untuk mencegah pneumonia adalah dengan vaksinasi. Saat ini, vaksin pneumonia tersedia luas dan direkomendasikan oleh banyak organisasi kesehatan dunia, termasuk WHO dan CDC.
![]() |
Perbedaan paru-paru sehat dan pneumonia (webmd.com) |
6 Kelompok Orang yang Wajib Mendapatkan Vaksin Pneumonia
Meski sering dikaitkan hanya dengan bayi atau lansia, sebenarnya ada beberapa kelompok lain yang juga sangat dianjurkan untuk mendapatkan vaksin pneumonia. Berikut enam kelompok orang yang wajib mempertimbangkan vaksin pneumonia demi perlindungan optimal, dilansir dari NHS.
1. Bayi dan Balita
Anak-anak di bawah usia 5 tahun, terutama bayi, memiliki sistem imun yang belum sepenuhnya berkembang. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap berbagai infeksi, termasuk pneumonia. Oleh karena itu, vaksin pneumonia seperti PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) masuk dalam jadwal imunisasi nasional.
Vaksinasi pada usia dini terbukti efektif menurunkan angka kejadian pneumonia berat dan meningitis pneumokokus. Selain melindungi anak, vaksin ini juga membantu membentuk herd immunity di lingkungan sekitar.
2. Lansia Usia 60 Tahun ke Atas
Seiring bertambahnya usia, daya tahan tubuh seseorang cenderung menurun. Hal ini menyebabkan lansia lebih rentan terhadap berbagai infeksi, termasuk pneumonia yang bisa berujung pada komplikasi berat atau bahkan kematian.
Vaksin pneumonia pada lansia direkomendasikan sebagai perlindungan ekstra, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta. Vaksin seperti PPSV23 biasanya diberikan untuk kelompok usia ini dan dapat menurunkan risiko rawat inap akibat infeksi paru-paru.
3. Penderita Penyakit Paru Kronis
Orang dengan kondisi medis seperti asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) atau bronkitis kronis memiliki paru-paru yang lebih sensitif terhadap infeksi. Pneumonia bisa memperburuk gejala dan meningkatkan risiko gagal napas pada penderita gangguan paru.
Vaksin pneumonia akan membantu mengurangi serangan infeksi pada saluran napas, sehingga penderita bisa menjaga kualitas hidupnya dan menghindari komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.
4. Pasien Diabetes
Penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi, yang dapat melemahkan respons sistem imun tubuh. Hal ini membuat pengidap lebih mudah terserang infeksi, termasuk pneumonia, yang bisa berkembang lebih cepat dan parah.
![]() |
(Pexels/Artem Podrez) |
Melalui vaksinasi pneumonia, pasien diabetes bisa menurunkan kemungkinan infeksi serius yang membutuhkan perawatan intensif. Pencegahan ini menjadi penting karena infeksi berat dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak terkendali.
5. Penderita Penyakit Jantung atau Gagal Jantung
Orang dengan penyakit jantung kronis atau gagal jantung rentan mengalami penurunan fungsi organ apabila terinfeksi pneumonia. Infeksi ini dapat memperburuk kondisi jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung mendadak.
Pemberian vaksin pneumonia menjadi langkah protektif penting bagi kelompok ini agar tidak mengalami komplikasi ganda. Selain itu, vaksinasi juga membantu menurunkan angka rawat inap dan kematian akibat infeksi saluran pernapasan.
6. Orang dengan Sistem Imun Lemah (HIV/AIDS, Penerima Transplantasi, Terapi Imunosupresif)
Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu sangat berisiko mengalami infeksi serius, termasuk pneumonia yang bisa mengancam nyawa. Orang dengan sistem imun lemah biasanya tidak mampu melawan bakteri seperti orang sehat pada umumnya.
Vaksin pneumonia sangat dianjurkan untuk kelompok ini guna mencegah infeksi primer maupun sekunder. Selain itu, vaksinasi rutin membantu mengurangi beban medis dan meningkatkan harapan hidup penderita.
Biaya Vaksin Pneumonia
Vaksin pneumonia tersedia di berbagai fasilitas kesehatan mulai dari rumah sakit, puskesmas, hingga layanan kesehatan digital. Biayanya bervariasi tergantung jenis vaksin (PCV13 atau PPSV23), lokasi, dan usia penerima vaksin. Umumnya, harga vaksin pneumonia mulai dari Rp400.000 hingga Rp1.200.000 per dosis.
![]() |
Vaksin pneumonia (webmd.com) |
Beberapa layanan juga menyediakan paket lengkap dua dosis untuk perlindungan jangka panjang. Untuk kemudahan dan kenyamanan, banyak platform kesehatan juga menawarkan layanan vaksinasi pneumonia di rumah yang dapat menjadi solusi praktis bagi lansia atau pasien dengan keterbatasan mobilitas.
Melindungi diri dari pneumonia bukan hanya soal menjaga kebersihan atau gaya hidup sehat, tetapi juga mengambil langkah pencegahan aktif melalui vaksinasi. Enam kelompok di atas memiliki risiko lebih tinggi dan sangat disarankan untuk tidak menunda mendapatkan vaksin pneumonia. Semakin cepat vaksin diberikan, semakin besar pula perlindungan yang didapatkan terhadap komplikasi serius.
Untuk informasi lengkap seputar vaksin pneumonia atau konsultasi langsung dengan tenaga medis, Anda bisa mengakses Halodoc. Halodoc juga melayani layanan vaksinasi di rumah, sehingga Anda bisa mendapatkan perlindungan maksimal tanpa harus keluar rumah. Kunjungi situs resmi Halodoc atau aplikasinya untuk informasi lebih lanjut tentang vaksin pneumonia.
Referensi:
NHS. (2023). Pneumococcal vaccine. https://www.nhs.uk/vaccinations/pneumococcal-vaccine/.