Sebelum Memulai Usaha, Yuk Cari Tahu Perbedaan Reseller dan Dropship

1 comment

Ada banyak sekali jenis usaha online yang bisa dilakukan dari rumah, mulai dari content writer, translator, reseller, dropship, content creator, sampai dengan jasa desain grafis. Bagi para pemula yang ingin berbisnis, reseller dan dropship jadi yang paling disarankan, terutama bagi yang tertarik dalam berdagang. Selain ramah dengan pemula, kamu tidak membutuhkan modal besar.

Bagi yang tertarik menjadi seorang reseller atau dropshipper, yuk merapat. Kedua hal tersebut memang serupa, namun banyak perbedaanya lho. Supaya lebih yakin dengan usaha yang dilakukan, yuk ketahui perbedaan reseller dan dropship.


Pengertian Reseller dan Dropship


Sebelum membahas lebih jauh banyak hal tentang reseller atau dropship, mari pelajari dahulu pengertian kedua jenis usaha tersebut. Reseller merupakan kegiatan menjual kembali produk dari distributor dengan membelinya terlebih dahulu. Jadi, seorang reseller akan mengetahui bagaimana kondisi barang sebelum dikirimkan ke pelanggan.

Sementara untuk seorang dropshipper, tugas utamanya adalah menjual barang dari pemasok barang tanpa membelinya terlebih dahulu. Bahasa mudahnya, memasarkan barang milik orang lain atau jadi pihak ketiga antara konsumen dan supplier, jadi tidak tahu bagaimana kondisi barang sebelum dikirimkan.


Modal yang Diperlukan untuk Reseller dan Dropship


Dalam hal modal, reseller memerlukan lebih banyak dibandingkan dengan sistem dropship. Seperti yang sudah dijelaskan sebelum-sebelumnya, seorang reseller perlu beli barang terlebih dahulu dari supplier. Semakin banyak barang yang ingin di-stock, tentunya tambah banyak jumlah uang yang harus dikeluarkan dan sebaliknya.

Sementara untuk melakoni sistem dropship, kamu bahkan tidak perlu mengeluarkan modal sama sekali. Hanya modal smartphone dan paket internet saja. Nantinya, jika ada konsumen yang hendak membeli, kamu tinggal melakukan pemesanan ke supplier secara langsung.


Cara Kerja Reseller dan Dropship


Secara mudahnya, reseller ini sistemnya seperti pada toko umumnya, membeli barang lalu dijual kembali dengan laba yang juga ditentukan sendiri. Tapi memang bisa dilakukan secara online atau offline. Jadi jika ada pesanan online, seorang reseller perlu untuk membungkus barang dan mengirimkannya lewat ekspedisi.

Bagi yang ingin beli secara online juga sangat memungkinkan, orang-orang bisa melihat barangnya terlebih dahulu. Jadi bisa lebih yakin untuk membeli barang. Para reseller bisa menawarkan barangnya secara offline ke tetangga sekitar atau keluarga terdekat.

Sementara untuk cara kerja dropship, karena tidak ada barangnya biasanya hanya bisa melakukan penawaran melalui media sosial. Jadi gambar atau video yang jadi modal utama untuk menggaet para pembeli. Plus skill memengaruhi para konsumen untuk membeli barang. Kamu juga tidak perlu repot packing barang lagi, tinggal terima beres.


Risiko Reseller dan Dropship


Dalam hal risiko, sebenarnya sudah bisa dilihat dari awal. Orang yang melakukan reseller bisa mengalami kerugian yang besar. Karena, seorang reseller melakukan stock barang. Jika produk yang ditawarkan sudah tidak banyak diminati di pasaran, bisa-bisa modal awal jadi amblas.

Tidak hanya itu saja, potensi kerusakan karena kadaluarsa, dimakan hewan, atau kejadian tidak terduga lainnya juga bisa menyumpang kerugian. Meski begitu, jika pandai dalam menentukan jumlah stok dengan keinginan pasar, tentunya tidak akan gampang mengalami kerugian.

Sementara untuk yang melakukan usaha sistem dropship, tidak perlu khawatir dengan stok yang ada di gudang. Karena pada dasarnya sistem yang dilakukan tidak memiliki barang apapun, hanya membantu memasarkan produk. Karena itulah, bagi kamu yang merasa masih pemula dan perlu banyak belajar, dropship lebih direkomendasikan untuk dicoba.


Tapi apapun yang kamu pilih, baik itu jadi reseller atau dropshipper, perlu sekali menggunakan platform yang tepat. Rekomendasinya adalah Evermos yang merupakan platform khusus untuk para reseller dan pelaku dropship. Evermos juga jadi tempat berkumpulnya komunitas reseller atau dropshiper.

Kamu juga akan mendapatkan banyak ilmu tentang reseller dan dropship di Evermos. Ada mentor profesional juga yang bisa digali ilmunya. Supaya makin memahami berbagai keunggulan dari Evermos, bisa cek website ini.

Bisa juga klik link https://evermos.com/home/panduan/bisnis-online/biaya, untuk berkenalan dengan Evermos lebih jauh lagi. Jangan lewatkan kesempatan jadi reseller dan dropship sukses di masa mendatang.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

1 komentar

  1. Saya pernah jadi dropship, Mbak. Saya mempromosikan barang teman. Kalau ada yang mau, saya tinggal pesankan, lalu teman saya yang kirim. Nah, bair aman, saya jualin barang teman yang sudah kenal baik. terus saya mempromosikan barang itu, saya coba dulu. Kalau bagus atau pas buat saya, baru saja jualkan.

    BalasHapus

Follower