Rainbrow Sulam Alis, Hasil Natural dan Tahan Lama

No Comments
Sulam alis



Mungkin bagi kamu yang dilema untuk sulam alis, saya ada cerita pengalaman orang tentang sulam alis. Sebut saja namanya Ayu.

Ayu ini sempat bingung waktu pertama kali menentukan tempat buat sulam alis. Karena rekomendasinya banyak dan malah jadi tambah nggak bisa menentukan.

Terus akhirnya ada salah satu teman Ayu yang merekomendasikan Rainbrow sulam alis karena temannya Ayu udah sulam alis di situ dan Ayu melihat hasilnya bagus banget.

Kemudian tiga hari setelah Ayu mendapatkan rekomendasi dari temannya, Ayu langsung pergi ke Rainbrow sulam alis. Di sana Ayu langsung disambut dengan baik banget oleh staf yang kerja di sana dan langsung diarahkan untuk konsultasi.

Ayu ditanya mau model alis yang seperti apa, yang warnanya bagaimana, pokoknya ditanya detail banget. Pihak Rainbrow menanyakan ini ke Ayu dan klien yang lain bertujuan supaya nanti hasilnya sesuai dengan yang diinginkan. Saat itu Ayu juga diberi beberapa contoh gambar portofolio hasil sulam alis mereka yang super duper keren.

Karena Ayu masih bingung mau model yang seperti apa, akhirnya kakak beautitian-nya rekomendasiin model, bentuk, dan warna alis yang cocok buat Ayy. Karena katanya setiap wajah itu punya model sulam alis yang pas, jadi bagian atas yang kelihatan bagus dipasang di alis A belum tentu cocok untuk B. Di situ Ayu merasa benar-benar terbantu banget setelah konsultasi dengan kakaknya.

Kalau Ayu sendiri sebenarnya pengen sulam alis karena males kalau harus ngalis terus menerus. Apalagi alis Ayu itu tergolong alis yang tipis bahkan banyak yang bilang kalau Ayu nggak punya alis. Sering juga tragedi waktu bikin alis malah pensil alisnya patah dan itu bikin kesel banget. Sebenarnya itu yang jadi alasan mendasar kenapa Ayy pengen sulam alis.

Tapi ternyata sama kakaknya direkomendasikan model sulam alis yang menurut Ayu itu cocok banget di wajahnya. Ayu merasa deg-degan pas mulai proses sulam alis dari awal. Karena ini merupakan pengalaman pertama Ayu melakukan sulam alis.

Sebenarnya dari pihak Rainbrow sendiri sangat bersedia untuk melakukan konsultasi via WA, karena stafnya emang seramah itu. Cuman karena Ayu nggak punya banyak waktu buat ngurus ini itu, dan selagi Ayu lagi ada waktu kosong, jadi langsung Ayu datangi tempatnya buat konsultasi secara langsung. Di hari itu juga proses sulam alis langsung dievakuasi.

Untuk proses penggambaran pola alis Ayu atau outline alisnya memang memakan waktu cukup lama sekitar lebih dari satu jam. Sebelum digambar pola alis, alis diberi krim terlebih dahulu supaya tidak sakit. Sebenarnya kalau Ayu sendiri nggak masalah untuk proses awal yang lama, karena ini benar-benar menandakan kalau beautitian-nya benar-benar detail dan hati-hati dalam proses penggambaran alis.

Setelah proses penggambaran selesai, Ayu diminta untuk tiduran berbaring di alas yang tersedia. Kemudian kakak beautitian-nya bikin lapisan kedua di alis yang menggunakan krim anestesi lagi, atau mungkin orang awam sering menyebutnya bius lokal.

Ayu kurang begitu paham di tempat lainnya menggunakan krim anestesi atau tidak, tapi Ayu berharap banget sih iya. Krim anestesi tersebut dioleskan dengan tujuan untuk penebalan kulit area alis sehingga ketika proses sulam alis tidak merasa sakit. Nah benar kan, ini semacam bius lokal, jadi waktu proses sulam alis tidak merasakan terlalu sakit.

Kemudian proses selanjutnya setelah diolesi krim putih anestesi, kedua alis Ayu dibungkus seperti menggunakan plastik wrapping. Ayu kurang paham istilah plastik ini apa, tapi memang bentuknya seperti plastik. Dan saat proses alis dibungkus, Ayu ngantuk karena harus menunggu sekitar 50 menit hingga krim anestesinya bekerja. Jadi Ayu tinggal tidur biar sambil santai, karena pasti males banget nungguin 50 menit diem aja cuma buat nunggu alis yang dibungkus plastik.

Setelah waktu berlalu sekitar 50 menit, si beautitian balik lagi ke tempat Ayu dan membawa peralatan yang cukup lengkap untuk memulai sulam alis. Lalu dimulailah proses perang membuat sulam alis Ayu.

Saat si beautitian mulai menorehkan jarum sulam ke alis Ayu nggak merasa sakit berlebih, jadi Ayu mikir memang krim anestesi yang dioleskan udah meresap dan berfungsi. Ayu cuma bisa merasakan gerusan-gerusan di area alis yang terngiang-ngiang, karena suaranya sangat crunchy.

Mungkin ada beberapa waktu di mana Ayu merasa sedikit ngilu, tetapi itu cuma ngilu yang sekedar lewat saja. Kemudian kakaknya mulai mengoleskan anestesi tambahan ke bagian alis, dan di situ rasanya agak perih, tetapi perihnya lama-lama hilang karena kulit area alis kembali menebal.


Jadi selama proses sulam alis Ayu nggak merasakan sakit yang berlebih. Mungkin sesekali ngerasa terkejut tapi sebenarnya itu nggak sakit-sakit banget. Karena Ayu pakai model alis 21D, jadi teknik yang digunakan adalah teknik microblading.

Kakaknya kembali mengerjakan proses sulam alis di wajah Ayu hingga selesai. Kalau untuk proses sulam alisnya sendiri nggak lama, karena proses pengerjaannya dilakukan langsung di kedua alis sekaligus, bukan satu-satu. Ayu tidak merasa ragu sulam alis di sana karena pegawainya sudah sangat berpengalaman dan pastinya bersertifikat.

Sedangkan untuk proses pelapisan tinta di alis hanya menunggu sekitar 5 menit saja, setelah itu tinta di bagian alis dihapus kembali. Dan akhirnya jadi hasilnya! Ayu senang karena hasilnya bagus dan melebihi ekspektasi.

Untuk proses sulam alis di Rainbrow sudah selesai. Namun untuk melihat hasil yang optimal, Ayu harus menunggu sekitar waktu satu minggu sehingga semua sel-sel kulit mati di area alis bisa terkelupas atau peel off. Dua jam setelah sulam alis selesai, bagian alis dicuci dengan Rainbrow Shampoo, dibilas lembut dan dikeringkan dengan tissue tapi jangan diusap. Barulah diolesi vitamin Rainbrow.

Nah ini yang menjadi tantangan banget buat Ayu, karena dalam waktu satu minggu tersebut area alis tidak boleh melakukan olahraga berat yang mengeluarkan banyak keringat, pergi ke sauna, atau kegiatan outdoor yang panas terlalu lama. Stres kan pasti? Apalagi dalam jangka waktu satu minggu itu Ayu juga harus berangkat kerja dan nggak melulu di rumah.

Dan kebetulan saat itu lagi lumayan banyak pekerjaan outdoor, jadi Ayu benar-benar was-was banget untuk menjaga alis yang cantik dan menawan. Hanya saja ada tantangan tersendiri karena setelah anestesi di area alis habis, aku mulai merasa sakit dan perih.

Ini wajar dialami oleh orang-orang yang melakukan sulam alis dalam masa recovering. . Kadang juga Ayu merasa di area alis gatal dan geregetan ingin menggaruknya. Tapi harus benar-benar tahan, supaya hasilnya optimal. Ayu suka karena hasil sulam alisnya keren. Ayu nggak perlu repot-repot lagi buat gambar alis selama dua tahun.


Oiya, hanya mengingatkan, pertimbangan hukum sulam alis dalam agama Islam tentu hal yang utama. Kalian tentu lebih paham ya bagaimana hukumnya. Dan apa yang menyebabkan dilarang melakukan sulam alis. Beberapa sumber menjelaskan larangan dan syarat ketika diperbolehkan untuk melakukannya, misalnya untuk kesehatan atau syarat lain yang membuat diperbolehkannya. Silakan diputuskan ya. Ini hanya cerita pengalaman orang lain yang melakukan sulam alis. 
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 comments

Posting Komentar

Follower