Postpartum Belly Band Setelah Kelahiran

6 comments
Setiap kehamilan dan kelahiran setiap orang pasti beda-beda, ya. Begitu juga seorang ibu yang sudah hamil dan melahirkan lebih dari sekali juga pasti beda-beda. Kehamilan anak pertama dulu cukup sering mengalami mual, muntah dan nggak nafsu makan.

Saat kehamilan anak kedua ternyata alhamdulillah berjalan lancar. Walaupun sempat mengalami mual dan nggak nafsu makan, tapi nggak sampai muntah-muntah. Bahkan aku sempat ke Jakarta dua kali bersama anak pertama pas hamil satu bulan sama enam bulan. Itupun pas pertama nggak tahu kalau lagi hamil.

Udah gitu pas kehamilan kedua ini kerasa banget tulang-tulang cepet remek mungkin karena keseringan gendong si Raceqy buat minum susu di malam hari. Yang pling bikin seneng itu saat si bayi kedua di dalam perut ini lincah banget sampai nendangnya kenceng banget.

Yang paling mengerikan itu saat Raceqy, yang masih dua tahun, suka main kuda-kudaan. Bayangkan emaknya kadang jadi sasaran kuda-kudaan. Yah, walaupun bisa dihalau sih tetap aja serem. Kasihan sebenarnya karena emang masa-masanya dia minta main tapi malah dibatasi. Belum lagi, kalau dia lagi rewel atau nggak enak badan dan minta gendong terus. Walah emaknya pegeell. Kasihan kadang sama si baby dalam perut jadi seperti nggak diperhatikan.

Akhirnya masa yg dinanti-nanti pun datang juga. Tiba-tiba jam 11 malam perut terasa sangat mules. Karena masih bisa kutahan, jadi kubuat tidur saj. Dan ternyata membuatku nggak bisa tidur sampai subuh. Belum lagi si kecil nangis-nangis maunya kugendong untuk dibuatin susu. Haduh, maaf, Nak. Ibumu nggak kuat kalau harus gendong. Digendong ayahnya pun nangis-nangis. Raceqy mah pakem banget anaknya. Kalau udah terbiasa A ya harus A. Jarang bisa berubah kalau nggak dibujuk dulu.

Sebelum Melahirkan

Sebagai seorang ibu yang sudah tahu Hari Perkiraan Lahir harusnya sudah ada persiapan setidaknya satu bulan sebelumnya. Karena aku menduga HPL masih akhir Januari atau awal Februari jadi aku santai saja. Baju-baju bayiku dulu pun belum kusiapkan padahal sudah kepikiran mau masukin tas khusus begitu juga baju-baju dan pakaian dalamku. Lah, kok ternyata malah maju dua minggu. Akhirnya bingung juga mau siapin baju buat ke bidan, seperti baju kancing depan, rok, pakaian dalam, korset Mooimom, gurita, popok kain tali, bedong, softex, jilbab.

Subuh pun tiba, perut semakin terasa mules. Aku mulai merasa bahwa sebentar lagi si baby mau keluar. Sambil menahan-nahan perut mules, akhirnya tiba juga di tempat bidan jam setengah enam pagi.

Aku pilih Bidan Indri soalnya bidan senior dan telaten. Bidan Indri juga termasuk yang direkomendasikan oleh beberapa rekan ibu mertua. Itu kenapa saat kelahiran pertama, aku lahiran di bidan ini.

Ternyata bidannya masih di masjid karena nggak datang-datang ibu mertua jemput ke masjid. Iya, aku paling nggak tahan dicuekin kalau sudah sakit begitu. Sempat terpikir untuk pindah bidan lain atau rumah sakit. Tapi aku nggak yakin kalau bakal ditangani cepat. Akhirnya tetep bertahan menunggu dijemput mertua.

Leganya saat melihat ibu bidan itu sudah di rumah. Aku pun keluar dari mobil sambil dituntun suami. Duh, rasanya jalan saja sudah nggak kuat. Sampai ruang persalinan, aku pun diperiksa dan ternyata sudah bukaan 9. Antara lega tapi juga khawatir.

Karena semalaman nggak tidur menahan mules, tanganku gemetar, akhirnya aku minta belikan bubur ayam. Aku nggak mau seperti kelahiran pertama sampai kehabisan tenaga karena semalaman menahan sakit. Karena efeknya aku harus disuntik biar ada tenaga. Beberapa menit kemudian suami datang membawa bubur ayam dan roti goreng. Aku pun makan dengan lahap disuapi mertua, haha. Setelah makan, badan jadi sedikit bertenaga.

Tak terasa dua jam berlalu melewati rasa sakit dan berhasil menghadap kiri terus. Tiap rasa sakit muncul, ibu mertua selalu mengelus-elus bagian punggung tengah yang memang sangat berefek mengurangi rasa sakitnya.
Dan alhamdulillah akhirnya jam 07.20 suara tangis bayi membuatku mengucapkan syukur dan menangis. Rasa lega setelah melewati rasa sakit yang membuatku menangis. Haduh, gile. Kayak gini mau melahirkan lagi? Haha.

Setelah Melahirkan

Seorang bayi laki-laki mungil berat 2,9 kg dan panjang 50 cm terbaring di ranjang bayi. Seorang asisten bidan membantu bidan membersihkan bekas-bekas lahiran termasuk memakaikan korset. Setelah pakai korset Mooimom, aku pun hanya boleh tidur terlentang sampai kira-kira tiga jam. Rasanya perutku yang baru melar langsung ketarik lagi pakai korset Mooimom.

Korset memang sangat membantu mengembalikan bentuk perut dan rahim menjadi ke bentuk semula. Nggak cuma pasca melahirkan, korset juga bisa dapat digunakan bagi kalian yang mengalami masalah perut buncit, pinggang karena sering duduk, suka berduduk-duduk lama di depan laptop, masalah pinggang dan juga masalah abdomen.

Lumayan juga pakai korset ini mengurangi sakit pinggang karena selama ini keseringan gendong bayi.

Aku pernah pakai korset yang ada kawatnya. Memang bikin badan tegak tapi habis itu rasanya malah pegal semua dan sakit. Kalau korset Mooimom ini nyaman dipakai, bikin badan nggak pegal tapi tetap tegak.

Dan yang pasti aku suka korset ini simpel sekali cara pakainya. Tinggal tempel jadi deh. Kebayang kalau pakai korset jaman dulu atau gurita, duh anaknya selak nangis kehausan. hehe

Nama korset yang aku pakai dari Mooimom yaitu Postpartum Belly Band yang bisa didapatkan disini. Produk ini salah satu produk terlaris yang dijual Mooimom di websitenya www.mooimom.id.

Pakai Korset Moimom Setelah Kelahiran

Keunggulan Korset Mooimom 

Agak khawatir sebenarnya pas asisten bidan bantuin masangin korset, muat apa nggak. Yah, walaupun aku cukup kurus tapi kalau habis melahirkan perut juga tetap besar. Asisten bidannya sampai narik-narik korset biar cukup. Awalnya aku agak kesusahan bernafas, tapi karena korsetnya yang elastis, jadinya lama-lama kebiasa juga. Saat latihan duduk pun punggung jadi tegak, perut berasa langsing kembali, hehe.

Untungnya lagi, korset Mooimom Postpartum Belly Band ini anti bau dan anti bakteri. Bukan berarti nggak dicuci setahun terus korset tetap wangi ya. Maksudnya karena anti bakteri otomatis korset tidak cepat bau dan berjamur.

Keunggulan Korset Postpartum Belly Band (dok. Pribadi)

Dari segi bahan, korset ini terbuat dari nilon, karet elastis, arang bambu. nylon ini berada di antara karet-karet elastis dan ini yang bikin korset nyaman dipakai dan nggak berkeringat. Walaupun seharian pakai korset ini, aku nggak merasa kepanasan sama sekali, nggak berkeringat karena bahannya yang breathable.

Di sisi bagian dalam yang bersentuhan dengan kulit pun benangnya halus jadi tidak membuat kulit iritasi. Jahitannya pun rapiii.

Yang paling penting buat korset itu adalah tempelan atau kretekan atau velcro. Menurut pengalaman, biasanya kalau bulu-bulu velcro pendek itu nggak tahan lama melekat dan nggak kuat. Paling-paling bentar juga nggak nempel. Tapi kalau bulu velcro panjang maka akan lama dan pasti kuat. Nah, buku-bulu velcro korset Mooimom ini panjang dan itu yang membuat rekatan velcro korset lebih lama dan kuat.


Kelebihan korset Mooimom Postpartum Belly Band adalah anti radiasi elektromagnetik karena radiasi elektromagnetik ini dapat mengganggu kesehatan kita seperti menyebabkan kanker,

Nggak perlu takut juga kalau peredaran darah kurang lancar karena pemakaian korset karena korset Postpartum Belly Band ini memiliki teknologi Far-infrared yang membantu melancarkan peredaran darah.

Korset ini memanfaatkan bahan lingkungan yaitu penggunaan arang bambu pada benangnya sebesar 19%. Arang bambu ini melewati proses karbonisasi dan pemanasan sampai 800 derajat. Fungsinya untuk menyerap bau keringat dan menjaga kelembaban sehingga pertumbuhan bakteri terhambat.

Uniknya, korset Postpartum Belly Band ini bisa menyesuaikan kondisi cuaca. Kalau cuaca panas, korset ini bisa membuat penggunanya tidak ikut kepanasan seperti yang aku ceritakan di atas. Begitu juga saat cuaca dingin, korset ini akan membuat penggunanya hangat.

Bahannya juga lembut di kulit, nggak perlu takut iritasi. Hanya saja karena ketarik-tarik, kulit jadi berlipat-lipat. Lipatan kulit yang terus menerus ditekan ini jadi akan terasa gatal. Apalagi saat korset dilepas, kerasa banget perut yang kembali ke bentuk melar. Kalau sudah gatal-gatal begitu, langsung kasih minyak-minyakan, karena punya minyak biawak yang memang untuk mengurangi gatal-gatal, jadi aku pakai itu aja. Kalau nggak ada, bisa pakai herocyn atau baby cream.

Di Mooimom juga jual cream anti strechmark juga loh, coba aja kunjungi  Mooimom disini:


Memang nggak salah pilih korset Postpartum Belly Band dari Mooimom ini, hemm... jadi tertarik nyoba produk yang lain...hehe...
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

6 komentar

  1. Hiks... kenapa tayangnya baru sekarang? saya lahirannya udah setahun yang lalu. Pakai gurita aja pasca melahirkan

    BalasHapus
  2. Lho, udah lahiran tho mbak? Selamat ya...
    Duh ajdi penasaran sama korset ini, pengen pakai buat ngecilin perut nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah mbaa hehe makasih2... iya mba bisa dicoba produk ini 😊

      Hapus
  3. Makasih mbak reviewnya. Aku juga Insya Allah lahiran di bidan dan pengen langsung pakai korset dari Mooimom juga. Btw nyobain korset Mooimom yg lain ga mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaah semoga lancer lahirannya ya mba… kebetulan saya baru nyoba korset postpartum belly band ini mba

      Hapus

Follower