Selama travelling, skincare sangat penting untuk perlindungan kulit kita dari sinar UV. Sayangnya, skincare yang selama ini kita pakai ternyata bisa mengancam kehidupan satwa. Tak hanya skincare yang menggunakan hewan sebagai uji coba tapi juga sampahnya bisa mengancam keberlangsungan hidup biodiversitas.
Adanya masalah global warming dan perubahan iklim yang masih menjadi isu utama harusnya para pelancong mulai mengadopsi perilaku travelling yang lebih ramah lingkungan. Produk perawatan kulit yang kita bawa bisa ikut menyumbang limbah dan polusi jika tidak dipilih dengan bijak.
Sampah industri kosmetik
Industri kosmetik menghasilkan sekitar 120 miliar unit kemasan setiap tahun, dan sebagian besar tidak dapat didaur ulang. Sekitar 50% kemasan kosmetik terbuat dari plastik yang susah diurai mikroorganisme.
![]() |
Sampah kosmetik (sumber foto: jawapos.com) |
Jika sampah kosmetik tidak diolah kembali atau didaur ulang, maka sampah kosmetik tersebut akan berakhir di tempat sampah atau bahkan memenuhi laut 3 kali lipat di tahun 2040.
Kandungan pada sampah kosmetik tersebut bisa mengancam ekosistem dan komunitas. Penggunaan kosmetik yang berlebihan dapat meningkatkan sampah, polusi dan penipisan sumberdaya.
Memilih Produk Skincare Travelling yang Ramah Lingkungan
Bagi kalian yang terbiasa dengan gaya hidup ramah lingkungan, mungkin memilih produk skincare ramah lingkungan bukanlah hal yang sulit. Dan kayaknya sekarang pun sudah mulai banyak yang aware terhadap lingkungan. Tapi bagi yang baru mulai menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, memilih skincare yang ramah lingkungan itu sesuatu yang tidak mudah.
Berikut adalah beberapa tips memilih dan menggunakan skincare yang lebih berkelanjutan selama travelling:
1. Pilih produk cruelty free dan biodegradable
Selama ini kita mungkin kurang aware dengan produk yang cruelty free, yang penting harga ramah di kantong. Nyatanya produk skincare yang pakai hewan untuk ujicoba ini sebagai sebuah bentuk kekejaman terhadap sesama makhluk.
![]() |
Beberapa logo cruelty free pada produk kosmetik |
Padahal jelas ya dalam al-Quran saja disebutkan, “Janganlah berbuat kerusakan di muka bumi,..” sementara produk yang kita pakai masih melakukan ujicoba pada hewan. Dan belum tentu juga hasilnya sama dengan kulit manusia.
Produk yang cruelty free memiliki kelebihan seperti lebih aman dan lebih sehat. Ujicoba pada hewan menunjukkan penggunaan bahan kimia dalam produk menunjukkan bahwa produk tersebut tidak aman dan tidak sehat. Tanpa ujicoba ke hewan berarti produk tersebut aman dari bahan kimia.
2. Pilih produk dari bahan alami
Skincare yang mengandung bahan kimia keras tidak hanya berbahaya untuk kulit, tapi juga bisa mencemari air dan tanah. Gunakan produk berbasis bahan alami yang aman untuk lingkungan, apalagi saat kalian sedang travelling ke alam dan menggunakan sumber air untuk mandi atau membersihkan wajah.
3. Pilih produk dengan kemasan minimalis dan bisa didaur ulang
Kemasan kaca, aluminium, atau plastik daur ulang lebih baik dibandingkan plastik sekali pakai. Banyak merek eco-friendly kini menawarkan kemasan isi ulang (refillable) yang mengurangi limbah.
4. Gunakan produk multi-fungsi
Bawa skincare yang bisa menjalankan lebih dari satu fungsi, seperti pelembap yang sekaligus berfungsi sebagai sunscreen, atau cleanser yang juga bisa dijadikan sebagai make-up remover. Ini mengurangi jumlah botol yang harus dibawa dan limbah yang dihasilkan.
5. Gunakan reusable remover pads
Alih-alih membawa kapas sekali pakai, bawa reusable makeup remover pads yang bisa dicuci ulang. Ini tidak hanya mengurangi sampah, tapi juga lebih hemat dalam jangka panjang.
![]() |
Reusable makeup remover pads (sumber: primark.com) |
Mengenal Arcia, Skincare Ramah Lingkungan
Jumat, 25 April 2025, aku bersama teman-teman #EcoBloggerSquad mengikuti online gathering "Glow & Grow: Beauty that Rebuilds". Pematerinya adalah Kak Yenni Angreni, founder Arcia. Beliau bercerita mendirikan Arcia ini sejak tahun 2019 bersama sang suami.
Arcia merupakan salah satu brand kecantikan yang mengusung konsep sustainable beauty. Arcia berkomitmen menjadi brand yang memperhatikan agriculture di Kalimantan Barat untuk meningkatkan taraf hidup petani. Produk yang dikembangkan Arcia menggunakan bahan baku lokal Tengkawang. Tengkawang salah satu pohon jenis Meranti yang ada di Kalbar dengan jumlah yang sangat banyak.
Produk skincare Arcia sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI. Arcia juga mendapat penghargaan dari Anugerah Bangga Buatan Indonesia dari Kementerian Perindustrian.
Mengapa Arcia berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dan sosial dengan membuat produk yang tidak membahayakan, bisa memulihkan kerusakan alam, dan menjaga sosial kehidupan masyarakatnya. Arcia berkomitmen ingin mengurangi sampah dari kemasan kosmetik.
Kelebihan produk skincare Arcia
Produk skincare Arcia sudah tentu memperhatikan kelestarian lingkungan dari hulu hingga hilit. Dari pemilihan bahan baku, proses produksi hingga pengemasan menggunakan proses dan bahan ramah lingkungan.
Menggunakan bahan alami
Bahan pada produk Arcia menggunakan bahan alami, misalnya mentega Tengkawang dari biji Tengkawang, minyak kelapa, minyak esensial, lilin lebah dan vitamin E.
![]() |
Biji Tengkawang (sumber: kalbar.jadesta.com) |
Cruelty free dan biodegradable
Produk skincare Arcia diuji coba dengan menggunakan kulit manusia asli dan sintetis yang mirip dengan kulit manusia. Dengan begitu tidak ada penyiksaan terhadap hewan saat pengolahan produk.
Berbeda dengan busa yang dari sampo atau sabun dari bahan kimia, busa yang dihasilkan dari produk skincare Arcia bisa diurai oleh alam. Busa tersebut berasal dari tanaman.
Peduli pada kehidupan di hutan
Di bawah pohon Tengkawang, penanaman dilakukan. Ampas dari pohon Tengkawang untuk pembuatan mentega Tengkawang tersebut diolah lagi jadi pakan ternak.
Kemasan yang dapat digunakan kembali
Arcia juga memperhatikan kemasan skincare yang tidak menambah beban lingkungan yaitu dengan cara digunakan kembali atau diolah kembali. Jika sudah tidak digunakan untuk yang lain, disarankan untuk diberikan pada bank sampah.
![]() |
Kemasan produk Arcia yang bisa di recycle (sumber: IG @arciaofficial.id) |
Kemasan yang digunakan untuk produk skincare Arcia pun bermacam-macam. Kemasan skincare Arcia mulai dari padat, jar maupun tube. Kemasan skincare yang cocok untuk pelancong berbentuk padat dan jar. Kalau cair, akan rawan pecah di pesawat.
Kemasan tidak sablon
Kemasan Arcia tidak menggunakan sablon sebab bank sampah di daerahnya tidak menerima kemasan bersablon. Akhirnya mereka menggunakan stiker untuk labelnya.
Melibatkan masyarakat lokal
Arcia juga mengajak kerjasama petani lokal pada pembuatan skincare Arcia.
Arcia juga memberikan beasiswa pendidikan kepada beberapa masyarakat yang sedang kuliah. Meskipun tidak dalam jumlah besar, tak hanya berperan pada pelestarian lingkungan, Arcia juga berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pembuatan Lipbalm Alami
Selama online gathering tersebut, kami juga membuat lipbalm dari bahan-bahan alami yang memiliki manfaat yang besar untuk kulit.
Bahan Lipbalm Alami dan manfaatnya
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan lipbalm ini beserta manfaatnya adalah:
Mentega Tengkawang
Mentega Tengkawang ini berasal dari biji Tengkawang yang telah lama dimanfaatkan untuk rambut dan kulit. Manfaat mentega Tengkawang adalah untuk melembabkan kulit, memperbaiki lapisan pelindung kulit, mengatasi kulit kering dan pecah, daya serapnya baik sehingga tidak meninggalkan minyak berlebih.
Minyak Kelapa
Manfaat mihyak kelapa atau VCO adalah untuk melembabkan kulit, merawat rambut, mencegah bakteri dan jamur, meredakan iritasi pada kulit sensitif, mengurangi kerusakan, mencegah kulit dan rambut kering, dan memberikan kilau alami.
Lilin Lebah atau beeswax
Lilin lebah adalah bahan alami yang dihasilkan oleh lebah madu untuk membangun sarang mereka. Manfaat lilin lebah adalah meregenerasi kulit, memperbaiki tekstur kulit, mempertahankan kelembaban kulit, dan melindungi dari polusi dan iritasi.
![]() |
Vitamin E atau Tocopherol
Vitamin E ini bermanfaat untuk melindungi kulit dari kerusakan, memperbaiki peradangan kulit, mempertahankan kelembaban, memperpanjang umur simpa produk.
Minyak Esensial (Esensial Oil/EO)
Manfaat Minyak Essensial bermanfaat untuk meredakan stress, meningkatkan suasana hari, mendukung sistem kekebalan tubuh, menenangkan kulit, meredakan peradangan, mempercepat penyembuhan, dan memberikan kelembaban alami.
Cara pembuatan lipbalm alami sendiri
Pelembab Bibir Tengkawang
Bahan:
- Minyak Kelapa 11.2g
- Mentega Tengkawang 3.6g
- Lilin Lebah 4.9g
- Vitamin E 0.2g
- Geranium EO 0.1g
Prosedur:
- Panaskan minyak kelapa, mentega tengkawang, dan lilin lebah hingga mencapai 60-70 derajat celcius (Pakai metode au bain marie seperti melelehkan cokelat. Jika tak ada termometer ditandai larutan sudah mencair. Jangan lama-lama nanti kandungan rusak)
- Masukkan vitamin E dan EO ketika suhu sudah mencapai 40-50 derajat celcius. Kira-kira saja.
- Tuang ke dalam kemasan yang sudah disiapkan.
![]() |
Hasil Lipbalm Alami Homemade |
Pakai Skincare Alama: Merawat Diri, Merawat Bumi
Travelling ramah lingkungan bukan tentang menjadi sempurna, melainkan tentang membuat pilihan-pilihan kecil yang berdampak besar, seperti menggunakan skincare dari bahan alami.
Hal sederhana yang bisa berkontribusi dalam menjaga bumi tetap lestari. Dengan sedikit perencanaan dan kesadaran, kita bisa tetap menikmati petualangan sambil menjaga lingkungan tetap indah untuk generasi berikutnya.
Salah satunya dengan menggunakan skincare yang ramah lingkungan, seperti pada produk Arcia. Dengan menggunakan skincare alami yang ramah lingkungan, kita tak hanya merawat diri saja tetapi juga merawat bumi agar tetap sehat sehingga bisa mengurangi pemanasan global. Tertarik menggunakan skincare alami?
Tertarik bangeeet. Terutaa lip balm nya.
BalasHapusWah, aku baru tau ada merk Arcia. Dan baru tahu juga sama tanaman Tengkawang ini.
Btw, tentang kisaran harganya gimana Mbak? Apakah terjangkau untuk kaum ekonomi menengah ke bawah? Karena biasanya yang alami ini kan bahan bakunya lebih mahal ya kan. Udah gitu wadahnya juga😁
Tertarik bangeet. Terutama lip balm nya.
BalasHapusWah, baru tahu ada merek Arcia ini. Dan baru tahu juga ada tanaman Tengkawang.
Btw, dari segi harganya gimana, Mbak? Apakah terjangkau untuk yang ekonomi menengah ke bawah? Karena biasanya kan bahan baku skin care alami itu cenderung lebih mahal. Dan wadahnya juga.
Informasinya sangat berguna. Dulu saya yang tidak memperhatikan skincare sama sekali ketika melakukan perjalanan. Tapi sekarang udah mulai kembali merempong memperhatikan skincare selama perjalanan hehe. Satu yang belum pernah saya persiapkan yaitu reusable remover pads. Next time saya persiapkan lebih baik dan memperhatikan keadaan bumi.
BalasHapusKemarin itu acaranya seru ya.. jujur saya sendiri baru tahu ada lilin lebah dan mentega tengkawang. Uniknya tuh mentega tengkawang ini terbuat dari tumbuhan endemik di Kalimantan. ❤️
BalasHapusJujur, saya baru dengar merek skincare Arcia ini. Menarik juga, ya. Otw cek di e-commerce aah~
BalasHapusPernah ada isu kalau kosmetik terkenal diuji coba ke hewan dan aku jadi ga mau beli merek itu. Penting bagi wanita untuk tahu skincarenya ramah lingkungan dan tidak merusaak ekosistem sekitar.
BalasHapusWah keren sekali ya Arcia, produknya ramah lingkungan. Tak banyak produk skincare yang konsisten untuk ikut serta memelihara bumi. Recommended banget ini ya kak
BalasHapusWah detail sangat penjelasannya kak mengenai produk baik bahan dan kemasannya. Selain itu mengingatkan kita tetap ramah lingkungan ya. Keren kak. apalagi manfaat dari produknya itu lo.
BalasHapusMenarik mmg klo bisa buat produk skincare sendiri. Apalagi lebih sehat dan ramah lingkungan. Moga merk Arcia jg bs masuk ke pasar Medan ya. Baru dgr juga ni namanya. 😊
BalasHapusSangat penting kampanye peduli lingkungan kepada pemakai skincare. Juga transparansi produk skincare dari produsen terutama luar negeri.
BalasHapusSangat penting kampanye peduli lingkungan kepada pemakai skincare. Juga transparansi produk skincare dari produsen terutama luar negeri.
BalasHapusBagus yaa konsepnya sustainable beauty. Btw aku masih bingung kalo kotak2 kemasan kosmetik yg udah gak kepake harus dibawa ke mana. Bank sampah di sini nggak mau nerima. Kalo dulu kata teman bisa ditaruh drop boxnya sociolla, tapi sekarang sudah ga ada. Harusnya ada ya yg bantu daur ulang wadah2 ini. Soalnya jadi menumpuk gak berguna..
BalasHapusBaru pertama kali ini dengar nama skincare yang satu ini. Jadi tertarik dengan konsepnya yang ramah lingkungan. Langsung browsing deh mengenai berbagai produknya
BalasHapus