Wisata Seru Offroad ke Gunung Merapi Tetap Aman untuk Anak Kecil !

3 comments
Yogya memang tak melulu Prambanan dan Borobudur, masih banyak obyek wisata lain yang perlu dijelajahi. Tidak hanya Goa Pindul seperti Kisahku di Obyek Wisata Goa Pindul, tapi juga Offroad ke Gunung Merapi Yogyakarta menjadi salah satu obyek wisata yang seru dan tetap aman untuk anak kecil!


Arah ke Gunung Merapi

Sesampainya di Yogya, kita langsung menuju ke Kaliurang. Harusnya untuk menuju ke wisata offroad Merapi lewat jalur Kaliurang terus hingga ke atas, tapi entah kenapa waktu itu Google Maps nya agak aneh sampe nyasar ke jalan layang arah Magelang, haha. Alhasil, kita mencari jalur balik yang tembus ke Kaliurang. Akhirnya mengikuti petunjuk ke Peta Google Maps. Sampai di tengah hutan, sinyal hilang!!! alamak... Jalan satu-satunya bertanya ke warga sekitar. Giliran tanya ke warga sekitar dia nggak tau apa itu Offroad. Humm.. Akhirnya aku meminta arah ke Gunung Merapi. 



Biaya Offroad

Sesampainya di bundaran, kami melihat kantor penyedia jasa tour Offroad Merapi, akhirnya kita singgah disana untuk bertanya-tanya dan memesan kendaraan untuk offroad. Aku lupa harga persisnya. Sekitar Rp. 350.000,- per jeep diisi 3 - 4 orang. Ketika mau pesan, ternyata sudah full semua. Wah, sempat kawatir ni jangan-jangan musim liburan jadi nggak dapat jeep nya. Biasanya orang-orang akan booking dulu sebelum datang. Sesampainya disana, langsung berangkat.
Bundaran

Atas saran orangnya, akhirnya kami pergi ke start awal pengunjung memulai offroad (lupa namanya apa), Di tempat ini kami mendaftar ke agen penyedia jasa jeep offroad, kemudian menunggu giliran dipanggil. Cukup lama sampai kami bisa menikmati durian yang berjualan dekat Mushalla, solat zuhur dan berkeliling disekitar tempat start.

Titik awal start offroad Merapi

Sekitar satu setengah jam menunggu akhirnya, nama kami dipanggil. Kami pakai dua jeep untuk tujuh orang dewasa dan dua anak kecil.

Jeep Offroad Merapi

Dua anak kecil yang ikut offroad


Medan Offroad

Karena kami berpetualang bersama anak kecil, medan yang ditempuh pun tidak berat walau sebenarnya cukup bikin kita berpegangan erat. Awalnya pihak penyedia jasa berencana melewatkan di jalur yang biasanya dilewati, ternyata ditutup entah karena alasan apa. Akhirnya melewati jalan yang diijinkan. Dan yang paling lucu, anak-anak kecil ini tidak takut sama sekali, malah yang paling kecil sempat tidur di medan yang cukup bikin badan tidak bisa duduk tenang, Hebat...

Medan Offroad Merapi

Museum Sisa Hartaku

Tidak hanya melewati jalur-jalur offroad, kami juga berhenti di Museim Sisa Hartaku. Museum ini merupakan sisa tempat tinggal penduduk yang terkena lahar panas Merapi dan terpaksa harus ditinggal. Karena itu, masih banyak barang-barang yang tersisa yang belum sempat diselamatkan. Bahkan hewan Sapi pun hanya tinggal tulang belulang dan dijadikan salah satu benda peninggalan para penduduk. 


Museum Sisa Hartaku

Tulang Belulang Sapi

Bagian-bagian Al-Quran yang tersisa

Dari titik ini Gunung Merapi sejauh 7 km.





Setelah berpuas-puas diri berfoto-foto (sebenarnya belum puas, sih, kalau dituruti bisa nggak lanjut-lanjut), akhirnya kami melanjutkan perjalanan offroad lagi.

Puncak Merapi Tertutup Awan

Sayangnya dari tempat ini, gunung Merapi berkabut. Musim hujan membuat kabut menghalangi keindahan gunung Merapi. Disini kita bisa melihat jalur lahar dan lava Gunung Merapi. Jalur ini digunakan oleh beberapa warga untuk mengais rezeki yaitu penambangan pasir di sungai-sungai Gunung Merapi. Selain itu, bebatuan vulkanik juga dimanfaatkan warga untuk mengais rezeki walaupun nilainya kurang ekonomis dibanding pasir.
Gunung Merapi yang tertutup kabut

Penambangan Pasir yang ada di Sungai

Ada lagi obyek yang aneh, kata sopir jeep nya sih, batunya mirip wajah manusia. Sampai putar keliling beberapa kali juga ini batu tetap sebuah batu tanpa ada bentuk wajah manusia.
Batu Wajah Manusia

Bunker Merapi

Selain itu, kita berhenti di lokasi terdekat yang diijinkan dari Gunung Merapi, sekitar empat kilo. Tempat itu adalah Bangker Merapi. Ruangan bawah tanah sebagai tempat sembunyi saat Gunung Merapi meletus. Bangker ini sebenarnya untuk melindungi diri dari awan panas (bukan material panas). Tapi sayangnya bangker ini sudah tidak berfungsi, warga yang menyelematkan diri ke dalam bangker justru meninggal karena suhu didalam ruangan sangat panas sekitar 600 derajat celcius.

Bunker Merapi
Perjalanan Menuju Bangker Merapi

Bunker Merapi
Bangker Merapi

Di titik inilah akhir perjalanan offroadnya, setelah puas berfoto-foto ria (sebenarnya belum puas),hehe.. kami kembali ke Jeep kami dan meneruskan perjalanan pulang. Untungnya setelah sampai ke titik awal keberangkatan, hujan langsung mengguyur kawasan wisata Merapi itu. 

  • Akses : lewat jalan Kaliurang, dengan kendaraan pribadi sampai ke titik awal keberangkatan kemudian nyewa jeep. 
  • Biaya : Sewa Jeep (diatas Rp. 350.000,-/mobil).
  • Kebersihan : cukup bersih
  • Fasilitas : parkir, KM, WC, warung, penginapan, musholla, tempat bermain anak-anak, persewaan jeep.
  • Ramah Anak Kecil : Cukup ramah.
  • Nilai : 8


Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

3 komentar

  1. Klo bawa mobil 4x4 sendiri boleh gk....?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah sepertinya udah dikoordinir dan diatur warga sana biar pakai mobil sana...

      Hapus
  2. Klo bawa mobil 4x4 sendiri boleh gk....?

    BalasHapus

Follower